3

23 8 2
                                    

Haiii aku kembali setelah beberapa tahun baru lanjutin lagi cerita ini. Mohon maaf sebelumnya karena baru muncul dan baru lanjutin cerita ini. Dikarenakan saya lupa password wattpad, no hp juga sudah ganti dari lama dan juga email lama sudah lupa sandi juga.

Baru-baru ini aku lihat tutorial diyoutube agar bisa login tanpa no hp yang lama dan juga email yang lama. So yeahhhh, saya akan melanjutkan sebisa mungkin cerita ini. Walaupun mungkin sudah kehilangan minat baca beberapa orang yang sebelumnya menunggu kelanjutan cerita ini. Oke sekian dan selamat membaca :)

================================


Rena melangkah masuk mengikuti Wali kelasnya. Pandangan murid laki-laki yang ada dikelas pun kini tertuju pada Rena, dan bisik-bisik murid perempuan dikelas itupun terdengar. Ya, semua mata dan perhatian murid yang ada dikelas itu tertuju pada Rena. Gadis yang menghebohkan satu sekolah beberapa menit yang lalu ada dihadapan mereka.

"Baiklah anak-anak mohon perhatian nya sebentar, ada teman baru kalian ingin memperkenalkan diri," Wali kelas melirik Rena.

Rena kemudian menatap teman sekelasnya dan memperkenalkan dirinya.
"Nama saya Rena."

Hening pun terjadi, semua teman sekelasnya menatap Rena dengan kebingungan begitu juga dengan Wali kelasnya. Hanya itu saja, pikir mereka.

Bagaimana tidak, Rena hanya menyebutkan namanya saja tanpa basa-basi perkenalan seperti orang-orang pada umumnya.  Tetapi tidak dengan ke dua murid yang kini menatap Rena, sudah terbiasa bagi mereka berdua menyaksikan hal tersebut. Mereka hanya bisa menghela nafas menatap Rena. Ya, mereka adalah Keisha dan Wenda. Mereka sudah terbiasa melihat kelakuan serta sifat sahabatnya itu.

"Saya duduk dimana," tanya Rena pada Wali kelasnya yang bengong menatap muridnya ini.

"Ah ehhh kamu duduk di sebelah sana," jawab Wali kelas menunjuk kursi kosong disamping salah satu siswi.

Rena pun melangkah menuju kursi kosong tersebut dan segera duduk. Siswi yang ada disampingnya pun melirik Rena dengan ragu-ragu, menyadari akan hal itu. Rena pun melirik teman sebangkunya itu dan hanya menyapa dengan mata dan anggukan.

================================

Bel istirahat pun berbunyi, banyak murid dari kelas lain menghampiri atau hanya sekedar lewat untuk melihat Rena. Terutama para murid laki-laki yang nampak heboh dan tampang sok coolnya agar mendapat perhatian Rena. Namun tentu saja itu tidak berlaku bagi Rena, ia hanya menatap layar hp nya sedari tadi.

"Ren kita istirahat disini aja ya, gue ama Wenda ke kantin pergi beli makanan. Lo mau nitip?" tanya Keisha.

"Samain aja kaya lo berdua," jawab Rena.

"Oke deh," ucap Keisha, mereka berdua pun segera pergi ke kantin.

Awalnya Keisha dan Wenda ingin mengajak Rena untuk makan dikantin, tetapi melihat kehebohan yang disebabkan Rena mereka pun memutuskan makan dikelas. Hanya dikelas saja banyak yg dari tadi sudah mondar mandir untuk melihat Rena , apalagi jika dia keluar dari kelas itu.

Mungkin semua mata akan tertuju padanya, dan satu hal yang sangat mereka khawatirkan agar Rena tidak bertemu si Medusa untuk hari ini. Entah apa yang akan terjadi jika dia bertemu Medusa itu, pikir Keisha dan Wenda. Untungnya si Medusa akan  beristirahat sekolah di Kantin atau tempat nongkrongnya murid laki-laki yang tampan disekolah ini. Tentu saja untung cari perhatian sana sini, pikir mereka.

Sampainya dikantin mereka berdua melihat ke arah tempat yang biasanya pasti ada se sosok Medusa beserta pengikutnya yang akan tebar pesona dan cari perhatian sana sini kepada murid laki-laki. Tetapi anehnya tidak ada tanda-tanda si Medusa dan pengikutnya disana.

"Entar deh, kok gk ada si Medusa?" tanya Wenda bingung.

"Dan ada yg lebih anehnya lagi gk sih?" jawab Keisha ragu.

"Apa?" tanya Wenda benar-benar bingung.

" Lo ngerasa gk kantin kali ini rada sepi?" jawab Keisha setengah khawatir.

Kantin yang biasanya ramai tiba-tiba sepi, biasanya ada suatu hal yang menarik perhatian seluruh murid yang lebih mementingkan matanya daripada perutnya.

Tentu saja hal itu adalah kejadian yang menarik perhatian mereka. Hanya beberapa murid yang ada dikantin saat ini. Keisha dan Wenda pun berusaha untuk berpikir keras, sedetik kemudian mereka nampaknya tau jawabannya.

"RENA?" ucap mereka bersamaan saling memandang kaget satu sama lain.

Dikejauhan nampak seorang murid perempuan dan beberapa murid lainnya berjalan dengan tergesa-gesa menuju lorong kelas Rena. Dan murid yang ada disana melihat hal tersebut pun sudah tau apa yang akan terjadi.

CRAZY COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang