Reno Dewanta

86 14 4
                                    

Semua pelayan wanita muda dirumah itu kompak dengan diam-diam memperhatikan tuan mudanya yang tengah berenang di kolam belakang. Di dalam rumah megah itu sebenarnya berisikan lima tuan besar keluarga Dewanta, pertama tuan besar dan nyonya besar Dewanta yang sangat terkenal akan kekayaan mereka di berbagai bisnis mereka, dan ketiga putra mereka yang terkenal akan ketampanannya.

Dan yang kini mereka perhatikan dengan diam-diam adalah putra bungsu dari keluarga Dewanta, yaitu Reno Dewanta.

Dering ponsel Reno membuatnya menghentikan aktivitasnya, ia kemudian mengangkat panggilan diponselnya sambil bersender ditepi kolam.

"Kenapa?"

"_______"

"Iya gue dirumah,"

"_______"

"Oke,"

Reno langsung mematikan sambungan telepon tersebut, lalu beranjak keluar dari kolam. Otot-otot diperut Reno terpampang nyata bagaikan pahatan yang begitu indah untuk dilihat. Dan itulah yang sangat dinantikan para pelayan yang ada disana. Tetapi para pelayan seketika panik melihat pergerakan Reno yang menyadari dirinya sedang diperhatikan oleh beberapa pelayan rumahnya, ia pun segera menutup tubuhnya dengan handuk . Para pelayan pun langsung berlari dari tempatnya dan melanjutkan pekerjaan mereka.

Reno kemudian pergi menuju kamarnya dan segera berganti baju. setelah berganti baju, ia langsung melihat notif diponselnya. Ia tahu, itu dari sahabatnya. Reno pun berjalan keluar dari kamarnya dan menuju lift.

Sedikit membahas tentang lift dan fasilitas dirumah keluarga Dewanta ini. Ya keluarga Dewanta tidak hanya membuat rumah megah seperti rumah orang kaya pada umumnya. Rumah tersebut memang sudah dipikirkan dengan baik seperti fasilitas-fasilitas mahal dan terbilang canggih yang ada dirumah ini. Pelayan-pelayan dirumah ini juga cukup banyak ditambah para pengawal lainnya yang selalu siap siaga, karena banyak yang iri akan kesuksesan keluarga mereka. Jadi banyak sekali musuh yang mungkin saja mencelakai mereka.

Pintu lift pun terbuka dan Reno berjalan keluar menuju ruanga tengah dan mendapati kedua sahabatnya disana, Satya dan Rendra.

"Kenapa?"tanyanya to the point.

"Si Gio ngajak lo duel besok,"

Reno mendengus kesal saat mendengar jawaban dari Satya, bagaimana tidak belum sempat dibuat babak belur olehnya, si banci itu malah ketakutan dan mengaku kalah. Dan sekarang dia mengajak duel sekali lagi, yang benar saja. Reno kemudian melirik kedua temannya.
"Alasan yang sama?"

"Yup, begitulah."

"Gue heran sama simedusa, gak ada nyerah juga buat dapetin lo." Celetuk Rendra.

Satya terkekeh mendengar ucapan Rendra, kemudian ia menatap Reno.
"Jadi gimana, lo terima?" Tanyanya.

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Reno, namun Satya dan Rendra mengerti saat melihat senyum tengil diwajah Reno. Yap, hanya Satya dan Rendra yang tahu arti dari senyum tengil diwajah Reno saat ini.

RENO DEWANTA

RENO DEWANTA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CRAZY COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang