[ HAPPY READING ]
•
•
•
•
•Happy reading.
Update juga tepat 1 bulan wkw, cerita ini memang slow update ya sebab aku mau fokus ke cerita satunya.
Jangan lupa untuk follow dan vote ya guys, karena itu gratis!
Sebelum lanjut ke part-part selanjutnya aku kasih informasi tentang AKDD. Cetita ini lebih fokus ke persahabatan yang terjebak didalam kisah percintaan friendzone. Ada konflik? Ada! Konflik tetap akan ada dan sedikit teka-teki dari aku nanti hihi...
Selamat membaca.
***
"Apa yang kau rencanakan?" tanyanya kepada gadis didepannya ini yang sedang mengukir sebuah gambar wajah seseorang.
"Kepo!" balasnya.
"CK, jangan melakukan hal-hal aneh. Dia hanya sampah kecil jadi tidak usah berbuat yang berlebihan" peringatnya yang tentu saja diabaikan oleh gadis itu.
"Hm gua tau itu. But, gua pengen kasih dia kejutan disaat yang tepat"
"Huh! Dasar gadis nakal" kesal pria itu.
"Udah tau gua nakal masih aja elu mau jadi pengganti abang gua, bodoh!" tanpa memperdulikan wajah pria itu yang menahan emosi, dia tetap santai mengukir wajah seseorang diatas kertas dan mengunakan cat warna merah darah.
"Terserah mu dek" ucapnya lalu meninggalkan tempat tersebut.
Masih dengan kegiatannya, ukiran yang ia buat bisa dibilang tidak terlalu bagus dan tidak terlalu jelek lebih tepatnya MENYERAMKAN!
Terkekeh ringan atas hasil yang ia bikin, "Persis mirip sama muka tuh orang tolol" ujarnya meletakkan ukiran itu di atas meja.
Tak lama dari itu dia beranjak dari tempat duduk, kekamar mandi dan berganti pakaian.
Turun kebawah melihat sekeliling rumah yang sepi hanya ada dua art.
"Bi, tadi bang Zio pulang?" tanya nya.
"Iya non"
"Owh oke. Kalo gitu aku mau keluar ya bye, Assalamu'alaikum" pamitnya meninggalkan dua art yang sedang duduk di meja makan berbincang kecil.
"Waalaikumsalam"
***
Disebuah cafe terdapat empat remaja yang sedang bercanda gurau, Mereka cantik dan tampan, sangat cocok untuk disebut couple gols.
"Gua rasa nih ya mereka bertiga itu anak-anak bad dah, buktinya mereka pindah dari sekolah lamanya itu karena di DO" ucap salah satunya yang tak lain adalah Faza.
"Yakin aja sih tampang nya aja udah keliatan" balas Samudera sambil mengaduk jus miliknya.
Bara hanya diam main handphone, tak peduli dengan ucapan mereka. Hari ini pikirannya masih plin plan antara ingin mengungkapkan perasaan ke cewe yang ia sukai atau tidak. AH! rasanya Bara ingin berteriak saja kenapa sekarang grogi ini, padahal hanya mengucapkan saja. Tapi jika ditolak bagaimana?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu dan Dia
Teen FictionDON'T COPY MY STORY! WARNING! TYPO BERTEBARAN. Bagaimana jika kalian di Possessive in dua cowo? Disukai dua cowo yang sama-sama kalian anggap sebatas sahabat? Kisah Bianca yang dari kecil sudah bersahabat dengan Atta dan Brian mereka selalu terliha...