My Big boss Is Crazzy Sex

Awal Yang Baru

Tigg

Notif pesan facebook telah masuk di hp seorang wanita yang saat ini sedang asyik-asyiknya menonton vidio porno khas kakek sugiono. Buru-buru ia membuka pesan itu.

*om india*
Mengirim sebuah ficture cap burung kecil, berbulu lebat dan panjang.

Cepat-cepat wanita itu memblokir om-om india yang saat ini mengganggu mod menontonnya.

"Apaan sih di pikir mengirim ginian aku bakalan tergoda. Sorry yah om aku gak bakalan tertarik!"

Pemblokiran sudah selesai, saatnya melakukan tidur cantik karena besok ia ada interview kerja di perusahaan besar.

Sial gara-gara tidak menyalakan alarm hp ia hampir telat untuk melakukan jadwal interview kerja pagi ini. Buru-buru ia bangun dari tempat tidur menyambar handuk dan langsung berlari masuk ke dalam kamar mandi.

Butuh waktu 3 menit untuk selesai mandi, make up seadanya 2 menit walau masih sedikit belepotan. Tapi ya sudah lah yang terpenting ia tidak boleh menyia-nyia kan kesempatan emas ini.

Meoww...
1 pesan wa masuk ke hp miliknya.

"Violet Simi Pau, maaf yah aku gak bisa jemput kamu di kosan kamu soalnya aku juga telat Sim 😁sorry. Nanti kamu bisa kan naik ojek atau naik angkot aja."

Simi meremas kepalanya sendiri, kali ini ia benar-benar bingung wajar saja Dea sahabatnya tidak bisa menjemputnya karena memang jam segini jalanan di daera kosanya rawan kemacetan.

Simi berlari kencang menuju lobi perusaahan, sempat beberapa kali menabrak para pekerja lainya yang berjalan.

"air panas-air panas, maaf permisi numpang lewat orang cantik mau lewat?''

Menggunakan lift adalah jalan satu-satunya agar ia bisa sampai ke lantai 5 namun lift utama sudah punuh terisi orang-orang. Simi berlari lagi kearah lain mungkin tangga darurat,  setelah menaiki tangga darutat di lantai 2, Simi juga melihat di dekat situ ada lift yang kosong tidak ada orang yang menggunakan lift tersebut.

Simi berlari kencang lagi, buru-buru ia menekan tombol angka 5.
2 menit lagi jam interview akan di mulai.

Ini tepat Simi telah berada di lantai 5 tapi ia terlihat heran kenapa di lantai 5 ini terlihat sepi lalu di mana orang-orang yang interview kerja?

"aah ah ah ah arh ah ah," Ini jenis indra pendengaran yang cukup baik yang di dengar oleh Simi.

"itu suaranya seperti orang ngedesah,  tapi masak ia ada orang yang berani nonton porno di tempat umum dan terbuka seperti ini." Simi merasa heran ia garuk kepala.

"Aaah! ah! ah! ah aaah!!," suara itu muncul lagi, kali ini makin parah.

Suara itu membuat Simi menjadi lebih penasaran, pintu berwarna hitam pekat terlihat aneh baginya. Suara mendesah itu berasal dari dalam sana.

Simi berjalan pelan kedepan pintu tersebut,  menempelkan kupingnya baik-baik di lubang kecil pintu itu.

Suaranya mampu membuat seorang Simi berhasrat kembali. Sial baru aja semalam nonton porno tapi kali ini ia menginginkannya lagi. Simi merasa bagian pahanya keringat dingin, dan di dalam cd yang ia kenakan sudah becek.

"aduuh buka gak yah pintunya mana penasaran banget nih aku,"

Simi menurunkan rok kerjanya agar bisa menutupi bagian pahanya yang berkeringat. Rok yang Simi kenakan nampaknya terlalu pendek ini membuatnya begitu tidak nyaman.

Ia grusak-grusuk bak cacing kemanasan karena suara di dalam seperti sedang melakukan hubungan sex dengan seorang wanita akibatnya pintu itu terbuka sendiri.

"Argg!!!....." Simi berteriak kencang di saat melihat tragedi di depanya burung yang biasa ia lihat di hp ternyata nampak begitu besar dan panjang jika di lihat dengan matanya sendiri.

Pria itu membulatkan matanya tidak percaya ada seseorang wanita yang berani masuk ke dalam ruangan rahasianya. Wanita di depannya sudah melihat semuanya apa yang sedang ia lakukan, sampai saat ini burung pria itu masih menjulang tinggi seperti manara.

"Tolong... M-maaf bapak S-ss-saya salah alamat!" Simi balik badan, sambil menutup mata hendak membuka pintu.

"Sial siapa anda berani masuk ke ruangan rahasia saya!" Pria marah. kali ini sang pria sudah melampauin bahu sih wanita. 

Simi berbalik dia sudah membuka mata, Pertama kali melihat pria tampan bertelanjang bulat tepat di hadapannya. Tapi kenapa matanya terasa gatal ingin melihat sih burung yang tiba-tiba telah menempel hampir masuk ke dalam roknya.

Simi menelan ludah,melangkah mundur agar burung itu tidak menempel lagi. Namun nihil tidak bisa ia berkutik lagi.

"anda tahu rahasia saya, dan saya tidak boleh begitu saja melolos kan anda!" Ujar suara serak itu terniang di telinganya.

Simi merinding, mungkin di dalam cdnya sudah sangat becek ini kali pertama ia di sentuh oleh seorang pria. Sangat terasa enak saat burung yang keras itu menempel.

"aah..." Simi mendesah.

Sih pria tersenyum. "Semua wanita sama saja." ucapnya lembut,  tapi kalimat itu seperti meremehkan.

"tubuh anda berbeda dari wanita lain,  semua wanita yang bekerja di sini memakai rok kerja tidak seperti yang rok anda pakai. Ini terlihat pendek untuk tubuh montok seperti anda. "

Apakah sih pria bilang jika Simi gendutan.

Sih Pria adalah hyper sex sering melakukan alone sex sendirian tapi terkadang untuk mempuaskan nafsunya ia rela membayar wanita sewaan.

Rok Simi telah terangkat ke atas kini memperlihatkan cdnya yang bewarna putih senada dengan kulit pahanya.

Tangan sih pria tertarik dengan kesucian yang saat ini masih terbungkus cd yang di bawahnya seperti telah basah. Wanita ini sama saja seperti wanita yang pernah ia jamah.

Tangan sih pria telah masuk ke dalam cd sih wanita di rasakan di dalamnya sangat empuk dan sangat becek.

"aaah ah... "Simi kembali mendesah, ia begitu gila apakah ini rasanya yang di rasakan orang-orang saat berhubungan intim. Ini sangat enak,  sentuhan pria tampan ini sangat berbeda dari tangannya sendiri.

Biasanya sih pria hanya 2 detik menyentuh kesucian para wanita sewaanya tapi untuk wanita yang ada di hadapanya ini kenapa begitu sangat nyaman apa lagi suara desahannya.

Simi menyadari sesuatu ia berteriak kencang kembali dan menendang burung sih pria hinggah sih pria tersungkur kesakitan. Bersyukur pintu dapat terbuka dan Simi bisa berlari bebas menuju ke ruangan interview yang benar.

"argg!!  Sakit kenapa anda malah menendang junior milik saya!! Hei mau kemana anda jangan pergi.  Tidak akan saya biarkan anda hidup bebas anda harus membayar semuanya!!"