Aes memimpin demo di depan. Keadaan semakin ramai, massa yang datang bertambah banyak. Aku mengangkat spanduk bertuliskan "Admin Jelek" tinggi-tinggi, sambil ikut berteriak-teriak.
Tiba-tiba saja tanganku ditarik paksa oleh lelaki berbaju hitam-hitam, mengenakan masker hitam, juga topi yang direndahkan hingga menutupi mata. Berusaha melarikan diri, aku menendang tulang keringnya, lelaki itu mengaduh lantas terjatuh karena tersandung batu.
Pegangannya terlepas, aku berlari menuju gerbang utara, bersembunyi diantara massa yang sedang lari kocar-kacir sebab gas air mata. Aku mengambil handphone di saku, membuka ruang chat dengan Aes, hendak memberi kabar keberadaanku yang meraib tiba-tiba.
Belum sempat memencet tombol kirim mulutku dibekap dari belakang oleh seorang berseragam kuning, handphoneku diambil oleh orang berbaju hitam-hitam tadi, aku meronta, ditengah hiruk-pikuk peserta demo dan aparat, tidak ada yang peduli dengan diriku yang dibawa pergi dua orang lelaki ini.
Mereka memasukkanku kedalam pick up box, entah bagaimana, kesadaranku menghilang di tengah perjalanan.
154 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayembara ARG WU - Nihayi
Mystery / ThrillerKita, untaian gelung kehidupan Mengandung selaksa kisah dalam bisu Kita mereguk racun yang membara Dan berharap orang lain musnah karenanya Kebatilan takkan binasa dengan sendirinya, maka Bernyanyilah! Biarkan kata-kata menemukan jalannya - Hari ked...