Galena yang tidak tahu apa-apa tentang dunia ketika bertemu Bian yang seakan tahu seisi bumi, kira-kira akan jadi seperti apa?
.
.
.
Galena namanya. Tidak suka keramaian, tidak suka diusik. Sepanjang hidupnya sudah terbiasa diatur oleh kedua orang...
"Ssst, Bian!" Panggil Lea pada sosok cowok yang sedang duduk tenang di bangku bagian belakang. Tidak menghiraukan panggilan saudara kembarnya, Bian tetap memandang lurus kedepan. Kedua tatapannya jatuh tepat pada papan tulis putih yang dipenuhi oleh rumus-rumus fisika yang ditulis oleh Bu Popi.
Bian melamun.
Salah besar jika cowok itu menghabiskan seluruh waktu sekolahnya untuk belajar hal-hal yang tidak ia sukai. Tidak suka, berarti tidak dilakukan. Sesederhana itu untuk Bian yang terlalu masa bodoh dengan semua hal.
"Biaannn stttt.." Suara cempreng Lea kembali menganggu pendengarannya. Wajahnya mengeras, alisnya terangkat sedikit lalu menoleh ke bangku kanan diseberangnya tempat kembarannya berada.
"Apa?"
Lea terkikik geli. Senyum tanda puas merekah dengan sempurna di wajahnya. "Kata Dala ada anak baru di Ruang kepsek" Bisik Lea lagi, "Cantik"
Bian menatap Lea tanpa ekspresi, lalu matanya mulai mencari keberadaan Dala, sahabatnya. Dalam kelas terbilang sepi karna ada tugas yang diberikan bu Popi sebelum ijin meninggalkan kelas, namun Bian sama sekali tidak menemukan keberadaan makhluk itu.
"Alea." Panggil Bian. "Dala di Ruang kepsek?"
Lea mengangguk. "Iya bareng Satya, Raka, sama Samudra."
