Prologue

25 13 31
                                    

"Kamu itu satu tiga empat,"

"Kok satu tiga empat? duanya di kemanain?"

"Karena kamu duanya,"

"Terus yang pertamanya siapa!!! "

"Itu," sambil menjuk kemotornya

"Ceilah bisa aja," refleks Avilla menabok lengan Rifqi.

"Iya dong, kamu itu nomor dua setelah butut kesayangan gue," kata Rifqi dengan cengiran khasnya seraya mengacak rambut Avilla.

"Rifqi kan rambut gue jadi berantakan!"

"Maaf sayang, sengaja!"

"Ayo pulang, udah sore!" ajak Rifqi yang beranjak dari kursi taman pada Avilla. Mereka pun menuju ke butut kesayangan cowok itu.

_________________________________

GIMANA? PENASARAN SAMA KELAJUTANNYA?

SEMOGA SUKA YAA

SEE YOU SOON

Tertanda
Bananana. By : diary_hitam

Butut Kesayangan | ongoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang