father day-henxiao

1K 106 6
                                    

Ryunjin sibuk mencari cake yang cocok untuk ayah nya. Hari ini adalah hari ayah. Ryunjin mendapatkan tugas dari diskusi kemarin bersama kakaknya, bahwa tugas dia adalah memilih cake.

Selera Ryunjin memang mirip dengan Hendry.

Bug
Jake melempar bantal sofa tepat pada wajah Ryunjin.
Ryunjin melihat sinis ke kakaknya yang sekarang itu sedang menahan tawanya.

Renjun datang dari kamarnya mendudukan dirinya di samping Ryunjin, "Gimana dek udah dapet cake nya?" Renjun mengintip pad yang Ryunjin pegang.

Ryunjin mengangguk dan memperhatikan pad nya pada Renjun, "Gimana kak?"

Renjun mengangguk dan mengusak rambut Ryunjin, "Kerja bagus! Makasih banyak Adek"

Ryunjin memeluk Renjun dari samping, "Iya, btw Bunda tau tentang ini?"

Jake menggeleng, "Belum, katanya si Heeseung yang mau kasih tau"

Renjun tampak berfikir, ia lupa apa tugas Heeseung, "Btw, tugas Heeseung apaan?"

"Mengatur waktu nanti" jawab Jake

Renjun mengangguk, di pandanginnya jam yang sudah menunjukan pukul 14.00.

"Apa ini pada disini semua" Heeseung muncul dengan keadaan baru bangun. Hari ini adalah weekend, ia terbiasa jika weekend selalu bangun siang bahkan sore. Hendry sudah memberi hukuman padanya, tapi ya bagaimana jika Hendry sedang ada jadwal, maka kesempatan Heeseung untuk bangun siang.

"Idih lu baru bangun jam segini. Ayah tau, mati lu" -Jake

"Diem lu! Kak, Bunda dimana?" Tanya Heeseung

"Tadi katanya mau ke supermarket" bukan Renjun yang menjawab, melainkan Ryunjin.

Heeseung hanya menganggukkan kepala.

"Kapan sampai nya ini cake?" Renjun mengambil pad yang berada di tangan Ryunjin.

"Nanti jam 18.00" -Ryunjin

"Bunda pulang" suara dari pintu utama. Dejun pulang membawa 2 totebag lumayan besar.

Jake menghampiri Dejun dan dibawanya satu totebag itu.

"Apa ini akur gini, tumben"

"Hehehe, Bunda, beli samyang ga?" Tanya Ryunjin

"Enggak dek"

"Ih Bunda, Dede mau samyang" Ryunjin merengek,dia sudah lama sekali tidak makan samyang. Dulu dia bisa 1hari makan 3-4 kali samyang. Setelahnya, ia sakit perut hingga satu Minggu full, membuat Hendry melarang keras Ryunjin memakan samyang.

"Enggak"

"Hahaha hayooo ga boleh makan samyang" mengatakan itu, Jake lalu menyusul Bunda nya.


"Paket!!"

Heeseung lari ke teras dan membukakan gerbang rumah

"Atas nama Ryunjin?"

"Ryunjin adek saya Pak, bisa saya yang menerima?"

"Apakah benar anda kakak dari Ryunjin?"

"Tunggu pak" Heeseung berlari masuk rumah, menggeret Adek nya keluar.

"Ini Pak, Ryunjin" Heeseung menunjuk adeknya yang mukanya sudah masam.

"Terimakasih Pak!" ujar mereka berdua.

Keduanya masuk kembali ke dalam rumah. Ryunjin meletakkan kue itu di meja makan. Dia tidak berani membukanya, karena itu spesial untuk sang ayah.

Dejun menghampiri anak-anaknya yang sedang berkumpul di meja makan, "Cake? Untuk siapa?"

Family The Air ✈️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang