CHAPTER III

10 0 0
                                    

MASALAH

DI KAMPUS
“ udah gak ada jadwal nih, gua langsung pula apa nongkrong dulu ya? Bingung gua soalnya gua belum tau betul daerah sini mana gak ada temen lagi ah parah “ ucap edgar yang baru saja selesai kuliahnya.
sedang asik asiknya dia memikirkan tentang apa rencana selanjutnya pulang atau nongkrong tiba tiba fokussnya teralihkan tatkala ia melihat seorang perempuan yang di arah dekat tempat parkir. Melihat seorang perempuan cantik jiwa playboy egdar pun bergejolak dan langsung saja mencoba menghampiri perempuan tersebut.
“ emhh hei  kamu, tunggu. “ panggil edgar pada perempuan tersebut, sedangkan si perempuan yang edgar panggil merasa bingung karena ia tidak kenal pada edgar dan juga dia ragu kalau edgar memanggilnya. Lalu ia mengisyaratkan apakah dia yang edgar maksud dengan cara menunjuk dirinya sendiri dan edgar pun membalasnya dengan anggukan seraya berlari mendekatinya.
“ hai, aduh sorry ya gua sampe teriak teriak kek gitu buat manggil lo. Oh ia kenalin gua edgar “ ucap edgar seraya mengulurkan tangannya. Sementara perempuan tersebut ingung namun dia tetap membalas perkenalan edgar
“ emhhh ia, gue rania. Emhh BTW apa kita saling kenal ? “ tanya rania pada edgar
“ emhh enggak sih, Cuma pas gua liat dari jauh tadi gua agak bingung aja “ ucap edgar sambil terengah engah karena dia berlari untuk mengejar rania tadi
“ bingung kenapa ya, justru gue yang bingung soalnya lo tiba tiba manggil gue “ jawab rania yang masih bingung dengan edgar
“ ia gua bingung kok bisa ya ada bidadari dateng kekampus ini. Gua pikir gue salah lihat taunya beneran “ ucap edgar yang mencoba modus pada rania
“ ahahaha aduh parah deh, sorry ya mas ini bukan pertama kalinya lo gue di gombalin kek gini. Udah lah gak usah kek gitu modus nya yang ada gue jijik tau gak “ jawab rania yang tidak suka dengan gombalan edgar
“ wah parah nih “ batin edgar “ gua edgar bukan mas mas tukang baso, jadi panggil nama gua aja jangan mas “ jelas edgar
“ ia mas edgar tukang gombal, ngomong nomong mau perlu apa sama gue ya ? “ tanya rania
“ emhh kalau boleh gua mau minta no lo boleh gak? Oh ia gua baru di kampus ini gua pindahan dari bandung “ jelas edgar
“ aduh maaf gue gak nanya dan gak mau tau lo baru atau nggak, gimana ya no gue mahal sih jadi lain kali aja ya bye “ ucap rania yang langsung pergi meninggalkan edgar “ huh dasar orang aneh “ batinnya
“ wih jutek juga cuk, awas aja gue bikin jatuh cinta sama gue tau rasa lo “ batin edgar, edgar Cuma bisa memandang rania yang pergi begitu saja setelah menolak mentah mentah permintaan edgar.
“ ah udah lah mending gua cari tempat nongkrong dulu aja, Sok jual mahal tuh cw bikin gua kesel aja siapa coba yang bisa nolak ketampanan gua. Kayanya tuh cw matanya rabun “ gerutu edgar yang kesal dengan penolakan dari rania lalu dia pun pergi.
Di sekolah
“ woi yo tunggu napa, santai aja kali jalannya” ucap dion mengejar dio yang kesal dengan ejekannya di kelas tadi
“ apaan sih, udah tau pak robi nyuruh kita cepet cepet kan tadi “ jawab dio
“ ia deh gua minta maaf yo tadi udah ngejekin lo di kelas “ ucap dion
“  udahlah gak usah di bahas “ jawab dio singkat, sementara dion Cuma bisa mengangguk seraya berjalan beriringan dengan dio. Tak lama kemudian alex dan yang lainnya pun menyusul.
Dio dan temannya pun sampai di lapangan dimana teman teman kelasnya dan anak anak dari kelas 2-8 sudah berada di sana dan akan bersiap siap untuk melakukan pemanasan.
“ ok anak anak sebelum kita memulai olahraga kita akan melakukan pemanasan dulu supaya nanti pas kalian berolahrag tidak akan mengalami cidera, karena akan berbahaya kalau kalian berolahraga tanpa pemanasan dulu. Jadi sekarang kita mulai pemasannya “ ucap pak robi pada murid muridnya dan mereka pun langsung melakukan pemanasan seperti yang pak robi contohkan kepada mereka. Semmentara itu, dion yang tidak sengaja berada di posisi yang dapat melihat shalsa dengan jelas. Entah kenapa setiap ia melihat shalsa rasanya dia jadi berbunga bunga dan senyum senyum sendiri apalagi saat membayangkan dia menabrak shalsa tadi pagi.
“ ya meskipun dia jutek tapi dia cantik dan manis, aduh gak tau kenapa kok gua jadi aneh gini ya. Mungkin ini karena gua ngerasa gak enak atas kejadian tadi pagi di lorong,  Yasudahlah nanti kalau ada kesempatan gua coba minta maaf sama dia “ batin dio saat ia melihat kearah shalsa
Sementara shalsa sangat fokus dengan pemanasannya sampai sampai ia tidak sadar kalau ada orang yang memperhatikannya diam diam. Setelah beberapa menit akhirnya sesi pemanansan selesai dan mereka semua di perbolehkan untuk melakukan olahraga yang mereka mau. Sebagian murid lelaki memilih sepak bola dan sebagian lagi memilih basket, tidak kalah dengan murid laki laki anak anak cw pun asik dengan olahrga mereka masing masing.
Contohnya shalsabila dengan teman temannya yang sedak asing bermain volly, setelah cukup lama bermain mereka pun akhirnya memutuskan untuk istirahat dan berteduh.
“ hei hei hei gays, mana nih si anak baru itu katanya kita mau labrak dia “ ucap mei pada temannya
“ wah ia ya gue sampe lupa lho gara gara sibuk main barusan, “ timpal tari
“ udahlah gays, ngapain juga sih nyari orang itu gak ada gunannya tau “ ucap clara pada mereka berdua
“ ih enak aja bilang gak ada gunannya, siapa tau dia ganteng kan bisa aja jadi calon gue “ jawab mei
“ ia tuh, udahlah mendingan kita cari sekarang yuk gue penasaran banget sama tuh orang “ timpal tari yang membenarkan ucapan mei
“ nyari kemana, emangnya kalian tau orangnya yang mana? Udah lah mending kita ke kantin aja yuk gue haus nih “ jelas putri yang lebih memilih ke kantin ketimbang mengikut rencana mei dan tari
“ ya kita lihat ke lapang basket lah kan biasanya dion cs suka main basket, pasti sekarang juga mereka lagimain ayo “ ajak mei yang langsung menarik tangan clara dan putri, sementara tari menarik tangan kalista dan shalsa
“ kok ngajak ngajak gue sih, gue males tau capek, mending kita kekantin ajalah “ ucap shalsa yang mencoba menolak ajakan temannya karena ia malas untuk kesana.
“ lagian ngapain juga gue kesana coba kan kalian yang penasaran kok malah ngajak kita juga ” sambung shalsa
“ kan kita sahabat, masa ia kalian tega sih ngebiarin kita berdua doang kesana “ jawab mei mencoba meyakinkan shalsa sembari memasan wajah melas
“ ia, ayo dong kita kesana bareng bareng ya, ayo ya sha “ timpal tari yang juga mencoba mengajak shalsa
“ yaudah deh ia , tapi Cuma sebentar aja ya soalnya gue haus nih, tuh anak anak juga sama “ jawab shalsa
“ ok siap bos, yaudah ayo berangkat “ jawab mei dan tari.
Drap drap drap hossh hhosss hosss
“ woi oper bolanya “ teriak alex yang meminta bola dari dio karena dia dalam posisi siap untuk mencetak three point dan dio pun langsung mengopernya
“ shoot lex “ teriak dio dan yang lainnya. alex pun langsung melemar bola ke ring dan dengan skill nya ia pun dapat memasukan bola tersebut dengan mudah hingga akhirnya permainan mereka di tutup dengan perbedaan 8 poin setelah tambahan poin dari shoot alex barusan.
“ wah grup si dion menang tuh “ ucap tari pada teman temannya
“ wah ia ya, kasih hadiah dong cla kan jagoan lo menang tuh “ timpal putri pada clara karena seperti yang mereka ketahui kalau clara menyukai dion namun ia malu untuk mengungkapkannya.
“ ishh apaan sih lo, gimana coba kalau ada yang denger “ ucap claara yang malu
“ hahaha ia ia gue minta maaf deh cla, oh ia mana sih si murid barunya kok gak keliatan “ ucap tari
“ itu tuh tar yang di samping si alex tuh “ jelas mei sembari menunjuk ke arah dio yang sedang beriri di samping alex
“ wah gila ganteng banget, uhh badannya sexy lagi. “ ucap tari yang kaget melihat ketampanan dio, dio memang tampan dan keren apalagi postur badannya yang tinggi membuatnya terlihat semakin tampan apalagi wajah tampan yang di turunkan oleh papanya itu selalu membuat gadis gadis tergoda bahkan dulu swaktu di bandung dia adalah laki laki paling populer di sekolahnya
“ waduh gue jadi pengen deh kalau jadi pacarnya, dia udah punya cw belum ya ? “ timpal mei yang juga terhipnotis oleh ketampanan dio
“ hei hei kenapa lo berdua kok pad bengong gitu ? “ tanya kalista yang baru datang bersama shalsa karena harus ke toilet dulu.
“ itu tuh mereka tergoda sama si anak baru, tapi dia emang cakep juga sih beda tipis dari bebeb alex gue “ jelas tari yang bucin
“ ahelu dasar bucin, gak bisa bedain mana pangeran mana pelayannya lu put “ ucap mei
“ apaan sih lu, lo kira bebeb gue pelayan apa “ jawab putri kesal
“ udah udah lo berdua ih dasara gara gara cowo kek gitu kebiasaan deh, emang yang mana sih si anak baru tuh? “ tanya kalista pada mereka
“ tuh ta yang di samping bebeb gue “ tunjuk putri ke arah dio yang kebetulan dio sedang menengok ke arah mereka yang membuat mereka lamgsung malu
“ gak usah di tunjuk juga kali, tuh kan dia jadi lihat ke sini “ ucap clara yang langsung menarik tangan putri, sementara dio yang melihat ada shalsa di sana langsung bengong memperhatikan kearah para gadis itu berdiri.
“ waduh dia liatin gue gays, ah ganteng kamu bikin aku meleleh deh “ ucap mei yang kegeeran karena dio melihat ke arah mereka
“ ishh apaan sih lo lebay, gak usah geerdeh “ ucap kalista menyadarkan mei
“ gak bisa lihat temen seneng lu lis, sirik aja deh. Lo liat tuh shalsa aja sampe bengong pasti tergoda juga sama kegantengannya. “ jawab mei sembari menengok ke arah shalsa
“ sha lo kenapa masa ia tergoda sama tuh cowok “ ucap kalista yang tidak percaya kalau shalsa tergoda kaya mei
“ apaan sih ya nggak lah, gue Cuma kaget aja ternyata si murid baru itu cowok yang nabrak gue tadi pagi. Udah ah yuk kita cabut aja gue haus mending kekantin “ ucap shalsa yang kesal melihat dio karena kejadin tadi pagi, bahkan dia langsung berbalik dan pergi tanpa menunggu jawaban teman temannya. Sementara teman temannya yang juga ikut kagetlangsung saja mengikuti shalsa.
“ woi yo kenapa lo kok bengong aja ? “ tanya mickel yang bingung melihat dio bengong terus
“ eh nggak gua gak apa apa Cuma tadi gua lihat shalsa di sana mungkin sama teman temannya, Tapi pas dia lihat gua dia langsung berbalik dan pergi. Kayanya dia masih marah soal yang tadi pagi kayanya gua perlu minta maaf sekali lagi. “ jawab dio
“ lo yakin mau minta maaf yo ? “ tanya alex yang tidak percaya dengan ucapan dio
“ yaialah gue harus minta maaf kan gue udah salah sama dia tadi pagi “ jawab dio yang bingung dengan pertanyaan alex
“ masalahnya lo minta maaf juga percuma dia tuh cuek dan dingin sama cowok apalagi lo punya salah gitu sama dia pasti dia gak bakalan mau ngomong sama lo “ jelas alex memberi tahu dio.
“ wah yang bener lu lex, niat gua kan baik cuk “ ucap dio yangtak percaya dengan ucapan alex barusan
“ yah elu yo, gua udah baik lho ngasih tau lu. Yaudah lah terserah lu yang penting gua dah ngasih tau. “ jawab alex
“ ucapan alex gak salah sih yo si shalsa emang kek gitu, tapi lo coba dulu aja lagian kan kita gak akan tau hasilnya kalau gak di coba! “ ucap dion meyakinkan dio
“ ia yo lo coba aja dulu, siapa tau kalau sama lo dia beda “ timpal mickel
“ ia nanti gua coba, mending sekarang ke kantin yuk, gua haus nih !” ucap dio mengajak teman temannya
“ gasken “ jawab temannya
Mereka pun pergi ke kantin, di perjalanan menuju kantin alex iseng mengerjai dio dengan cara mendorong dio kesamping sehingga menyebabkan tubuhnya menabrak tembok. Karena kesal dengan ulah si alex dio langsung berlari mencoba menangkap alex yang langsung kabur kearah kantin. Karena larinya dio cepat dia berhasil mendekati alex barusaja ia ingin menggapai baju alex tiba tiba alex menghindar kesamping karena rupanya di depannya ada orang dan dio yang tidak tahu terus saja maju hinga dia menabrak orang tersebut BUGHHH GEDUBRAKKKKK
“SHALSAAAAA, DIOOOOOO” teriakan teman teman mereka, dan ternyata orang yang di tabrak oleh dio adalah shalsa
“ shhhh aduh “ desis shalsa yang kesakitan akibat tabrakan dari dio
“ eh itu sorry sorry gua gak sengaja “ ucap dio yang kaget karena dia telah menabrak shalsa, diapun langsung mengulurkan tangannya mencoba membantu shalsa.
“ lo lagi lo lagi, seneng banget ya lo nabrak gue terus “ bentak shalsa pada dio
“ gu gua, gua beneran gak sengaja kok “ jawab dio yang kaget karena shalsa marah padanya
“ gak sengaja lo bilang, lo pikir  gue anak kecil apa? Ini udah yang kedua kalinya lo nabrak gue. Lo pikir gue ini tembok hah? “ tambah shalsa yang makin marah dengan jawaban dio barusan
“ ta tapi gua...” belum selesai dio bicara shalsa sudah memotong ucapannya
“ tapi apa hah? Gak usah banyak alasan deh lo, lo pikir gue suka apa dengan cara modus lo yang kaya gini hah. Sorry ya udah banyak cowok yang gue tolak dan lo cowok yang paling gue benci! Dan satu hal lagi cara modus lo itu norak “ ucap shalsa yang langsung berlalu meninggalkan dio yang hanya bengong mendengar ucapan shalsa barusan
“ hei tunggu dulu, shalsa! “ panggil dio yang berusaha untuk menjelaskan semuanya pada shalsa, namun shalsa malah makin marah dan langsung memakinya kembali
“ siapa yang ijinin lo manggil nama gue seenaknya hah? Gak usah sok kenal sama gue, gue gak kenal sedikitpun sama orang brengsek kaya lo !” jelas shalsa dan langsung pergi, teman temannya yang bingung karena baru pertama kali melihat shalsa marah seperti itu hanya bisa bengong, lalu setelah beberapa saat mereka pun sadar dan langsung mengejar shalsa, di ikuti dion yang langsung mengejar shalsa sementara anak laki laki hanya bengong dan berusaha menenangkan dio.
“ emhhh udah yo lo yang sabar ya, emhh mungkin dia lagi banyak masalah, “ ucap mickel menenangkan dio
“ ia bener gak usah di masukin kehati yo mungkin dia lagi banyak beban aja dan kebetulan lo sedikit bikin dia kesal jadi dia ngeluapin semuanya tanpa sadar “ timpal rafly
“ eh tapi gue gak pernah lo lihat dia semarah itu, kalian juga pasti belum pernah lihat kan. Dia pasti marah besar banget gara gara kejadian barusan makanya dia sampe kaya gitu “ jelas alex yang  membuat dio semakin bingung dan semakin merasa bersalah. Sementara rafly, mickel dan raphael kesal mendengar ucapan alex yang bener bener gak peka
“ lo ngomong apa sih lex PLETAK ( mickel memukul kepala alex karena ucapannya barusan) udah yo gak usah di dengerin si alex emang suka ngomong sembarangan “ jelas mickel menenangkan dio karena dio terlihat makin merasa bersalah gara gara ucapan alex barusan, sementara alex yang masih belum sadar dengan ucapannya barusan malah kesal dengan sikap mickel barusan
“ woi kel maksuda lo apa sih mukul gua, kan gua ngomong apa adanya “ ucap nya yang kesal dengan sikap mickel, mickel makin pusing saja dengan sikap alex yang entah polos atau bego. Dia langsung merangkul alex dan langsung berbisik padanya
“ lo polos apa bego sih idiot, udah tau si dio lagi ada masalah kaya gitu kok lo malah ngomong ke gitu. Sama aja lo naburin garam di atas luka orang lain bego “ jelas mickel yang kesal, alex yang sadar pun langsung kikuk dan bingung harus gimana karena ucapannya barusan
“ alex bener mik, ini salah gua. Seharusnya gua hati hati. Padahal niat gua mau minta maaf eh malah jadi makin runyam kaya gini, sekarang dia makin salah paham sam gua “ jelas dio menimpali ucapan mickel dan alex tadi.
“ udahlah mending sekarang kita beli minum terus ganti baju, nanti kita pikirin cara buat selesain masalah ini “ ucap rafly pada temannya
“ ia gua setuju , soalnya masalah gak bakalan selesai kalau kita Cuma diam dan saling menyalahkan kaya gini “ timpal raphael yang setuju dengan ucapan sodaranya barusan.
“  kalian aja deh yang beli minum, gua udah gak haus. Gua mau langsung ke kelas aja ganti baju. “ ucap dio dan lagsung pergi
“ elu sih dasar bego “ ucap mickel pada alex
“ ya kan gua gak tau “ jawab alex
“ udah udah mending sekarang kita cabut aja kasian si dio “ ucap raphael dan mereka pun langsung menyusul dio tapi sebelum itu mereka membeli minuman dulu untuk melepas rasa haus mereka. Sedangkan di tempat lain dion yang mengejar shalsa sedang berdebat dengan shalsa
“ woi tunggu ! “ teriak dion
“ ngapin lo ngejar gue hah? mau modus juga ?” tanya shalsa yang kesal
“ lo bisa santai gak sih,  maksud sikap lo barusan apa? Udah jelas dio gak sengaja “ ucap dion  menegur shalsa
“ lo masih tanya ? tuh anak rese main nabrak gue aja, dia pikir gue tembok. Lagian cara modus dia tuh norak jadi lo gak usah bela belain dia deh “ ucap shalsa yang kesal dengan pertanyaan dion barusan
“ tapi lo gak bisa seenaknya bentak bentak orang kaya gitu, apalagi lo Cuma salah paham. Udah jelas kalau dio gak sengaja lo main bentak bentak aja, lain kali coba lo cari tau dulu jangan asal menyimpulkan “ balas dion yang terus membela dio, sementara shalsa malahsemakin marah dan kesal
“ belain aja terus mentang mentang dia temen lo, lo pikir gue bego hah ? “ ucap shalsa yang tidak mau kalah karena dia merasa dirinya benar
“ terserah dah susah kalau ngomong sama orang yang otaknya dangkal “ jelas dion dan langsung pergi, lalu teman temannya shalsa datang dan mereka bingung karena melihat dion yang tampaknya marah setelah berdebat dengan shalsa barusan namun mereka takut untuk bertanya pada dion dan langsung menghampiri shalsa.
“ sha lo gak apa apa? “ tanya clara yang khawatir dengan shalsa
“ gue gak apa apa kok cla “ jelas shalsa yang tidak ingin temannya khawatir
“ apa lo gak keterlaluan barusan sha? Gue baru pertama kali lho lihat lo semarah itu sama orang “ jelas mei
“ maksud lo gue yang salah mei? Udah jelas tuh anak yang salah udah nabrak gue “ ucap shalsa yang marah, sementara mei yang peka akan situasi di tambah kode dari temannya langsung minta maaf pada shalsa
“ eh gue gak bermaksud gitu sha, gue minta maaf sha “ jawab mei
“ udahlah gak usah saling menyalahkan, mending sekarang kita ke kelas sebentar lagi jam pelajaran selanjutnya “ jelas kalista menenangkan temanya dan langsung mengajak mereka pergi, mereka pun pergi. Sementara dio yang merasa bersalah Cuma bisa bengong di kelas bahkan dia tidak memperhatikan pelajaran, sampai waktunya pulang ia masih saja memikirkan kejadian tadi.
Tringgg tringggg ( suara bel pulang ) 
“ yo, lo mau langsung pulang apa mau ikut kita ke cafe dulu? “ tanya dion
“ eh nggak kayanya gua langsung pulang aja “ jawab dio yang masih kepikiran atas kejadian tadi dan dia pun langsung pulang.

SHALSABILA ARUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang