TIGA OMEGA TOUMAN || Bajifuyu || Maitake || Hankisa || (END)

51. keluarga

"cerai yuk mi"

"Yank, jangan gitu dong!!" Panik takeomi saat sang istri minta cerai

"Kau gila apa gimana mi!!! Dia adikmu!! Mikir Napa!?" Emosi shinichiro

"Bukan gitu maksudku yank" melas takeomi

"Lalu maksudmu merkosa dia itu gimana!? Kau mau incest apa gimana mi!! Kau itu mau jadi seorang ayah mi!! Kau gila apa!?" Syok shinichiro

Kedua orang tua takeomi sudah pergi dari tadi, jadi, mereka tinggal berdua saja diruang keluarga

"Nggak beneran merkosanya yank, dengerin aku dulu" pinta takeomi

"Nggak beneran gimana sih!? Astaga, kau buat aku pusing lama lama" pusing shinichiro memijat pelipisnya

"Y-yank, jangan banyak pikiran, dokter bilang, kau tak boleh banyak pikiran dan kelelahan" peringat takeomi

"Gimana nggak banyak pikiran mi, kau yang buat aku memikirkan beban"

"I-iya iya, maaf, tapi, cuma itu cara yang aku tau, cara biasa pasti haru nggak akan mau pulang" ujar takeomi menuntun shinichiro ke kamar mereka

"Hah~ memangnya rencanamu itu bagaimana?" Lelah shinichiro

"Akan ku jelaskan di kamar nanti ya" ujar lembut takeomi

Keesokan harinya

Terlihat takeomi sedang menuju kearah pemuda sangar yang sedang menunggunya di bangku taman

"Sudah lama?" Tanya takeomi

"Tidak, baru saja sampai"

"Arigatou kau mau bertemu denganku"

"Ya, tak apa, kebetulan sanzu sedang sibuk dengan mucho dan smiley, jadi, apa rencanamu?"

"Nanti kau bawa dia ke ......, beri dia minuman alkohol dan masukkan ini" ujar takeomi memberi plastik kecil berisi bubuk putih?

"Apa ini?" Bingungnya

"Itu obat tidur dan obat perangsang"

"Ha? Kau mau memberikan obat ini untuk adikmu? Kau gila!?"

"Aku berikan itu, nanti selanjutnya akan ku beritahu lagi, obat itu tak berbahaya kok, dosis paling rendah, lagi pula, haru itu kebal dengan alkohol, makanya aku memberikan itu, kau tak ingat 1 tahun yang lalu?" ingat takeomi

1 tahun yang lalu 🗿

Malamnya

"Haru, kakak mohon dengarkan kakak ya, ayo pulang sayang" pinta seorang pria yang menyebut dirinya sang kakak

"Pergilah!!! Aku tak mau berurusan denganmu!!" Bentak pemuda berambut berwarna bunga sakura

"Dek, kakak beneran sayang padamu"

"Nggak!!! Kau tau, kau buat aku jijik tau, pergi dari rumahku!!!!" Usir sanzu pada takeomi didepan rumah sanzu

"Dek" takeomi berpikir sejenak

"Kalau begitu, sebagai perpisahan, ikut dengan kakak ya" pinta takeomi meminta

"Kemana?" Sanzu menautkan kedua alisnya karena bingung

"Ada, pokoknya ayo ikut, kalok udah kesana, kakak nggak bakalan ganggu kamu lagi"

"Baiklah" setuju sanzu karena dengan begitu, ia tak lagi berurusan dengan keluarga akashi lagi