HORROR STORY : ANITA

1

Langit tampak cerah seperti biasanya, angin yang berhembus pelan membuat daun dipepohonan melambai mengikuti arahannya. Cuaca yang sangat bagus ini membuat gadis manis itu tersenyum disepanjang jalannya.
Bagaimana mungkin gadis itu tidak merasa senang, ia baru saja mendapat keberuntungan dengan mendapatkan tawaran pekerjaan. Jujur saja, ia hanyalah Remaja berusia 18 tahun yang nekat untuk merantau seorang diri dari kota asalnya menuju kota dimana ia berada sekarang, Alpha City.

Gadis manis itu bernama Ocha Karina, kalian bisa panggil ia Ocha.
Awal kepindahan Ocha dikota ini tentu saja ia merasa kesulitan. Ia pergi kesana kemari demi mencari pekerjaan, tak hanya sekali dua kali ia ditolak sampai akhirnya ia mendapat panggilan kerja di Kafe ternama di kota ini, Kafe Ocean.

Sedangkan Orang tua Ocha sudah tiada akibat kecelakaan 6 tahun silam. Jujur saja, kenangan buruk itu membuat kepribadian Ocha menjadi pribadi yang cukup tertutup. Bahkan Gadis itu tidak memiliki banyak teman, hanya beberapa saja yang ia pilih untuk menjadi temannya.

Ocha melanjutkan perjalanan menuju lokasi kafe tempat ia bekerja. Jangan lupakan kalau ini adalah hari pertamanya bekerja membuat Ocha jadi lebih bersemangat. Mulai sekarang dan besoknya, Ocha akan rutin berangkat bekerja pada Siang hari dan pulang pada Malam Hari.

Sedang asyik berjalan dengan kedua tangan yang berada disaku celananya, matanya tak sengaja menangkap sesuatu di dekat saluran air tepat di sampingnya kini. Ternyata itu hanyalah boneka kelinci yang kotor namun masih terlihat imut dimata Ocha.
Ocha merasa tertarik saat melihat boneka itu, meski kotor boneka itu masih cukup layak untuk dibawa dan bisa dicuci lalu dibersihkan.

Ocha mulai mendekat kesaluran air itu untuk mengambil boneka kelinci yang menarik perhatiannya barusan Sambil meraih telinga boneka kelinci itu untuk menariknya keluar dari Saluran air. Ocha langsung memasukinya kedalam kantong plastik yang ia bawa dari dalam ransel kecilnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya di kafe tempat ia bekerja kini, Ocha segera pergi ke dapur untuk mengeluarkan boneka yang ia temui tadi dari dalam plastik untuk segera ia bersihkan di westafel dapur itu. Dengan berhati hati Ocha mulai menggosok telinga, wajah dan juga badan boneka kelinci itu dengan sabun dan air yang mengalir.

Setelah boneka kelinci itu dibilas dengan bersih, Perlahan Ocha dapat melihat bahwa boneka ini benar benar boneka yang  imut dan menggemaskan, tepat sesuai dugaannya. Ocha merasa pilihannya sudah tepat untuk mengambil boneka kelinci itu.

Ocha sedikit meremas Boneka itu untuk mengurangi air didalam bonekanya lalu segera menggantung boneka itu tepat didekat jendela dapur, sembari berharap boneka itu akan kering saat waktu bekerjanya nanti habis.

Masih dijam bekerjanya..
Ocha mulai mengerjakan tugasnya sebagai koki dengan sangat baik. Ia bahkan cukup cekatan memasak  pesanan para pelanggan tanpa melakukan kesalahan.
Tangannya masih sibuk mengaduk Cream Soup yang ia buat sambil sesekali ia melirik kearah jendela tepat dimana Boneka kelincinya tergantung lucu, Ocha sedikit tersenyum melihatnya sebelum kembali mengalihkan perhatiannya kedalam Soup miliknya.

Dirasa sudah cukup pas, Ocha mulai mematikan kompor itu dan menuangkan cream Soup yang ia buat kedalam mangkuk kecil sambil memberi garnis  diatasnya.
Ocha berjalan menuju kulkas dapur, mengambil beberapa daging Sapi dan membawanya ke atas meja.

Dengan sigap, Ocha mulai mengambil pisau dapur disampingnya lalu memotong daging itu menjadi beberapa bagian untuk ia buat menjadi Steak Beef. Merasa ada yang kelupaan, Ocha menepuk keningnya sejenak. Ia lupa untuk memotong beberapa sayuran penting yang akan dicampur kedalam kuah Steak beef itu nanti. Untung saja gadis itu segera ingat dan langsung pergi menuju kulkas tadi dengan meletakkan pisaunya yang tadi ia pegang diatas meja.