Bagian 8

28 2 0
                                    

Sekarang Edward menenangkan Keyla sama aksa yang terus-menerus memikirkan Al, edwrad menyumpah serapahi sahabatnya itu yang berani-beraninya berselingkuh di belakang keyla gadis polos yang tidak tahu apa-apa.

"Kalian yang sabar"ujar ed seraya mengusap-usap punggung keduanya.

"Daddy mana mom"ujar aksa.

"Sabar ya sayang"ujar keli dengan suara menenangkan. Suara mobil memasuki pekarangan rumah mewah, al sudah pulang lalu mendekat ke arah Edward,keli,dan aksa.

"Loh anak daddy kenapa nangis?, Hm"ujar pak al seraya menggendong aksa.

"Daddy pulang nya lama"ujar aksa.

"Maaf ya, daddy lama pulang nya"balas al.

"Itu kok di leher ada bercak lipstik"ujar keli, al melotot sempurna, apa jadi fy meninggalkan bercak lipstik nya,kurang ajar batin al.

"Sial."

"Mampuss!"Edward membatin.

"Aduh ini apa ya"balas pak al sambil menghindar kontak mata dengan keli. Keli mendekatkan diri ke tubuh tegap pak al lalu menatap bercak merah itu.

"Ah cuma selai strawberry kah?"Ujar keli polos. Selai strawberry dari mananya keli?!, Astaghfirullah.

"Ah iya itu strawberry"Balas pak al dengan cengirannya. Sedangkan Edward menghela nafas berat kenapa gadis itu polos sekali, apakah dia tidak tau itu lipstik wanita?!.

"ayok masuk"ujar keli, yang dapat anggukkan dari mereka.

"Kak ed, sama pak al mau minum apa?, Biar saya buatkan."

"Aku minum air putih aja"balas kak ed, yang dapat anggukkan dari keli.

"Kalo pak al?."

"Samaain."balas pak al yang masih menatap handphone nya tanpa mengalihkan pandangannya.

"Baiklah, tunggu sebentar." Keli segera ke dapur dan menyiapkan minuman untuk mereka.

"Eh lo sama si fy fy itu kan, sampe-sampe lo ga ingat sama calon istri lo dan anak lo itu"ujar edward dengan jengkel.

"Iya gue sama dia, Selama beberapa hari ini."

" Lo ngapain aja sama dia."Ujar Edward lagi.

"Kepo deh lo."

"Anak lo kasian woi dia masih kecil, lo ga mikirin perasaan keli sama aksa gitu Al?!"Tanya Ed.

"Ya sebenarnya gue kasian sama mereka, tapi gimana ya tubuh fy itu bagus"Ujar nya enteng, tanpa ia sadari keli sudah berada di belakangnya.

Pyar suara gelas jatuh sangat nyaring. Lantas Ed sama al menoleh ke belakang dan betapa terkejutnya Al. Apakah keli mendengar semua ucapan dia?. Oh God semoga dia tidak mendengar apapun.

"Aduh maaf"Ujar keli seraya mengambil pecahan gelas kaca dengan teliti, takutnya tangannya terluka. Di ikuti dengan ed ia melirik keli sekilas tidak ada tanda-tanda keli ingin menangis apakah dia tidak mendengar ucapan al?.

Keli sebenarnya ingin menangis, tapi apa daya di sini ada ed, dia tidak mau terlihat lemah. Dia akan pergi dari rumah megah ini nanti saat malam tiba, jauh di lubuk hati keli tidak tega meninggalkan mereka, tapi ini jalan paling baik untuk menghilangkan perasaan ini sama pak al.

"Saya akan buatkan lagi"ujar keli hendak berbalik menuju dapur tapi cekalan tangan pak al menghentikan kegiatannya.

"Ga usah, kau bekerja seperti itu saja tidak becus!"ujar pak al ketus,
Keli kaget ia langsung menormalkan ekspresi wajah menjadi tenang.

"Maaf"cicit keli.

"Sudah lah al, kamu ga usah marahin dia"ujar edward yang kasian dengan gadis lugu di sampingnya.

"Apa!, Apa kamu suka sama cewe bego ini Ed?"balas pak al dengan smirk nya.

Plak suara tamparan, ya ed menampar al ia terlanjur kesal kenapa sahabatnya itu berfikiran seperti itu?.

"Kau berani-beraninya menampar saya"ucap al dengan seringainya, lalu ia mengambil pecahan gelas yang runcing di atas meja lalu ia mengambilnya berniat untuk menusuk sahabatnya itu, tapi keli secepat kilat menarik lengan ed untuk berlindung di balik tubuh mungilnya.

"AKHHH"jerit keli tat kala pecahan gelas yang runcing itu menancap Sempurna di perut gadis itu, lalu keli tak sadarkan diri ia pingsan ia tak kuasa menahan rasa sakit di perutnya.

"AL SIALAN, LO NGEBUNUH ORANG YANG SELALU ADA BUAT LO, SIALAN!!, SADAR AL SADAR!!!"teriak ed tepat di depan wajah al, sedangkan al? , Ia berdiri bak patung lalu menatap keli yang sudah tak berdaya.

Ed segera membawa keli ke rumah sakit ia berharap gadis kecil itu kuat untuk bertahan hidup meskipun darah terus merembas keluar.

"Maaf hiks maaf, kenapa kamu ngelindungin aku"ujar ed seraya terisak.

Sesampainya di rumah sakit ed berteriak memanggil suster, ed sudah sampai di depan ruang UGD ia tidak di perbolehkan masuk oleh suster, ed hanya pasrah lalu mondar mandir mengkhawatirkan gadis kecil itu.

"Bodoh Ed, bodoh!"Teriak ed frustasi.

"KELII!" teriak al sambil berjalan tergesa-gesa.

"Keli mana?, Keli mana ed?, Apa dia baik-baik aja?"ujar nya, ed hanya menunduk mengepalkan kedua telapak tangannya.

"KELI ADA DI DALAM!, NYESEL?!, TELAT LO NYESEL NYA TELAT SETAN!, GILIRAN KELI SEKARAT LO NYESEL HAH?!"teriak ed lalu membogem brutal wajah al, al yang tidak siap akan serangan dadakan itu ambruk,ia tidak berdaya ia pantas mendapatkan ini semua sangat pantas.

"maaf"lirih al.

"Masih sadar ternyata lo"ujar ed seraya tersenyum miring. Saat ed ingin memukuli al dokter yang tadi periksa keli keluar jadi ia urungkan niatnya, lalu bertanya keadaan keli.

"Dok bagaimana dengan keli?"Ujar ed.

"Suadara keli sempat kehabisan darah, bersyukurnya golongan darah saudara keli masih tersedia di rumah sakit ini"balas dokter itu, ed, al bernafas lega, lalu sang dokter pamit undur diri.

"Keli maaf"ujar ed yang sudah masuk ke dalam ruangan yang bau obat itu lalu memeluk keli dari samping. Al yang melihat itu menggeram kesal, tapi ia mau bagaimana lagi ia yang membuat keli hampir sekarat. Al memberanikan diri untuk mendekat ke ed.

_____________

Chapter ini makin gaje😭🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang