Pagi itu aku tengah berjalan sendirian ditengah hutan mencari kayu bakar, hutan nya tidak begitu lebat karna banyak orang yang datang untuk mencari kayu bakar
Setelah kayu bakar ku sudah terkumpul banyak aku mengistirahatkan diri di bawah pohon yg cukup besar dan rindang, tengah asik istirahat tiba tiba terdengar bunyi kentut yang cukup keras dari arah belakang lalu aku mengintip sedikit, dan tampak lah pak wawan yg tengah berjongkok mengejan tai nya.
Aku melihat tai pak Wawan yg berjatuhan dengan penuh semangat, aromanya pun sangat menggiurkan, tak lama setelah pak wawan menyeka pantat nya dengan daun dan melemparkannya ke arah ku, lalu aku mengambil nya dan mencium aroma tai pak wawan, aku menjilati nya sedikit dan rasanya sangat enak
Setalah pak Wawan pergi aku langsung menghampiri onggokan tai pak Wawan tsb, lalu melepas semua baju ku, aku berjongkok layak nya seekor anjing yang ingin makan sambil mencium aroma tai pak Wawan itu
Aku tak tahan lagi ingin mencoba tai pak wawan langsung saja melahap nya Dengan menggunakan mulut ku, dan aku mengunyah nya Dan aku telan sampai tak ada lagi tersisa
"Heh kamu ngapain ndi"
Pak wawan tiba tiba muncul setalah aku memakan tai nyaAku hanya diam tak tau berbuat apa karna tertangkap basah
"Kamu makan tai saya, gimana enak?"
"Enak pak" ucap ku
"Mumpung saya masih mules nih, saya langsung berak dimulut kamu aja ya"
"Boleh pak, tapi bapak jangan bilang orang" kalau saya suka makan tai"
"Ngk kok tenang aja, cepatan anjing gw dah mules nih"
"I-iya pak"Aku langsung saja telentang dan pak wawan berjongkok di wajah ku
"Siap ndi mangap ya bapak mau kasih lu makan"
Dan tai yang berwarna kuning kecoklatan itu keluar dari anus pak wawan dan disambut mulut ku, aku langsung menguyah dan menelan nya dengan senang hati karna aku suka
Lagi pak Wawan mengeluarkan tai nya di mulut ku sampai ia sudah tidak mules lagii, pak wawan tiba tiba menarik rambut ku dan melap pantat nya dengan rambut ku, aku hanya diam saja setelah bersih pak Wawan menyuruh ku jongkok dan dia mengencingi mulut ku
"Minum jangan sampai ada yg tumpah"
"I-ya pak"Aku meminum semua kencing yang di keluarkan pak wawan
"Bagus" ucap pak Wawan dan dia pergi meninggalkan ku
