prolog

42 3 14
                                    

Hai namaku Clara Adelin Maheswari, aku adalah siswi SMA Garuda. Saat ini aku duduk di kelas 10 dan berada di peminatan MIPA. Ini adalah kisah ku dengan seorang yang aku cinta Farhan Rajendra, kakak kelas sekaligus ketos yang terkenal karismatik dan cool. Dan dari sini lah kisah ku dan dia dimulai.

***
"Aaa, sebentar lagi telat." Teriak seorang gadis yang sedang berlari terburu buru.
Waktu menunjukkan pukul 7.01 gadis itu tiba di gerbang SMA Garuda. Namun gerbang sekolah sudah ditutup oleh satpam sekolah. Gadis itu menghampiri satpam tersebut.
"Pak pak tolong saya boleh masuk ya. Pliss." Rayu gadis itu.
"Ini sudah peraturan sekolah neng, jadi ya neng ga bisa masuk." Ucap satpam itu dengan santai.
Gadis itu berbalik arah dan hendak pulang.

Tiba tiba saja seseorang memberhentikan langkah nya.
"Kamu boleh masuk." Ucap seorang siswa dengan muka datarnya.
Dengan gegas gadis itu senang dan masuk ke area sekolah.
"Makasih kak"
"Iya." Ucap nya singkat.
Gadis itu menatap siswa tersebut dan berkata.
"Kenalin kak aku Clara." Sambil mengulurkan tangannya.
Siswa itu menatap gadis yang bernama Clara dengan tatapan dingin.
"Kamu mau goda saya?" Tanya siswa itu.
"Orang cuma mau kenalan. Kan tak kenal maka tak sayang. Iya ngga?" Ucap Clara.
"Ck. Saya Farhan." Jawab siswa itu.
Clara mengangguk pelan.
"Makasih ya kak Farhan, ya udh aku mau ke kelas dulu." Ucap Clara girang.
"Sapa bilang kamu boleh ke kelas. Kamu sudah melanggar peraturan Sekolah. Kamu harus jalanin hukuman nya." Ucap Farhan.
"Hukuman nya apa kak?" Tanya Clara.
"Lari keliling lapangan 8 kali." Ucap Farhan lalu pergi meninggalkan Clara.
Akhirnya Clara menjalankan hukuman yang diberikan Farhan. Dia berlari di bawah teriknya sinar matahari. Saat putaran ke 5 Clara terjatuh lemas. Pada saat itu juga Farhan melihat Clara dari kejauhan segera menolong Clara yang terjatuh.
"Clara kamu gapapa?" Tanya Farhan khawatir.
"Gapapa kok kak, kurang 3 putaran lagi." Ucap Clara bergegas bangun.
"Ngga kamu. Istirahat aja. Saya antar kamu ke kelas ya." Ucap Farhan.
"Ngga kak, saya bisa sendiri kok."
"Udah sini saya antar."
Farhan mengangkat tubuh mungil Clara ala bridal style. Mereka melewati kelas-kelas yang ramai. Semua mata tertuju kepada pasangan itu.

Di sisi lain ada seorang siswi yang marah melihat Farhan dan Clara. Dia adalah Florin, mantan pacar Farhan. Dia terkenal cantik dan juga sombong.
"Liat saja adik kelas, akan aku buat kamu menyesal sudah sekolah disini." Ucap Florin menatap Farhan dan Clara.

Mereka akhirnya sampai di kelas 10 MIPA 4. Farhan menurunkan Clara di bangku yang kosong.
"Sudah ya, abis ini jangan terlalu lagi Clara." Ucap Farhan dengan wajah datar.
"Makasih ya kak." Kata Clara dengan tersenyum manis.
Clara menatap punggung Farhan yang perlahan menghilang dari kelas nya.
Clara melamun sejenak memikirkan kejadian tadi yang membuat nya bahagia. Namun seorang siswi membuyarkan lamunan nya.
"Hei bestie, kamu kenapa hei." Ucap nya sambil mencubit pipi gembul Clara.

Clara pun menatap sumber suara.
"Lu hari ini kenapa terlambat?"
"Biasalah, kesiangan. Eh iya tau kak Farhan yang tadi ngga sih?"
"Oh itu kak Farhan. Ketua OSIS, lu kok bisa sih sama dia? Dia kan orang nya Cool boy banget."
"Lah kan gua terlambat tadi, terus ketemu sama tuh orang."
Clara menatap pintu kelas nya dan menghembuskan nafas panjang.
"Abis ganteng sih." Ucap Clara tertawa.
"Eh dasar maniak cogan." Ucap siswi yang bernama Vivi dan tertawa.

***
     Hari pertama Sekolah Clara sudah berakhir. Hari ini adalah hari yang melelahkan bagi Clara. Dia harus lari keliling lapangan dan juga harus menjalankan MPLS.
    
Clara berjalan melewati gerbang sekolah bersama Vivi. Tak sengaja Clara melihat seorang yang tak asing baginya, dia adalah Farhan. Clara melihat Farhan sedang ber tengkar dengan seorang gadis.
    "Itu siapa Vi?" Tanya Clara.
    "Oh itu kak Florin. Dia di sini terkenal cantik tapi sombong. Dan dia juga mantan pacar nya kak Farhan." Ucap Vivi.

Clara menatap mereka berdua yang sedang bertengkar. Dan akhirnya menghampiri nya. Vivi pun segera menyusul Clara.
    "Ehm permisi kak. Ada apa ya kalian bertengkar disini?" Tanya Clara.
    "Oo lu anak baru tadi kan?" Tanya Florin.
Clara mengangguk dan tersenyum.
    "Kenalin kak aku Clara dari kelas 10 MIPA 4" ucap Clara ingin menjabat tangan Florin.
Florin menghempaskan tangan Clara dan menatap tajam mata Clara.
    "Saya ngga level sama kamu. Sudah pergi saja kamu." Ucap Florin tersenyum sinis.
Farhan mengisyaratkan untuk Clara segera pergi. Dan akhirnya Clara dan Vivi pergi dari sekolah tersebut.
   
Clara dan Vivi berada di Cafe dekat Sekolah. Dia berencana untuk menikmati segelas kopi di sore hari. Clara duduk di sebelah cendela dan menatap pemandangan kota. Vivi datang dengan secangkir kopi dan menyodorkan ke Clara.
    "Udah ini minum ra. Jan nglamun terus." Ucap Vivi.
    "Makasih ya Vi." Ucap Clara mengambil secangkir kopi dan meminumnya.
    "Ngomong ngomong tadi lu ngapa mau samperin singa ngamuk?" Tanya Vivi.

Clara menaruh cangkir kopi dan menjawab pertanyaan Vivi.
    "Aku cuma kepo aja sih tentang mereka tadi. Bertengkar karena apa kan mereka katanya udah putus tuh." Ucap Clara.
    "Dih kepo banget lu masalah idup orang. Urusin dulu dah tuh idup lu pren." Ucap Vivi.
Clara tertawa mendengar perkataan Vivi. Memang betul yang Vivi katakan. Tapi perasaan Clara ingin mengetahui hubungan Farhan dengan Florin.
    
Akhirnya mereka berbincang sampai langit menjadi gelap. Clara berjalan di jalan yang ramai seorang diri. Tiba tiba saja ada seorang berjaket hitam menepuk punggung nya.
    "Siapa kamu." Kata Clara menoleh ke arah orang tersebut.
    "Kamu jangan ikut campur masalah Farhan dan Florin. Kalau tidak kau akan ku buat menyesal sudah sekolah di SMA Garuda." Ucap seorang tersebut.
    "Aku tidak ikut campur dengan masalah mereka. Aku hanya..." Ucap Clara terpotong.
    "Kamu suka sama Farhan kan. Jauhi dia karena dia hanya milik Florin." Ucap orang misterius itu.
Clara menunduk dan orang misterius itu pergi meninggalkan Clara. Sejujurnya Clara mengalami cinta pandangan pertama dengan ketua OSIS itu. Tapi dia sadar bahwa dia tidak secantik Florin dan dia juga tidak se populer Farhan. Akhirnya Clara berjalan pulang dengan suasana hati yang kacau. Serasa ingin menghapus kisah tadi pagi di sekolah.

___________________________________
Hai Everyone...
Gua Lavina back buat hibur kalian dengan cerita baru ku. So jadi tunggu kelanjutannya kisah Clara dengan Farhan.
Jan lupa Like kalo kalian suka. Dan coment. And share ke teman kalian biar bisa bucin bareng hhh.
Have a nice day and don't forget smile. Muahhh...hhhh

KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang