bab 3

363 50 14
                                    

Tidak ada pov

Yeji sedang menunggu ryujin di sebuah restoran, dia menggunakan pakaian tertutup untuk menghindari dari sasaeng atau fans.

"Ini udah 09:10 tapi tuh orang kok gak dateng-dateng, apa dia coba ngeprank gue" gumam yeji sambil melihat sekeliling.

~

Beberapa menit kemudian yeji merasakan ada seseorang yang duduk di depannya, yang tidak lain ialah shin ryujin.

"Ehh sorry, udah lama nunggu? Maaf ya, gue tadi ada keperluan mendadak"ucap ryujin ter engah-engah.

'Tampan' gumam yeji dalem hati, mengamati wajah ryujin yang tidak memakai masker.

"Iya gak papa, cepetan hapus fotonya"jawab yeji to the poin.

"Ya ampun sabar dulu napa, baru juga gue sampe"

"Cepetan gue gak bisa lama-lama takut ada yang motret kita tiba-tiba gimana?!" Ucap yeji.

Ryujin majuin mukanya ke depan muka yeji."Oke oke gue bakalan hapus ini foto, tapi ada syaratnya" ucapnya sambil menatap mata yeji.

"A-apa syaratnya?" ucap yeji tergagap karena muka ryujin yang terlalu dekat.

"Lo harus kasih gue nomor karina" Ucap ryujin menjauh dari yeji.

"WHATT?! Karina aespa?" Tanya yeji melotot ke arah ryujin yang mendapatkan anggukan."G-gue gak bisa"lanjut yeji sambil menggelengkan kepala.

"Ya udah gue gak bakal hapus ini foto"

"Itu privasi orang, gue gak bakal kasih ke sembarang orang" ucap yeji berdiri dari tempat duduknya. "Kalau lu gak mau hapus fotonya, yaudah sih gak papa, gue gak peduli lagi" lanjutnya hendak meninggalkan ryujin. Tetapi berhenti ketika mendengar ryujin berbicara.

"Oke gue bakal sebar foto ini, kalau emang lu gak mau kasih nomormya" kata ryujin menantang.

"Yaudah sih sebar aja, lagian itu yang ada di foto bukan pacar gue tapi kakak gue" ucap yeji menahan tawanya, yang mungkin bisa terdengar oleh ryujin.

"Gue gak peduli ini kakak lu atau bukan, yang penting gue dapet foto lu sama cowo" jawab ryujin menyeringai pada yeji.

"Terserah" kata yeji meninggalkan ryujin.

Ryujin yang melihat itupun, tidak tinggal diam, dia mengejarnya dan menarik membawa yeji kedalam gang yang gelap.

"Aaaaa lepasin" ucap yeji menepis tangan ryujin.

"Lu beneran gak mau kasih nomornya?" Tanya ryujin menjepit yeji ke dinding.

"Gak" jawab yeji

"Beneran bakal gue sebar foto ini" ucap ryujin serius.

"Gue bilang gue gak peduli" balas yeji mendorong ryujin.

"Terus kalau lu gak peduli, kenapa lu nyuruh gue buat hapus foto ini?" Tanya ryujin.

"Karena gue gak mau sampe semua orang tau siapa kakak gue" ucap yeji.

"Kenapa?"

"Karena kakak gue gak mau terlihat di publik, dan dia gak bakal mau anggep gue sebagai adiknya, kalau dia sampe ketauan dia adalah kakak gue" ucap yeji sambil menundukan kepala.

"Kenapa?" Hanya itu yang keluar dari mulut ryujin.

"Gue gak bisa jelasin"dan dengan mengatakan itu yeji langsung berjalan meninggalkan ryujin.

DispatchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang