apa kalian menyukai perbedaan?jika aku ya,tapi apakah kalian juga akan tetap menyukai perbedaan dengan membawakan perasaan masing masing?
"aku tidak pantas,pergilah"
"tidak ada yang pantas kecuali dirimu"
FINIS
Suara motor terdengar jelas oleh para siswa,banyak tatapan kagum diberikan oleh para perempuan mana kala netranya melihat sang pemilik motor besar tersebut.tidak perlu bertanya siapa pemiliknya karna orang orang satu sekolah pun mengetahuinya.
Jeon jungkook membuka helm nya ketika sudah berada di area palkiran,ia melangkah dengan tenang membiarkan teriakan alay perempuan norak yang histeris ketika ia berjalan melewatinya.
Seakan tidak pernah melihat laki laki tampan saja,bahkan ada dari mereka yang terang terangan mengakui jika dirinya menyukai Jeon jungkook anak dari pemilik sekolah skay ini.
Seoalah telah menjadi hak paten,siapapun yang berani mendekatinya akan ia hajar bahkan jika bersentuhan secara tidak sengaja pun perempuan itu akan marah
Padahal jika di ingat ingat dirinya dan jungkook bahkan tidak memiliki hubungan apapun.hal itu sontak mengundang rasa murka bagi perempuan lainya.
Karna dengan beraninya mendekati pria dengan ketampanan melebihi batas wajar itu seolah telah benar benar menjadi miliknya.
Min yeobin namanya,perempuan cantik dan centil itu menyukai jungkook.bahkan desas desusnya itu kini sudah sampai ke telinga sang pemilik nama.
Namun jungkook menghiraukan itu semua karna jungkook sendiri sudah terbiasa mendengar jika banyak perempuan dari satu sekolahnya yang menganguminya.
Tanpa sadar Saat ini dirinya sedang tertarik pada seorang wanita yang ditemuinya di sore hari itu.andai saja bibir jungkook tidak kaku untuk sekedar menanyakan nama atau bahkan nomer ponselnya mungkin.
"Jung heyy tunggu"teriak jimin dari arah belakang
Jungkook terus melangkah tanpa menoleh kebelakang
"Anak sialan,"omel jimin ketika berhasil mengejar jungkook
"Apa"satu kata yang keluar dari Jungkook
"Lo kemana semalem"
"Pergi"
"Gue tau anjing tapi maksud gue lo pergi kemana"
"Ke rumah"
Jimin mendengus mendegar jawaban kelewat batas itu dari jungkook.bukan seperti itu jawaban yang jimin mau
"Yang lebih spesifik"
Jungkook menoleh seraya tersenyum,ia masuk ke kelasnya dan duduk di ikuti oleh jimin dibelakangnya
"Lo tau,katanya tae pindah rumah"jimin kembali membuka suara
Namun lagi lagi jungkook seakan tidak ingin tau dan memilih untuk diam
"Lo emang bangsat jung"
"Diem atau gue hajar"
"Gak,gue gak bisa,tae pindah setelah semalam kita balapan.dan lo tau kemana dia pindah"
Hening itu yang didapatkan jimin"huhhh baiklah jimin sepertinya lo harus lebih sabar"ujar jimin seraya mengusap dadanya
Setelah itu dia melanjutkan kembali bicara"dia pindah tidak jauh dari jalan yang semalam menjadi tempat balap kita jung,pokonya pulang sekolah kita harus melihat rumah baru Tae"ucap jimin antusias
"Gak,gue ada urursan"tolak jungkook yang mana membuat senyum jimin memudar.
"Urusan apa,ayolah jung lo itu susah banget di ajak ngumpul"
"Lo kalo mau pergi,pergi sendiri,gak usah ajak gue"setelah itu jungkook keluar dari kelasnya tujuan nya saat ini adalah gudang sekolah yang sudah tidak terpakai lagi yang mana kini menjadi tempat kumpul dirinya dan kedua teman nya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.