16. Cerita di Posyandu

4.4K 811 127
                                    

Flora bangun lebih awal dan mendapati dirinya tertidur di paha Hema. Dia mendongak dan melihat Hema tengah terlelap dengan kepala yang dia sandarkan di tembok.

"Ck. Tidur dah kayak bocah. Kenapa gue gak dibangunin coba? Pasti capek." kata Flora lirih sembari memandangi wajah damai Hema yang tengah tertidur.

Dia mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Ada Kinan dan Luna yang masih terlelap. Radit dan Azka yang tidur seadanya dengan beberapa sampah bekas makanan di sekitar mereka. Dirga yang tengah tertidur dengan laptop yang masih menyala di sampingnya.

Flora pun mendekat ke arah Dirga. "Kebiasaan gak dimatiin dulu laptopnya" kata Flora sembari mematikan laptop milik Dirga.

Flora merapikan anak rambut Dirga yang menutupi matanya. Dia baru sadar kalo Dirga tetap tampan walaupun lagi tidur.

"Cakep banget pacar gue. Kok bisa dia mau sama gue?" ucap Flora lirih.

"Flo, udah bangun?" sebuah suara membuat Flora menjauhkan tangannya segera dari wajah Dirga.

"Eh? Tumben lo udah bangun." kata Flora pada Miko yang pagi itu sudah terlihat segar.

"Gue gak tidur" ucap Miko terkekeh.

"Lah, kenapa?" tanya Flora.

"Gak bisa tidur aja." jawab Miko.

Keduanya terdiam. Larut dalam pikiran masing-masing. Bahkan Flora kembali memandangi wajah damai Dirga yang sedang tertidur.

"Hari ini kita piket. Anak-anak mau makan nasi liwet." kata Miko.

"Eh iya. Gue lupa. Mau beli di pasar sekarang?" tanya Flora.

Miko mengangguk mengiyakan. "Lo mau ikut gak?" tanya Miko balik.

"Mau. Bentar, tungguin gue." jawab Flora bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Pacar orang lucu banget sih."
.

Miko dan Flora memilih berjalan. Alasannya biar bisa mengobrol banyak. Lagipula bensin motor Azka hampir habis. Wkwkw alasan.

"Lo kenapa gak lanjut BEM?" tanya Miko

"Mm.. Apa ya? Gue pengen mengabdikan diri jadi sepupu yang baik di rumah." jawab Flora asal

"Hah?"

"Nggak. Gue mau fokus ikut satu organisasi aja. Karena gue lebih tertarik ke alam, ya udah gue lepas BEM di periode berikutnya." jelas Flora

Miko mengangguk. "Sepupu lo juga gitu?"

"Iya. Kita emang udah diskusi mau masuk ormawa apa. Gue sama dia harus bareng terus." jawab Flora

"Kalian deket banget ya?"

Flora mengangguk mengiyakan.

"Kita di rumah cuma berdua. Bener-bener berdua. Jadi, ya harus jaga satu sama lain." jelas Flora

"Orang tua kalian?" pertanyaan Miko membuat Flora tersenyum tipis.

"Gimana rasanya setelah jadi ketua BEM?" tanya Flora saat dia memilih untuk tidak menjawab pertanyaan Miko

Miko mengernyit bingung. "Ya gak gimana-gimana sih. Bedanya makin sibuk aja dan harus pinter bagi waktu."

"Lo udah keren banget." puji Flora

Miko tersenyum tipis, "Makasih ya."

"Flo, soal kejadian setahun yang lalu. Gue mau jelasin sesuatu. Lo masih mau dengerin gue?"

Flora menghela nafasnya pelan. Memang ini sudah waktunya mereka untuk berbicara tentang kejadian waktu itu.

"Jelasin aja."

KKN 213 CERIA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang