KKN 213 CERIA ✔️

26. Let's Create Happiness Together

"Enaknya beli apaan?" tanya Kinan sembari melihat-lihat frozen food yang ada di sana.

"Sosis wajib sih. Ayam sama sapi." jawab Aira dengan tangan yang memilih beberapa merek sosis.

"Pilih kanan atau kiri?" tanya Dilla.

"Beli yang isinya banyak aja." jawab Aira.

"Oke"

Luna dan Flora mencari di bagian saus. Ada beberapa merek saus di sana.

"Gue pengen beli yang teriyaki deh." kata Luna dengan mata yang masih fokus memilih.

"Yaudah beli." ucap Flora.

"Dua saus gitu kali ya?"

"Barbeque sama teriyaki?" tanya Flora

Luna mengangguk pelan. Tangannya terulur untuk mengambi mayonaise dan saus pedas dari rak.

"Ambil gih." ucap Flora.

Setelah selesai berurusan dengan saus dan bumbu untuk bebakaran, mereka pun mendatangi Kinan, Dilla dan Aira yang masih sibuk memilih.

"Udah beli apa aja?" tanya Luna.

"Nih. Cukup kan?" tanya Dilla.

"Udah segini aja. Gue kepikiran beli ayam sama jagung juga biar ada variasi." kata Flora.

"Boleh tuh. Uangnya masih gak, Nan?" tanya Aira pada Kinan.

"Masih. Yaudah beli sekalian aja. Di sebelah kayaknya ada yang jual jagung." ucap Kinan.

Bunyi denting pintu terdengar membuat fokus mereka teralihkan. Terlihat Miko dan Dirga yang baru saja datang.

"Anak cowok ke mana?" tanya Dirga saat dia tidak melihat batang hidung Hema, Azka dan Radit.

"Ke lapangan main gundu sama Icung dan kawan-kawan." jawab Luna.

"Astaga gak inget umur." kata Miko pelan.

"Udah selesai belanjanya?" tanya Dirga lagi.

"Udah. Kita beli ini dikit aja trus mau beli ayam sama jagung biar ada variasi. Kalian setuju gak?" tanya Kinan.

Dirga dan Miko mengangguk pelan. Bagi mereka yang terpenting adalah makan.

"Yuk, gue temenin bayar." kata Miko sembari menarik lengan Kinan menuju kasir.

"Eh, ini uangnya masih gue bawa." ucap Flora sembari mengeluarkan dompetnya.

"Gak usah. Gue pegang duit kok." kata Miko lalu melanjutkan langkahnya diikuti Kinan di belakangnya.

"Widihh.. Miko baru gajian ya? Apa ada gaji buat ketua KKN?" tanya Luna heran.

"Enggak mungkinlah. Kampus mana mau begitu. Mending buat bangun tower 11 lantai." jawab Dilla sembari terkekeh.

"Heh, ngomongnya disaring dulu. Dapat surat panggilan baru tau rasa lo." kata Aira menepuk pelan pundak Dilla.

"Mungkin dia baru dapat uang bulanan trus mau traktir kita kali." ucap Flora dengan dugaan-dugaannya.

"Wah tau gitu gue lanjut gebet Miko aja. Lumayan kalo ditraktir mulu." kata Luna sembari tertawa.

"Mulai dah tingkahnya"

Dirga yang melihat percakapan empat perempuan di depannya itu hanya tersenyum kecil. Ternyata perempuan memang suka menduga-duga.

¤¤¤¤¤

"Mainnya gak gitu." kata Icung sembari mengambil gundu dari tangan Hema.

"Yaelah sok iye aja lo." cibir Hema.