Bab 1

178K 2.5K 94
                                    


Author balik lagi nih!!

#Tandain typonya yah!!

  "Huffh" Aku menghela nafas saat jam kuliah ini akhirnya selesai juga.

Aku berjalan keluar kelas tapi langkah ku terhenti saat melihat sekelompok pria yang sedang berkumpul tak jauh dari tempat ku berada. Aku tak masalah jika itu orang lain tapi mereka adalah sekelompok pria yang paling malas kutemui.

   Mereka adalah Devan, Brian, Angga, dan Andra, pria-pria tampan dan terkenal di kampus ini. Mereka adalah senior ku. Banyak yang menggilai mereka di kampus ini terbukti saat ini aku mendengar suara bisik-bisik kekaguman dari para mahasiswi di dekat ku tapi tidak dengan ku, sebisa mungkin aku menghindari mereka.

  "Mereka sangat tampan" Kata salah seorang gadis di dekat ku yang mendapat anggukan dari teman temannya yang lain.

  "Kak Devan sangat tampan" Celetuk salah seorang temannya.

  "Kak Brian juga"

  "Kak Angga dan Andra juga tampan" Kata temannya lagi.

"Hahh aku tak bisa memilih"

  "Walaupun bisa, mereka juga tak akan mau dengan kita. Melirik saja mungkin tak akan" Kata seorang temannya lagi yang membuat mereka tersadar dari mimpi.

  "huffh" Desah mereka bersamaan.

  Aku hanya memutar mata mendengar mereka.
 
"huffh" Aku menghela nafas lalu melanjutkan langkah ku. Tak ada jalan lain mau tak mau aku harus melewati mereka untuk keluar dari kampus ini.

  Aku memantapkan langkah ku dan semakin dekat dengan tempat mereka, sebisa mungkin aku tak ingin memperlihatkan diriku.

Tapi sepertinya percuma saja karena sekarang aku melihat Brian menatapku dan dia terlihat berbisik pada teman temannya  lalu mereka semua menatapku dengan senyuman menyebalkan.

Senyuman yang sangat tidak ku sukai karena aku tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Aku yang di tatap semakin mempercepat langkah ku tapi—

  "Hay cupu, sepertinya kau sangat terburu-buru" Katanya sambil berdiri di depanku.

  Ini adalah hal yang aku hindari. Mereka selalu mengganggu ku tanpa sebab yang jelas. Mungkin karena penampilanku yang kurang menarik yang membuat ku menjadi target mereka.
 
  Yah penampilanku yang terkesan tak mengikuti tren mode masa kini, sangat berbeda dengan gadis seumuran ku pada umumnya yang sangat menjaga penampilan mereka.

Di saat mereka sengaja memakai baju yang mencetak bentuk tubuh mereka, aku merasa nyaman dengan hoodie yang kebesaran di tubuhku.

Di saat mereka memakai celana dan rok yang pendek untuk memamerkan kaki indah mereka, aku lebih memilih celana kulot yang besar membalut kaki ku yang membuatku sangat nyaman.

Di saat mereka menata indah rambut mereka dengan berbagai cara, aku malah lebih memilih untuk mengikat atau menggulungnya asal. Lebih praktis menurut ku. Tak lupa juga kacamata besar yang selalu ku pakai yang melengkapi penampilan sehari hari ku.

   Di kampus besar ini sepertinya hanya aku yang berpenampilan seperti ini, hal itulah yang membuatku menjadi sasaran empuk orang-orang seperti mereka.

  Aku tetap berjalan berusaha menghindari Brian di depan ku.

  "Kenapa? " Tanya ku pelan.

  "Apa? Aku tak mendengarnya. Bicaralah lebih keras" kata Brian sambil memegangi telinganya lalu membungkuk mendekat ke arah ku, dia harus membungkuk karena tubuhnya yang tinggi berbanding terbalik dengan ku yang bertubuh mungil.
 
  Aku tak mengatakan apapun dan mencoba untuk pergi tapi dia menghalangi ku lagi.
 
  "Aku mau pulang, bisakah kau minggir? " Kata ku menahan kesal.

My Baby NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang