" Aku nak kau belanja aku minum sebagai balasan aku selamatkan kau "
Emma menarik nafas lega , lah ingat apa tadi rupanya haus heh
" Yela i belanja you but give me a minute i nak tukar baju dulu "
Baru selangkah ingin melangkah pergi lelaki itu berbunyi kembali
" Darrel louis "
Laungnya dari jauh , berkerut dahi Emma sebentar setelah beberapa saat baru dia faham maksud lelaki itu
" Emma "
" Emma Rose . "
.
.
" Awak tak patut cakap macam tu dekat Emma , dia berhak maki , hina saya "
Ujar Amanda dalam nada yang serba salah , dia cukup tidak faham dengan ivan
Tidak sepatutnya ivan cakap begitu pada Emma , walaumacam mana sekali keadaan pun mereka berdua tetap pesalah dan pengkhianat
Ivan memegang lembut tangan isterinya
" Hey sayang listen , abang tak boleh tengok sayang kena hina , kena maki macam tu it's hurt me sayang "
Sayu sahaja suara ivan kedengaran ditelinganya
" I deserve this ivan "
Ivan geleng perlahan , tangannya naik menyentuh wajah isterinya pula
" Listen sayang , dalam keadaan sekarang ni sayang tak salah , yang salah abang , abang sahaja jadi biar abang yang tanggung sorang-sorang "
" No , no abang "
Terus Amanda memeluk dada bidang ivan , dia tak nak orang yang dia sayang sakit
Tapi kau biarkan sahabat kau sakit dengan perbuatan kau boleh pulak Amanda
" Abang please , kita harunginya semua ni sama- sama . "
Mata mereka bertembung
" Sayang can we stop talking about this , abang lapar "
Terus Amanda tersenyum
" Kejap , saya masak jap—"
" No sayang , harini kita makan kat luar "
.
.
Tanpa dirinya perasan sudah lama dia termenung jauh memikirkan hal yang membuat hatinya kembali terbakar
Darrel yang perasan Emma dari tadi termenung macam mati laki terus berdehem
" What ? "
" Kau fikir apa ? "
" Perlu ke you tau ? "
Darrel berdecit perlahan , laa orang tanya dia tanya balik malehh aa gini
" Apa yang buatkan kau nak bunuh diri Sangat tadi ? "
Emma menjeling , potong mood la mamat ni
" I bukan nak bunuh diri i just stress then tergilincir sebab tu i jatuh "
Mulut Darrel meng'o'kan saja , patutlah tadi sebut help
" Tapi apa yang membuatkan kau stress ? "
Darrel Masih lagi dalam proses menggali lubang , entah mengapa masaalah perempuan ini seperti buatnya tertanya
Emma menarik nafas perlahan , perlu ke dia cerita semua ni pada manusia yang baru sahaja dia kenal tak sampai beberapa jam
" Nah , sokay privacy right ? "
Emma diam tak menjawap
Terdiam kerana melihat sepasang kekasih yang sedang bahagia atas kederitaan dirinya , dan mereka berada tidak jauh dari dirinya sekarang ni
Secara spontan mulut Emma menceritakan segalanya yang terpendam dalam hatinya
" I dikhianat oleh kawan baik i sendiri "
Darrel angkat kening , wow kes gaduh bestfriend ke ni ? Nampak macam menarik
" And my boyfriend betrayed me too "
Terus wajah darrel berubah serba salah
" Depan mata i sendiri i tengok diorang nikah "
Sambung Emma lagi , Darrel masih setia mendengar cerita wanita didepannya ini
" He promise me , he always choosing me but it the end he didn't choose me. "
Tanpa sedar air matanya jatuh
" He choose my bestfriend "
Tiba tiba Darrel teringat kisahnya dengan cinta pertamanya
Dia pilih lelaki lain berbanding dirinya yang selalu berada disamping dia
" Paling sedih mereka ada disini menikmati kebahagiaan atas kederitaan orang lain "
Darrel memandang kearah mana Emma pandang
Alangkah terkejutnya dirinya apabila orang yang diceritakan oleh Emma tadi ialah cinta pertamanya
Apekah ini semua ?
Adakah dia senasib sahaja dengan Emma
" Dan mulai dari tu i berjanji i akan musnahkan rumah tangga mereka "
Emma mengesat air matanya kasar , Darrel kembali memandang kearah Emma
Betul ke Emma nak musnahkan rumah tangga mereka ? Tapi itu ialah salah satu kebahagiaan wanita yang dicintai
Takkanlah dia sanggup tengok wanita yang dicintai sedih sekali lagi . Tak dia tak sanggup dia perlu hentikan Emma
" Kau tak boleh terus hidup dalam Dunia dendam kau "
Akhirnya Darrel bukak suara juga , dia tak boleh biarkan Emma merosakkan kebahagian wanita yang dicintai
Dia berjanji .
Emma memandangnya tidak puas hati
" Then you nak i hidup dengan dunia macam mana ? Terseksa dengan perbuatan diorang ? Just nangis dan terbaring dekat atas katil tanpa buat apa-apa ? Macam tu ? "
Soalnya dengan penuh emosi , salah ke dia ingin membalas dendam terhadap mereka berdua
Darrel menarik nafas perlahan
" Aku tak maksudkan macam tu Emma , tapi sampai bila kau perlu hidup dengan dendam kau yang macam tu ? Kau perlu move on Emma banyak lagi lelaki yang boleh treat kau better than him "
Emma geleng kepalanya laju , tak dia tak akan sesekali move on selagi dendamnya tidak terbalas
" You ingat nak move on dengan apa yang diorang buat dekat i tu ambil masa sekejap je ke ? "
Darrel geleng
" Ye aku faham nak move on memang ambil masa yang lama. Tapi kau boleh Je buang jauh-jauh dengan niat kau tu "
Emma senyum sinis
" You cakap memang senang Darrel ! Yang lalui i ! , Yang terseksanya i ! Yang dikhianatinya i bukan you ! "
Dengan emosi yang tak menentu Emma terus menarik handbagnya dan pergi dari disitu , geram dirinya dengan lelaki itu
Kenapa semua ingin menyebelahi pesalah tu ? Cukup dia tidak faham
.
.
Hi guys dont forget vote&komen !!!
YOU ARE READING
' Happy Ending ? ' [OG]
Romance" kau yang buat aku Jadi macam ni , jangan salahkan aku kalau apa apa jadi pada rumah tangga kau ivan . " Dia , Emma rose yang telah hancur kerana lelaki yang dicintainya menikahi wanita lain dan wanita itu ialah kawan baiknya sendiri " Satu- satu a...