36 - Fajri sakit

1K 151 76
                                    

Happy Reading!

***

"Son, Aji mana? Kok nggak turun? Hari ini bukannya kalian sekolah?" tanya Farhan bingung.

Zweitson melirik Fenly yang berada di sebelahnya. "Emm ... aduh ... itu ... anu ... emm ...."

"Enggak usah gugup gitu Soni, jujur aja. Fajri kenapa?" tanya Zela.

"A-aji sakit Bunda," jawab Fenly.

"HAH?!"

"AJI SAKIT?!"

"I-iya, Aji sakit. Badannya panas, mukanya pucet,"

Tanpa menjawab semuanya terburu-buru menaiki tangga menghampiri Fajri yang tengah rebahan di dalam kamar.

Tapi tidak dengan Fiki, anak ini malah diam dan melanjutkan makan tanpa peduli dengan Abangnya yang tengah sakit.

"Aji aja lagi, Aji lagi, Aji aja teroos!" gumam Fiki sebal.

Sementara yang lainnya membuka pintu kamar dengan sangat tidak sabar, namun matanya malah menangkap ...

"Ji katanya sakit?" tanya Zela bingung saat melihat Fajri yang tengah menyisir rambutnya di depan kaca.

Fajri menoleh pada sang Bunda. "Ah enggak Bunda, Aji nggak sakit kok. Fenly sama Soni bohong," jawab Fajri.

Fenly dan Zweitson saling melirik, jelas-jelas tadi mereka lihat kalau Fajri itu sakit. Mukanya pucat parah.

"Ah elu mah! Udahlah balik ke meja makan, lanjut makan. Aji ayo makan," kata Farhan.

Fajri mengangguk. "Duluan aja, nanti Aji nyusul."

Semuanya mengangguk lalu kembali ke meja makan, tapi tidak dengan Fenly dan Zweitson. Mereka berdua tak yakin kalau Fajri tidak sakit.

Zweitson menempelkan punggung tangannya di dahi Fajri seraya memastikan suhunya. "Ji ini panas lho, yakin mau tetep sekolah?" ujar Zweitson dengan raut wajah khawatir.

Fajri menepis kasar tangan Zweitson yang tertempel di dahi. "Yakin, gue cuma sakit hati bukan sakit demam atau semacamnya." balas Fajri acuh.

"Tapi muka lo pucet, Ji. Dahi lo panas gini, yakin tetep sekolah? Nggak mau izin aja?" tanya Fenly khawatir.

Fajri menggeleng cepat. "Kalian berdua nggak usah lebay, gue gapapa. Udah ah gue mau langsung berangkat, ada urusan," katanya sembari melenggang pergi.

Fenly dan Zweitson saling melirik, kenapa sih Fajri ini nekat?

"JI SARAPAN DULU!" teriak Shandy saat Fajri langsung menaiki motor ninjanya.

"Enggak usah! Aji ada urusan penting, nanti Aji makan di kantin." jawab Fajri sembari sedikit berteriak.

"Aji kenapa sih, Shan?" tanya Zela dengan sangat heran.

Shandy mengedikan bahunya. "Shandy nggak tahu, Bun." jawab Shandy.

"Fiki, kamu bawain bekal buat Aji ya?"

Fiki memutar bola matanya malas. "Soni aja, dia sekelas sama Aji. Fiki nggak yakin kalau Aji bakal nerima bekal kalau Fiki yang bawa."

Zela mengernyit heran, kenapa dengan dua anaknya ini? "Lho, emang kamu sama Aji kenapa? Berantem?" tanya Zela heran.

"Soni aja yang bawa Bunda, bekalnya mana?" kata Zweitson yang membuat Fiki menghela napas lega. Kalau semuanya Fiki berantem dengan Fajri gawat urusannya, di sidang semaleman yang ada.

i. Insouciance - UN1TY [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang