06

61 34 89
                                    

✧Happy Reading✧

Deg

"Maksudnya?" Gue yang bingung memberanikan diri untuk bertanya.

Bukanya menjawab Ningning melanjutkan jalannya dan tidak menggubris pertanyaan gue.

Gue masih diam ditempat mencerna kata yang baru saja diucapkan Ningning. Toko milik pacarnya maksudnya apa ini toko milik kak Mahesa?

Gue menggeleng mencoba tidak mempercayai ucapan Ningning, mungkin dia cuma bercanda. Gue pun Melangkah berjalan keluar toko.

***

Mahesa dan Ningning duduk di salah satu meja pelanggan.

"Cewek tadi siapa?" tanya Mahesa.

"Cewek yang mana?" Ningning balik nanya. Entah pura-pura pikun atau gimana.

"Yang tabrakan sama aku tadi"

"Oh itu bukan siapa²"

"Kamu kenal dia?"

"Apasih kok jadi bahas dia kamu suka sama dia?"

"Nggak lah"

"Yaudah jangan bahas cewek lain aku nggak suka" Ningning memperlihatkan wajah yang cemberut menandakan kalau dia sedang kesal.

Mahesa bukanya membujuk pacarnya malah membuang muka enggan bertatap mata dengan pacarnya. Bukanya Mahesa tidak peka kalau Ningning sedang kesal tetapi dia sudah lelah dengan hubungan yang sangat membosankan. Mahesa juga sering mendengar Ningning datang ke club dan sering pulang malam tapi ia cuma diam tidak menegur pacarnya itu, Mahesa berpikir Ningning punya kebebasan meskipun aku pacarnya aku tidak berhak melarang ini itu .

"Terus kenapa kamu bilang kalau ini toko milik aku?"

"Ini kan emang punya kamu" jawab Ningning sekenanya.

"Ini toko milik papaku bukan aku"

"Kenapa dipermasalahin nantinya juga jadi punya kamu kan" Mahesa menghela nafas mendengar jawaban Ningning.

"Ngapain kita disini? Disini nggak ada apa-apa" Mahesa mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Emm aku pengen makan tiramisu cake" jawab Ningning sambil tersenyum manis.

"Yaudah pesen habis itu kita pulang"

"Pulang?"

*******

Tiara pulang naik ojek lagi. Ia sekarang sudah berada di pelataran rumah miliknya. Tiara turun dari motor dan melepas helm dan mengembalikan pada Abang ojeknya. Untuk pembayaran tenang Tiara sudah bayar lewat aplikasi:).

Tiara berjalan menuju pintu utama. Mengetuk pintu dengan sopan menunggu seseorang membuka pintu.

Pintu dibuka memperlihatkan Tante Tiffany.

"Tiara kamu darimana saja?" Tanya Tante Tiffany.

"Keluar sebentar jalan-jalan aja sih" jawab Tiara sambil tersenyum manis.

"Yaudah sini masuk dulu" Tante Tiffany mengajak Tiara masuk ke dalam.

"Kamu kok nggak pamit dulu sama tante?"

"Iya, maaf lupa"

"Yaudah nggak papa lain kali pamit dulu ya biar tante nggak panik nyariin kamu" ujar Tante Tiffany.

"Iya maaf jadi bikin tante khawatir" sahut Tiara sambil menunjukkan raut wajah yang tidak enak.

"Nggak papa makan dulu yuk kamu pasti belom makan" Tante Tiffany tersenyum dan mengajak sambil menggandeng lengan Tiara menuju ruang makan.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang