Mereka makan dalam diam. Seperti ada aturan tidak kasat mata yang membuat mereka hanya makan dalam diam. Sakura sangat fokus sampai-sampai ia tidak memperhatikan Sasuke yang tengah memperhatikannya dengan pandangan tajam.
Ia berusaha masa bodo dengan pria yang duduk persis didepannya. Ia masih kesal, bahkan setelah disindir oleh Kakaknya pria itu masih saja memasang wajah tebalnya. Itachi dan Sasori saling pandang, sedari tadi mereka bisa melihat pandangan kesal Sakura yang terus tertuju pada Sasuke.
Walaupun Sasuke tidak mengaku saat disindir, tetap saja keduanya yakin kalau Sakura habis dirundung oleh Sasuke. Pria yang terus saja fokus pada makanannya itu akhirnya mengangkat wajahnya. Melihat semua orang menatapnya membuat dirinya salah tingkah.
" Apa? Apakah ada masalah? " Tanyanya kesal. Sasuke menatap Sakura yang fokus pada ponselnya. Makanannya tidak tersentuh hingga membuat dirinya mengernyitkan dahinya.
" Sas, Keluarga kita tidak ada yang pelit " Bola matanya sengaja diputar. Sasuke tahu keluarga mereka tidak ada yang pelit. Tapi Sasuke tidak suka ada wanita yang berusaha mendekatinya, apalagi Sakura ini ..
" Pelit apa Kak? Aku tidak pelit " Kilahnya. Sakura hanya bisa terdiam. Ia malas berdebat, kalau dikelasnya ada yang berdebar pasti ia lebih memilih untuk menyendiri diperpustakaan. Disana ia akan mendapatkan ketenangan.
" Kalau tidak pelit pinjamkan bukumu pada Sakura. Kalian kan sudah saling mengenal " Sasori tampak menyenggol kaki Itachi dari kolong meja dengan keras. Sasuke mantap keduanya dalam diam. Ia tahu persis apa yang terjadi, namun hanya bisa diam dan berperang dalam perasaan benci.
" Sudah Kak, aku tidak mau kalian yang bertengkar. Besok aku akan meminjamnya pada yang lain " Keduanya hanya mengangguk dan kembali sibuk dengan makanan masing-masing. Ada sesuatu yang mengganjal dari ucapan kakaknya yang bilang mereka saling kenal. Benarkah? Sejak kapan mereka saling kenal.
Hari berikutnya Sakura mengikuti mata kuliah seperti biasanya. Tidak terlalu sibuk dan ribut seperti dikelasnya dahulu. Mungkin karena termasuk kelas dengan nilai yang memuaskan jadi anak-anaknya sedikit tenang.
Sakura masih duduk disamping Sasuke. Pria itu pasti akan memberinya tatapan tajam kalau Sakura ketahuan memperhatikannya yang tengah menulis. Ino, Karin, dan Temari mendekat kepadanya. Hari ini Hinata tidak ikut kelas karena ada halangan, dan hal yang baru ia ketahui adalah Hinata ternyata sudah bertunangan dengan Naruto.
Sakura membawa bekal hari ini. Jadi ia mengeluarkan kotak bekalnya saat jam pelajaran usai. Setelah ini tidak ada mata kuliah lagi, jadi ia putuskan untuk ikut dengan Ino dan yang lain kekantin untuk mencari makan.
Saat dirinya hendak bangun Kiba, Gaara, Shisui, Obito, Neji, dan juga si rambut mangkuk Rock Lee mendekat kepada mereka. Ino dan Karin yang sedikit risih mendorong tubuh mereka. Sedangkan mereka semua terlihat tidak suka karena mereka berenam mau mendekati Sakura.
Sasuke yang melihat Sakura dikerubungi oleh teman-teman satu kelasnya hanya terdiam ditempat saja. Baru menjadi mahasiswi baru saja sudah menjadi rebutan anak satu kelas. Hebat sekali bukan?
" Sakura mau kemana? " Tanya Kiba manis. Sai yang berdiri dibelakang kekasihnya saja hampir muntah, sedangkan Karin berusaha melindungi Sakura dengan berdiri dibelakang tubuhnya.
" Ke kantin lah, masa mau ke Dubai " Sahut Ino kesal. Mereka semua tampak kesal karena ucapan Ino. Padahal yang ditanya Sakura tapi yang menjawabnya malah Ino.
" Please No, kita lagi bicara sama bidadari bukannya ember tumpah " Ino hampir melayangkan tangannya pada Obito kalau Sai tidak menahannya.
Sakura tersenyum pada mereka semua, ia harap para teman satu kelasnya itu mau memberinya jalan untuk pergi. Apalagi merasakan tatapan Sasuke yang terlihat sangat kesal dengan keributan yang dibuat oleh teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend (Sasuke x Sakura) ✔
Fanfic📍 Mature for Language Content 📍 available on PDF Sasuke menyukai Sakura, sayangnya Sakura tidak mengenalinya karena sesuatu terjadi dimasa lalunya. Bagaimana cara Sasuke memulihkan ingatannya? ...