Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Takdir yang baik dan buruk tidak akan bisa diketahui. Jadi kamu harus kuat untuk menghadapi kehidupan dunia yang kejam ini "
• 3 • 2 • 1 •
Happy reading~
- | - | - || Takdir yang jahat || - | - | - | -
Waktu semakin berlalu
Seolah dikuatkan dengan keadaan, kini Jungkook sudah mulai rela dengan takdir yang ia terima.
Meskipun memang sangat susah untuk menerimanya, namun apalah daya? Ia tak bisa mengetahui apa yang akan terjadi kedepannya.
Andai Jungkook bisa, mungkin ia tak akan membiarkan Junghwa membeli makanan pada saat itu, atau bahkan tidak akan menerima ajakan hyungnya itu untuk pergi jalan-jalan.
Mungkin juga saat ini Jungkook masih bisa bersama dengan hyungnya, bercanda, bercerita, dan menghabiskan hari-hari yang indah meskipun kehidupan sangat kejam terhadap mereka.
Jungkook selalu mengingat kata-kata terakhir yang Junghwa ucapkan.
Kookie harus menjadi anak yang kuat, hyung selalu menyayangi kookie.
Setiap Jungkook merasa sedih ataupun menyerah, ia selalu mengucapkan kalimat itu, kalimat yang selalu menjadi penguat bagi dirinya.
"Kookie harus kuat, kookie sudah berjanji dengan Junghwa hyung".
Jungkook yakin, apabila ia selalu merasa sedih maka hyungnya juga disana pasti menjadi sedih, jadi ia harus selalu tegar dan semangat.
Hari demi hari dijalani seperti biasanya, tapi keadaan kini berubah.
Keluarga Jeon kini semakin lebih sering menghabiskan waktu untuk bekerja, sehun selalu jarang pulang ke rumah, begitu pun eomma nya.
Takdir seakan mempermainkannya.
Belum genap dua minggu setelah sang kakak meninggal, appa Jungkook yaitu Jeon Sehun, dikabarkan jatuh dari pembangunan gedung lantai 5 saat sedang bekerja.
Kabar yang menjadi mimpi buruk bagi keluarga jeon, dan tentu saja berita tersebut membuat luka yg belum sembuh kembali terbuka.
Rekan kerja appa nya itu menuturkan bahwa memang akhir-akhir itu Sehun sering melamun dan kurang fokus saat bekerja, mungkin ada pengaruhnya juga akibat dari kematian Junghwa yang masih terbayang di ingatannya.
Kini appa nya sudah beristirahat dengan tenang di samping tempat Junghwa dimakamkan.
••• ||| ••• || ••• ||| •••
Setelah hyung dan appanya meninggal, Jungkook berubah menjadi pribadi yg pendiam. Tak ada senyum secerah mentari yg mampu menghangatkan keluarga Jeon. Bahkan kini suasana dirumah kecil itu tak lebih hanya seperti rumah tua yg tak berpenghuni.
