Perginya seorang Farel

11 2 0
                                        

"Farel?!" Algina atau biasa di panggil dgn sebutan gina itu menangis seperti orang gila di pinggir jalan dengan keadaan yg memilukan, yaitu rambut acak acakan, lengannya yg terluka krna sempat tergores oleh benda tajam

Farel Aldyansah juga bisa dipanggil Farel itu tidak memedulikan gina yg terus meneriaki namanya, Farel tetap berjalan menuju mobil yg sempat ia parkiran tidak jauh dari lokasi gina saat ini

Farel pergi, dia telah pergi

●●●

Hari semakin larut matahari mulai menenggelamkan dirinya dan diganti oleh bulan yg menyinari. Gina, gadis itu duduk di lantai tepat disebelah ranjangnya sembari melamunkan kejadian tadi siang

secara tidak sadar Gissel mamanya pun melihat itu dari seberang pintu kamar gina yg kebetulan tidak tertutup rapat

"Gina sayang, kamu belum makan daritadi ayo turun abang dan papamu sudah menunggu dibawah" Ucap Gissel dengan lembut takut menyakiti hati anaknya itu

Spontan Gina menolehkan wajahnya kearah pintu dimana mamanya berada saat ini

Gina menghela nafas berat, dirinya sungguh tidak mood melakukan apa apa saat ini, tapi dia juga lapar karna daritadi siang belum memakan makanan apapun

Gissel yg melihat anaknya seperti itupun tak tega dan mulai berjalan menghampiri Gina yg masih duduk dilantai beralaskan karpet bulu teddy bear'nya

Mengusap kepala Gina lembut dan mulai membantu Gina berdiri dari duduknya

●●●

Makan malam saat ini diisi keheningan keluarga bermarga Derandra itu

"Besok lu harus bangun pagi dek krna besok hari pertama lu sekolah" Ucap seorang lelaki bertubuh gagah yg saat ini duduk tepat disebelah Gina

"Hm" Gina hanya membalas dengan deheman kecil yg keluar dari mulutnya

Gissel dan Mahen papa mereka pun hanya melihat interaksi antara abang dan adik itu tanpa mau ikut campur

●●

Segitu dlu, ini baru pengalaman author soalnya hehe😁

Jgn lupa vote yee, awas aja ga vote author ngambek nih:(

bejanda haha:)

ALGINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang