Alun-alun kota

4 2 1
                                    

Malam menuju hari minggu di bulan November.
Pekatnya malam menenggelamkan lamunan diantara keramaian.
Sejuk dan menenangkan, membuat candu untuk pergi kesana serta ramainya makhluk sosial memeriahkan suasana; memberi hiburan untuk diri.

Malam yang identik untuk dua orang insan yang sedang kasmaran. Membuat mataku menangkap banyak pasang gandeng tangan berlalu lalang dengan raut kebahagiaan.
Membuat diri yang duduk sendirian menghela nafas panjang,

Dia apa kabar, ya?  Tanya ku dalam hati.

Membawa ku masuk kembali pada hal yang telah lama berlalu.

Malam itu,
Merelaksasi pikiran yang sering terfokus pada mimpi besar. Namun, karena mereka aku jadi kembali mengenang sosok yang telah hilang, dimana pernah sama-sama berjuang. Berjanji untuk bertemu dipuncak masing-masing. Suatu saat nanti.

-------

Pada malam itu, untuk kedua kalinya.
Adik ipar ayah memintaku untuk menemaninya menjalankan usaha di pusat kota, membuka tempat bermain kecil-kecilan.

Mencari kesibukkan agar tidak sibuk memikiran hal-hal yang menjadikan itu sebagai kesibukkan.

Sesekali senyum terangkat sempurna dibalik masker medis warna hitam, mengamati tingkah lucu anak kecil yang tak ingin beranjak dari tempat bermain ditengah ramai nya alun-alun kota.

"Nah, bawa pulang, ya, besok kesini lagi." ujar adik ipar ayah yang ku panggil mamak, sembari menyodorkan bola berwarna merah, menyuap adik kecil agar mau pulang karena malam mulai larut.

Terlintas dalam benak,
Tak semua hal yang membuat bahagia itu baik, seperti hal nya adik kecil yang ditarik pulang saat ia sedang bahagia-bahagianya bermain karena tidak baik untuknya jika harus tetap tinggal, angin malam tidak baik untuk kesehatannya.

Benar saja, setelah di telisik dan di taut kan pada hal yang telah usai, ada banyak hal yang membuat bahagia namun sifat nya yang berbalik menurut Tuhan. Pantas saja tidak bertahan lama.

------























Terimakasih telah menyempatkan mampir dan membaca cerita ku.
Jika berkenan, tinggalkan jejak kalian dalam kolom komentar agar aku bisa mengenal kalian.

Oke see you, kawan.
Terimakasih  🙏

Cerita Menuju "Puncak"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang