03 - Jatuh Cinta

3 1 0
                                    

"Hey punya gue dimana ya"

"Gatau, bentar deh gue mau beresin dulu"

"Makan dulu nanti kalian meleyot lagi"

Pagi-pagi di sambut keributan, sibuk sendiri dan berisik. Apip ingin pergi keluar sendirian kali-kali ya gue kan pengen keluar "cok gue cabut dulu bentaran yee"

"Iya pip ti-ati" jawab Hans

Apip pergi mencari cafe terdekat, tak disangka ternyata ada cafe yang tak jauh dari apartemen. "Yeh deket amat gue kesitu aja deh" ujar Apip sendiri

Parkirkan mobilnya di depan cafe, berjalan masuk dan memesan satu milkshake. lalu Apip mendudukan diri nya di meja dekat kasir sambil memainkan ponselnya

Menunggu lama rasanya bosan berdiam disini, tapi Waww Apip terkagum melihat seseorang gadis berbaju putih dan menggunakan jilbab hitam. Yang bikin Apip makin salting adalah gadis itu duduk bersebelahan dengan meja Apip, tak sadar gadis itu melihat Apip yang tengah tersenyum sambil meratapi gadis itu

"Heyy? ada apa ya?" sambil melambaikan tangannya ke arah Apip

"E-eh enggak kok, ee-ga ada apa-apa" jawab Apip sambil tertawa malu, lalu menundukan dirinya karna malu

"Ada apa sama aku?" Tanya gadis itu

"E-enggak hehe, boleh kenalan gak?"

"Boleh" gadis itu pindah ke meja Apip sambil mengulurkan tangannya "Nama aku shadira, kalo kamu?"

Degg... jantung Apip rasamya mau copot, bisa-bisanya dia mau kenalan sama Apip yang freak begitu

"ohh shadira A-aku Apip hehe salam kenal ya" Jawab apip

"Ohh Apip, haii Apip"

Wow jantung, hati, ginjal, rasanya ingin meledak, hanya sapaan biasa aja membuat Apip baper. Gatau deh gitu ya rasanya jatuh cinta

"h-hai juga s-shadira, b-boleh minta nomor nya ga?" Tiba-tiba menutupkan mulutnya dengan tangannya. Bodohnya Apip keceplosan, modus pula. Apip tambah malu rasanya

"Ih boleh banget ini nomor aku 081-"

"M-makasih yaa hehe, nanti aku chat kita bisa ketemu lagi ya"

"Gausah malu-malu aku udah anggep kamu temen kok"

Anggep Pacar juga gapapa, Suami sekalian -Batin Apip

"Iya gak malu kok cuma gugup aja baru ketemu" Jawab Apip

Shadira gadis cantik yang berumur 19, masih kuliah, dan terlahir dari orangtua yang kaya dan sukses. Ayahnya yang kerja sebagai pengusaha

"Nomor 27 (nomor antri apip)"

"Yahh aku duluan dulu yaa, b-bye" Sedih Apip

"Iya gapapa"

"Mau ditungguin?"

"Gak usah repot nungguin kamu duluan aja"

"O-oh yaudah kalo gitu a-aku duluan ya" Pergi keluar dan melirik shadira ke belekang lalu pergi meninggalkan cafe

Diapartemen, Apip hanya diam disofa depan sambil memeluk bantal sofa dan mebayangkan shadira yang bikin mukanya memerah malu. Sangat senang dia mendapatkan nomor wa shadira

"Ey pip ngelamun ae lu jomblo" Datang Hans sambil menepuk bahu Apip

"apasi Hans ga asik lu"

"ga asik apanya sih?"

"Diemin aja Hans dia langi kesambet tai cicak" Epun sambil membawa secangkir es jeruk

"Pip lu kenapa?" sambil menbolak-balikan pundak Apip

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Apip Jomblo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang