chapter 02࿐

351 41 9
                                    

"Hoammm" seseorang dengan akhlak di bawah rata rata menguap dengan kerasnya tanpa peduli bahwa di depan masih ada guru yang menjelaskan.

"Monkey D.Luffy" ucap guru itu datar

"Hum? Nanda??"

"Bisakah kau menghargai gurumu yang mengajar?"

"Oh- sedang belajar kah? Aku kira apaan tadi berkerumun ke perpustakaan"

'Tolol seperti biasa' batin semua orang yang ada disana

Ahh aku bersyukur tingkat kebobrokan Luffy di dunia ini dan dunia ku masih sederajat :)

Sekarang kami sedang kekantin , aku bertekad dalam hati untuk berpura-pura menjadi diri orang ini.

Aku masih mencari cara agar bisa kembali ke dunia asalku.

"Minna!!! Duduk di sana yuk!!!" Teriak Usop sembari berlari kearah tempat duduk

"Sumpah dah ntu anak kea anak TK" -Nami

"Setuju" -Zoro

"sangat setuju" -Hancock

"Hmmh" -Law

"Mana Luffy??"

"Entahlah palingan kena hukuman" -Zoro

"Karena??"

Sesaat Zoro melirikku dan menatapku lekat lekat.

'Hah?? Aku salah??'

Ia pun berbalik dan duduk di meja kantin enggan menjawab pertanyaan yang ku lontarkan

'Huh?? Apa maksudnya itu!?"

Aku pun dengan beribu pertanyaan langsung mengambil tempat di meja kantin. Aku duduk bersebelahan dengan Hancock dan Nami

"TANTE!!! MENU SEPERTI BIASA!!!" Teriak Usop mengagetkanku, sesaat aku melirik ke seberang meja tempat Zoro berada ia sepertinya tersenyum.

"BAIK NAK!!!" sahut orang yg menjaga kantin yang kebetulan ku baru tahu bahwa dia adalah pemilik kantin langganan pemilik tubuh ini.

Tak lama kemudian Tante itu datang diiringi pelayan lainnya mereka membawa sebuah nampan berisi Ramen porsi jumbo.

"Anjayy" -Usop

"Makasih Tan!!" Nami

"Masama makan pelan pelan" -Tante pemilik kantin

Mereka pun langsung melahap makanan yang tersaji di hadapan mereka. Sesaat aku memperhatikan mie dengan banyak toping itu.

"Hm?? Sanji kenapa?? Itu enak loh" -Nami

"Makanlah cepat sebelum mie nya keburu lembek" -Hancock

Aku mengiyakan mereka

"Ittadakimasu!"

Slurpp

"O-oishi" gumamku pelan

"Heee kau seperti tidak pernah makan ramen" -Nami

"Ah- ti tidakk, Ramen ini sepertinya lebih enak dari biasanya hehe" ucapku gelagapan mencari alasan

Tak lama Zoro berdiri dari kursinya dan menundukkan diri ke sebrang meja , yah ketempat ku, Eh apa!?.

Ia mengulurkan tangannya dan meraih sudut bibirku ia mengelap sisa makanan yg berada di bibirku dengan ujung jarinya, itu sontak membuat wajahku memerah sedangkan yg lain hanya berwah ria.

Lah kok!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang