Hi readers-nim, Ini book ke6 aku, jangan lupa atuh di follow aku nya, semoga kalian suka, dimohon comment buat author nih dan vote nya dong biar author semangat update hehe, ini murni haluan author ya alias karangan author sendiri, kalo ada kemiripan cerita mohon maaf dan kalo kemiripan visual dan nama sudah pasti ya karena mereka banyak yang haluin :v
sekian terima cash dari author
__________________________________
Yuta povAku melihat suatu rak, disana banyak sekali boneka dan mainan anak, apa Taeyong punya anak?
Setelah beberapa saat melihat-lihat, aku menuju pintu rumah Taeyong dan menekan bel
Ting tong
"Wah Yuta"kata Taeyong sambil memelukku
"Eh? Ah i-iya halo"kataku
"Ayo masuk"kata Taeyong
Taeyong menarikku ke dalam lalu menyuruhku menunggu di salah satu sofa, rumahnya nyaman, wangi, dan bersih sekali
Di sini banyak mainan anak juga, ada beberapa meja dan kursi kecil, di dinding nya juga terpajang gambaran anak kecil, buku gambar dan pewarna tersimpan rapih di sisi beberapa meja dan kursi kecil tersebut
Ada banyak buku lainnya juga, rumah ini seperti taman kanak kanak saja(. ❛ ᴗ ❛.)
"Nah Yuta maaf ya kalo lama, kamu mau main apa?"tanya Taeyong yg baru saja kembali bersama Doyoung
"Main petak umpet bu guru"kata Doyoung sambil ber-aegyo
"Dih gw g nanya lo wle"jawab Taeyong sambil menjulurkan lidahnya
"Dah ah males gelud, eh iya Yuta mau cerita g? Atau ngapain gt?"tanya Doyoung
"Cerita?"tanyaku
"Iya tentang Winwin atau ada keluhan apa gt?"tanya Doyoung
"Ah gitu ya... Belum sih, belum ada keluhan apa-apa"jawabku
"Sehat-sehat ya Yuu, Yaudah cerita aja sok"kata Doyoung
Akupun menceritakan kejadian di rumah, aku tidak menceritakan begitu banyak karena aku tidak mau over sharing sama mereka
Setelah sesi curhat, kami melanjutkan obrolan random
"Ini kalian pada libur?"tanyaku
"Iya yut, kalo ada panggilan baru masuk"jawab Doyoung
"Oh gitu... Eh iya yongie, maaf Yuu mau tanya"ucapku
"Kenapa Yuu?"tanya Taeyong
"Yongie punya anak?"tanyaku
"HAHAAH BENGEK"teriak Doyoung sambil tertawa terbahak-bahak
"Hus ketawamu kek mak lampir"protes Taeyong
"Nih ya, si Taeyong masih kek bocil gini mau punya anak? Lawak bu?"julid doyoung
"Heh gini-gini juga gw udh bisa ngurus anak ye"protes Taeyong
"Pret"ejek Doyoung
"Oh belum ya? Terus kenapa banyak mainan anak-anak di sini? Terus ada taman bermain sama beberapa meja dan kursi belajar buat anak?"tanyaku
"Jadi gini Yuu-"ucap Taeyong terpotong
"Awalnya saya coba-coba tapi eh kok enak? Terus saya coba lagi lah kok makin enak?"terus Doyoung
Author: Doyoung bocah prik ah😒
"Apaan sih"protes Taeyong sambil mempoutkan bibirnya
"Ututu bercanda besTAI"kata Doyoung sambil menekankan kata TAI nya🙂👍
"Jadi gini Yuu, aku tiap bulan suka ngadain konsultasi mental gratis buat anak di panti asuhan, mereka suka main di sini, aku juga ngelatih gerak motorik mereka di sini, jadi karena itu banyak mainan sama ruang belajar"jelas Taeyong
"Tuh kan udah macem TK ni rumah, knp kaga lu buka tk aja si"kata Doyoung
"Gw kan dokter, ntar TK nya g ke handle"jawab Taeyong
"Ya kan bisa panggil guru"kata Doyoung
"Gw niatnya buat bantu anak panti ye bukan buat buka TK"bales Taeyong
"Dih mayan cuan"kata Doyoung
"Cuan mulu lu"protes Taeyong
"Eh Yuu baru tau kalo yongie dokter juga"kataku
"Yaampun kamu kemana aja sayangku?"nyinyir Doyoung sambil ngejulid
"Lu juga g pernah kasih tau dia doy"bales Taeyong
"Eh iya ya, ya maap atuh"kata Doyoung
Kami lanjut berbincang sampai sore, aku melakukan banyak kegiatan di sana, aku merasa sangat senang bersama mereka, Doyoung juga memberiku masakannya, itu saaangat enak, aku juga diajarin beberapa tips masak sama dia
Ternyata Doyoung juga berbakat dalam hal memasak, mungkin kalo dia bukan dokter, ia sudah jadi chef sekarang
Setelah itu aku berpamitan dan kembali pulang, aku tidak sabar untuk main bersama mereka lagi
(. ❛ ᴗ ❛.)
__________________________________
Hari-hari berlalu, aku semakin akrab dengan Doyoung dan Taeyong, mereka suka mengajakku jalan-jalan untuk refreshing, mereka membawaku ke tempat yg belum pernah kukunjungiMereka sangat baik padaku, aku merasa mempunyai keluarga lagi, aku merasa sangat senang bisa mengenal mereka
Tapi... Itu semua hanya kurasakan saat di luar rumah, kalau di rumah, aku hanya mendapat siksaan dari Winwin, sebenernya Doyoung dan Taeyong sudah beberapa kali menyarankan aku untuk menyudahi hubunganku, tapi aku masih ragu:(
Winwin tidak pernah berubah, ia selalu saja memaksa dan mengancamku, kadang ia baik tapi hanya sebentar, sekarang juga ia sering pergi pamit ke club untuk menyewa seseorang, entah itu namja atau yeoja
Apa dia tidak puas denganku? Ia bahkan terang-terangan pamit untuk menyewa jalang itu, apa siksaanku kurang? Setelah menyiksa tubuhku, apa ia harus menyiksa perasaanku juga? Entahlah...
Aku tidak terlalu sering main seperti dulu bersama Doyoung dan Taeyong karena Winwin selalu menyuruhku menjaga rumah saat ia pergi dengan jalangnya itu, aku pernah berencana kabur tapi Winwin malah semakin menyiksaku
Sekarang bahkan sudah terhitung satu minggu ia mengurungku di rumah, aku benar benar tidak bisa kemana-mana, aku tidak bisa menghubungi Doyoung dan Taeyong juga karena ponselku disita Winwin
Yg aku lakukan hanya seperti dulu, menyendiri saja...
Ia merampas semuanya, kebahagiaanku, temanku, keluargaku, sedangkan ia sekarang sedang bersenang-senang bersama jalangnya
Aku tidak kunjung membaik, tapi malah memburuk, aku juga tidak bisa meminta bantuan Doyoung dan Taeyong untuk sekarang
Tiba-tiba Winwin datang membuka pintu dengan kasar, ia membantingnya sampe terbentur tembok
Ia sangat menyeramkan, mata dan wajahnya merah, nafas yg tidak beraturan dan rambut yg berantakan, ia sangat emosi saat ini
'ya Tuhan... Yuu takut ಠ︵ಠ'batinku
...
TBC~
Makasih yg udah mo baca, sekali lagi maaf ya kalo banyak typo bertebaran
Boleh dong di follow nih sama comment dan di vote biar jadi penyemangat buat aku nih hehe😁
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Want to Be Loved⚠️🔞(WinYu {Winwin x Yuta}) [Completed]
Fanfictionkisah seorang Yuta yang menjalani hari-harinya bersama sang kekasih Winwin, Yuta tidak ingin apa-apa selain dicintai, karena Yuta tidak pernah merasa dicintai semenjak kekasihnya itu berubah, padahal ia rela meninggalkan semuanya demi kekasihnya itu...