{Series 3 }
📌Bahasa tidak baku!
📌Terdapat bahasa kasar dan umpatan umpatan kasar!
Dibaca untuk usia 17+ bukan 17 tahun kebawah!
Transmigration Widow
Mati karena kelebihan makan pancake memang sangat sepele bahkan dianggap halu oleh semua orang.
T...
Tampak seorang gadis sedang memegangi perutnya sembari mondar mandir. Ya gadis itu sedang kelaparan karena di rumahnya ini tidak ada makanan.
"Setdah! Semuanya pada abis?" tanya nya pada dirinya sendiri saat memeriksa isi lemari dan kulkas kosong.
"Laper lagian! Udahlah laper mana banyak tugas lagi! Deadline nya hari ini lagi! Pusing dah nih kepala!" omel gadis ini yang diketahui bernama Daisy Aiza Althaf. Gadis yang kerap dipanggil Aiza.
"Daripada lo ngomel gak jelas mending lo mandi deh! Hari ini deadline nya di presentasikan. Sana cepat mandi! Bau banget lo! Bau ences!" omel Raina Anggita Allam. Sahabat satu satunya Aiza.
"Iya iya! Lo ngomel juganya" decak Aiza menatap kesal Raina.
-
-
-
-
-
"Gimana deadline nya? Gugup lo presentasiin di depan kelas?" tanya Raina sembari memakan pancake.
Aiza menggeleng kan kepalanya ia masih asyik memakan pancake di hadapannya ini.
"Za udah stop. Jangan makan pancake lagi lo udah makan banyak dari tadi Za. Lo harusnya itu makan nasi dulu baru ngemil pancake" nasihat Raina pada Aiza menatap beberapa bungkus sampah pancake di samping Aiza.
"Moh! Nanti aja lah itu makan nasi. Gue bosen makan nasi tau." Aiza keras kepala jika disuruh makan nasi.
Ia lebih mementingkan makan pancake daripada makan nasi yang notabennya adalah sumber hidup dan sumber tenaga.
Posisi mereka saat ini adalah di kantin kampus Persada Utami tepatnya di Bali. Mereka merupakan mahasiswi Persada Utami.
Saat asyik memakan pancake nya tiba tiba Aiza merasa ada yang menyentuh kepalanya. Namun ia tidak melihat apa apa ketika berbalik kebelakang dan kesana kemari untuk memastikan mana tahu ada yang usil.
"Siapa yang nyentuh kepala gue" batin Aiza yang merasa takut takut.
Ia melihat Raina di depannya sedang fokus bermain ponsel bahkan gadis itu sesekali tertawa terbahak bahak.
Merinding, kata itulah yang terdefinisikan Aiza.
Namun, dalam merinding sekalipun Aiza tak pernah berhenti makan pancake yang sangat berlebihan.
Di sela sela makan tiba tiba Aiza terbatuk batuk. Raina yang melihat Aiza terbatuk batuk langsung menyodorkan air putih padanya.
Aiza meminumnya rakus bahkan ia merasakan pusing yang amat dalam di kepalanya. Lama kelamaan pandangan Aiza mulai menggelap dan memburam hal terakhir yang ia dengar adalah suara teriakan panik Raina.
********
Eunghh....
Matanya terbuka perlahan lahan mengerjapkan semua pandangan yang ada di ruangan ini. Ruangan yang asing dan berbau pekat obat obatan.
"Ini dimana sih?" gerutu gadis yang masih berbaring di ranjang rumah sakit.
Gadis itu menoleh kesamping melihat tangan kanannya diinfus dan ia sedikit menoleh ke kiri melihat tangannya diperban.
"Ish! Ini gue dimana sih? Segini amat gue sakit nya parah betul lah! Perasaan tadi makan kelebihan pancake lah jadinya kok kek gini?."
Lama berdebat dengan pikirannya tiba tiba saja ia terhipnotis, membuat gadis ini melamun serta merasakan suatu memori masuk ke dalam pikirannya. Akibatnya gadis itu pingsan kembali bersamaan dengan memori yang tak dikenal masuk ke ingatannya.
Hallo 👋
Gimana sama part awalnya?
Maaf Yo membosankan
Tanggal 13 aturannya aku mau publish tapi gak sempat karena aku sibuk samashopee hehehe 😂😂
Udah aku buat draft nya tinggal mubliss tapi karena kenak racun shopee ya terlupakan 🥺
Tau lah kalian kalok dah kenak racun shopee 🤣🤣
Maaf ya ❤️
Semoga kalian suka 😍
Ada yang mau kalian sampaikan?
Next...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
👉🏻Jangan lupa untuk Vote, Komen, Follow dan Share ya ❤️
