"Papa beyum tidul "
Sean bangun ditengah malam melihat
sang papa masih memeluknya tapi
matanya belum terpejam sama sekaliWin tersenyum manis kepada sean
"Papa lagi ngusirin nyamuk biar
nggak gigit anak papa "Tangan sean mengalung di perut
papanya "Cean penen bobo tama
daddi tama papa ""Besok ya nak? daddi nemenin
tante mesa dulu "Katanya seraya mengusap surai sean
Mata sean tak bisa bohong bahwa dia
sangat kecewaTapi dia juga tidak mau membuat papa
nya sedih lagi"Cean mau dipeyuk papa campai pagi
ya pa " Ujar si kecil"Yeah , sini papa peluk sayangku"
Tangan win menepuk nepuk pelan
bokong sean supaya anak itu kembali
memejam kan matanyaSampai akhirnya dia tertidur kembali
Hati win sesak , berat sekali menelan
ludahnya sendiriMerasa bahwa dialah penyebab sean
selalu terperangkap dalam kesedihan
sejak sean lahir dan sampai anak itu
akhirnya bertemu daddi kandungnya
dia tetap tak bebas menjalani hidup
dengan daddi nya sendiriwin hanya menyalahkan dirinya
atas keegoisan nya berada di tengah
kehidupan mesa dan brightTerkadang ia ingin lari dari situasi
namun saat dirinya kembali mengingat
masa sulit tanpa bright rasanya win
takutTakut jika jauh lagi dengan bright
pernah melalui hidup tanpa bright
itu menyakitkan .Tak bisa melihat wajahnya senyum
nya bahkan tak tau kabarnyaMalam itu juga mesa menyuntikan obat bius ke lengan bright ia ingin bright
tertidur sampai besok siangAgar paginya dia tak bisa mengantar
win dan sean pergi ke sekolahDan benar , pagi itu ketika sean dan
win sudah rapibright dan mesa masih belum turun
untuk sarapan , win nggak mau menggangguTapi anaknya itu tidak mau berangkat
kalau tidak di antar oleh daddinya
Akhirnya mau tak mau win beranikan
diri untuk mengetuk pintu kamar
MesaTak butuh waktu lama mesa membuka
pintu , dengan senyum seringai wanita
cantik itu membuka lebar pintu kamar
nya"Sa , bright udah bangun? sean nggak
mau kesekolah kalau nggak sama dia"Kata win , namun alis si cantik itu
menaut sambil terkekeh"Lihat dia masih tertidur pulas hehe
abis puluhan ronde tadi malam "Katanya dengan bangga .
Win melirik bright yang nampak
telanjang dada , bagian bawahnya
tertutup selimutdia nampak tidur dengan pulasnya
Matanya berkaca tapi dia tak boleh
menangis didepan mesaItu terlalu memalukan
"Oh yaudah kalau begitu kita pergi
bilang ke dia ya aku sama sean
berangkat ""Okeee!"