2 %

10 4 1
                                        

Sudah larut dengan kenangan sudah surut oleh genangan- Madison

17:25 🕰️ Friday

Disaat Daniel sedang bingung,Madison tiba-tiba saja masuk.

Seperti tau kalau Daniel akan disuruh masuk esok.

"Mba El (panggilan elena) " panggil Madison.

"Iya madie?" Sahut Elena.

"Ini data nya ada yang kurang..gimana dah?" Tanya Madison tanpa tau kalau disitu sedang meeting.

Ava masih tetap menatap mereka yang meeting dalam diam.
Yah Ava memang jago nya dalam hal Stalker.

"Iya bentar madie tar aku cek lagi" Jawab Elena.

Madison mengangguk dan mengerutkan dahi nya.

"Meeting?" Tanya Madison.

"Iyah mad" Jawab Mia.

"Tentang?" Tanya Madison kembali.

Madison memang tidak suka dengan si Mia ini.

Awalnya Ava juga tidak percaya dengan apa yang di bilang Madison.
Madison memberi warning kepada Ava untuk tidak terlalu dekat dengan Mia.

Menurut Madison,Mia ini bermuka dua.

You know lah..

Oke lanjut!

"Tentang ini Mad,besok Daniel harus masuk soalnya mau ada project" Jelas Mia.

Madison kembali mengerutkan keningnya.

"Masuk?wajib?" Tanya Madison lagi.

"Ya gak si tapi memang harus ada dia" Jawab Mia.

"Data nya aja gak bisa?" Tanya Madison.

Mia tampak berpikir sejenak.

Dan madison mengalihkan pandangan nya ke Roy.

Roy yang sadar akan maksud madison pun menjawab.

"Bisa aja sih mba mad,karna yang dibutuhkan emang drawing nya ...mungkin Daniel cukup siapkan data sama drawing aja..bisa kok" Jelas Roy yang berhasil membuat Ava lega mendengar nya.

"Bener?" Tanya madison memastikan.

Roy mengangguk mengiyakan pertanyaan Madison.

"Oke selesai perkara" tegas madison.

Mia yang tadi terdiam pun kembali bicara.

"Yaudah deh,kamu bisa daniel?siapkan dulu data-data nya?" Tanya Mia.

Daniel yang mendengar itu pun terlihat lega.

"Bisa mba" Jawab nya singkat.

Fyi Daniel disini jabatan nya adalah Engineering,tapi juga maintenance dan leader salah satu produksi.

Yah namanya juga perusahaan biasa jadi sudah biasa kalau jabatan nya tidak hanya satu.

"Oke kalo gitu siapin" Tegas Mia dan ia kembali melanjutkan laporan nya.

Madison,Elena dan Daniel kembali ke kantor belakang.

Dan roy pulang karena pekerja produksi memang pulang cepat.

18:45 🕰️

Ava meregangkan otot-otot tubuh nya.
Ia melirik jam dinding yang tertempel manis.

Menyadari kalau waktu sudah memasuki malam,ia pun bergegas merapihkan barang nya.
Di ikuti ke dua rekan nya di kantor.

"Duluan ya gue" Pamit Sierra.

"Oke hati-hati" Sahut Mia.

Tak lama sierra keluar,Mia pun menyusul dan berpamitan ke Ava yang memang masih sibuk merapikan barang nya.

Ava pun membalas dengan anggukan dan senyum.

Setelah selesai,ava pun mematikan komputer nya dan tak lupa ia matikan AC juga lampu nya lalu mengunci pintu kantor.

Saat akan mengembalikan kunci kantor,Madison pun menelpon nya.

"Ava udah pulang kah?"

"Belum mba,kenapa?"

"Temuin aku di ruang loker yaa,kita rundingkan besok mau gimana nya oke"

Tanpa sadar Ava mengangguk mengiyakan perkataan madison.
Dan baru sadar kalau ia sedang bicara via telepon.

"Oke mba aku juga mau ke loker, ambil bekel sama jaket ku"

"Ok ya"

Tutt..

Ava bergegas ke ruang loker yang memang tak jauh dari kantor nya itu.

Disana ia mendapati Madison dengan Andrew.

"Ava!sini" Panggil Madison.

"Iya mba" Sahut Ava.

Ava ini memang jarang berbicara di kantor,tapi ketika dengan Daniel sifat nya pun berubah 180 derajat.

"Oke Daniel masih sibuk sama data nya" Mulai Madison.

"Daniel mah sibuk mulu ya,gue juga si" Timpal Andrew yang berhasil di hadiahkan jitakan dari Madison.

"Iya deh sibuk percaya" ledek madison.

"Iya lah delivery mah sibuk terus" sombong Andrew.

Ava hanya tertawa menyaksikan interaksi antara HRD dan Delivery nya ini.

"Yaudah udah ah rese lu mah drew,besok gimana ni?kita kan sewa mobil...mau di taruh dimana?" Tanya Madison.

"Di gue aja" Jawab Andrew asal.

"Gila lu ya,rumah lu kan jauh dari tujuan kita" sahut Madison sembari memijat kening nya.

Seperti nya ia sudah lelah dengan perilaku bobrok nya Andrew ini.

13-11-2021🌼

behind that forestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang