chapter 3

23 7 0
                                    

Jangan lupa klik tombol kiri bawah untuk setiap chapter nya ya⭐

"Yaa mampus,elu yang kena nyet"Arsya bersorak gembira karena kini botol yang mereka putar tertuju kepada Vina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yaa mampus,elu yang kena nyet"Arsya bersorak gembira karena kini botol yang mereka putar tertuju kepada Vina

Mereka ber enam sedang bermain di rumah si kembar,karena bosan jadi mereka memutuskan untuk memainkan permainan Truth Or Dare

Semua mata tertuju kepada Arsya sambil sedikit tertawa melihat tingkah temannya ini,kecuali Vina.Dia malah melihat Arsya dengan pandangan yang tak enak

"Lo ada dendam pribadi apa si ama gue,Sya"ucap Vina sembari mengambil kertas truth disana

Setelah membuka dan membaca tulisan yang terdapat di kertas itu.Siapa sangka sudut bibir Vina terangkat sedikit lalu menyerahkan kertasnya ke arah Vino

"Baca yang keras bang"ucap Arkan bersemangat

Vino langsung membaca kertas yang Vina berikan kepadanya"adakah orang yang elu gak suka diantara para pemain?"

"Oiya jelas ada"jawab Vina,semua mata tertuju padanya saat ini

"Sebutkan namanya"lanjut Vino membaca kertas nya

" Arsya Riski Pranantha"

Semua yang ada dituangan itu tertawa terbahak-bahak kecuali Arsya.Sontak Arsya langsung menoyor kepala Vina keras membuat Vina kesal bamun diselangi dengan tawanya

Vina memegangi kepalanya"paan si lu,katanya truth,yaudah gw jujur tuh"

Setelah semuanya selesai tertawa,mereka melihat Rafa dengan serius.Sementara  Rafa mencari gimana caranya dia tidak mengikuti permainan ini

Bayangin,jika dia milih Truth siapa tau pertanyaannya menyangkut pribadi.Dan jika dia milih dare teman-temannya selalu ngasih tantangan yang gak masuk akal

Beberapa saat lalu Arkan mendapatkan dare,dan yang lain memberinya tantangan untuk melepas bajunya,tentu saja Arkan tidak mau,ada Vina disana.Meskipun tidak ada vina dia juga tidak mau melakukannya alhasil Arkan disuruh minum jus dicampur garam

Teman-temannya ini sungguh gila dan menyiksa.Tapi dia senang mendapat trman seperti mereka

"Pulang kuy"Rafa sudah ingin berdiri namun kakinya dipegang oleh Farhan dan Arkan

"Gak boleh curang,Rafa.Harus main"ucap Farhan lalu mengosek kepala Rafa

"Behh si Rafa gak jantan"kini giliran Vina yang berucap

Vina memandang Rafa remeh"yaudah iye gue ikut"ucap Rafa

"Nah sip"

"Apaan dare nya?gosah aneh-aneh"

Semua hening dan berfikir sejenak,tak lama Arsya menepuk tangannya sekali dengan keras membuat semuanya kaget

"Gue tau,gimana kalo-"

GANGSTER||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang