11| Home pt. 2

159 17 2
                                    

"Hadiah untukmu, cheri, mari" howl menggandeng lisa.

"Woah, kau mendekornya ulang" lisa terpesona dengan hadiah howl, ia sangat senang hingga terbuai.

"Kebun rahasiaku, kau sudah lama tidak berkunjung denganku disini, terakhir kali sudah sangat lama ya cheri" howl mengecup pipi lisa dan menggandeng lengan lisa lagi.

"Ini sangat indah howl, kau menyihirnya howl?" Tanya lisa matanya tidak berhenti memandang hamparan bukit bunga.

"Sedikit, hanya untuk memekarkan kembali bunga-bunganya"

"Sedikit, hanya untuk memekarkan kembali bunga-bunganya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terimakasih howl, serasa seperti dahulu"

Lisa hanyut dalam pemandangan itu sendirian, suara howl membuyarkan lamunannya "lisa" panggilnya lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa hanyut dalam pemandangan itu sendirian, suara howl membuyarkan lamunannya "lisa" panggilnya lembut.

"Betapa aneh, rasanya aku seperti kembali ke waktu dimana kita menghabiskan waktu bersama disini, aku menangis bahagia"

"Kemarilah" howl mengulurkan tangannya gentle, menariknya romantis untuk memperlihatkan yang sudah lama ia lupakan.

"Lihat"

"Woah..Rumah kecil itu" lisa lagi lagi berbinar.

"Tempat persembunyian favorit kita, saat itu kita sering menghabiskan musim panas kita disana berdua" kata howl yang diberi anggukan setuju oleh lisa.

"Aku sangat berterimakasih pada pamanmu yang mewariskan itu untukmu" ucap lisa.

"Kini kau bebas memakainya, lisa" howl mengajaknya namun lisa melepaskan genggaman howl.

"Kini kau bebas memakainya, lisa" howl mengajaknya namun lisa melepaskan genggaman howl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia terkejut dengan sikap lisa, "ada apa cheri?"

"Aku takut, aku takut kau menghilang setelah aku memasuki pondok, kau akan meninggalkanku kan?"
Howl terdiam karena lisa menebaknya.

"Howl, jujurlah, aku tidak peduli rupamu" kata lisa seraya mengepalkan tangannya kuat menahan tangisnya.

Howl berbalik.

(Itu ceritanya lisa)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Itu ceritanya lisa)

"Aku ingin memastikan kalian hidup nyaman, kau tak ingin menikmati pemandangan indah dari bunga bunga ini? Kau pasti bahagia" ucap howl semangat.

"Lalu kau pergi?!"
"Aku ingin membantumu howl, beri aku akses untuk membantumu howl, kita akan bersama selamanya jika kau sedikit saja jujur padaku aku akan membantumu sayang"

"Kau sudah tidak mengcintaiku kau sudah tidak menginginkanku" ucap lisa berbalik dan merobek gaun sutra mutiaranya.

"Lisa, aku sangat mencintaimu, aku memberi segalanya untukmu"

"Tapi tidak membuatmu tinggal howl"

Suara sesuatu membuat arah pandangan mengarah kepegunungan es yang dekat dengan ujung bukit bunga ini, disitulah pesawat perang musuh sedang dalam perjalanan.

"Kenapa lewat sini?" Howl menatap tajam pesawat perang itu begitu juga lisa.

"Kapal perang"

"Dalam perjalanan untuk membakar kota dan orang"

"Milik musuh? Milik kita?" Tanya lisa.

"Tak ada bedanya"

Howl menoleh kearah kapal yang muncul dekat pintu kastil, "pembunuh terkutuk" ia meraih pinggul lisa mencoba melindunginya meski tidak perlu lisa bisa melakukannya untuk mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Howl menoleh kearah kapal yang muncul dekat pintu kastil, "pembunuh terkutuk" ia meraih pinggul lisa mencoba melindunginya meski tidak perlu lisa bisa melakukannya untuk mereka berdua.

"Lihat! Bom sebanyak itu" ucap howl dengan seringaian usil ia sudah mempunyai niat dan mengangkat tangannya dan mengusap udara, yang berarti dia menyelinap masuk untuk mematikan mesin, tangannya berubah berbulu dan berkuku tajam, ia menyembunyikannya dari lisa.

"Kenapa kau lakukan itu?"

"Hanya iseng, takkan jatuh"

"Howl!" Lisa menyadari tangan howl, ia menahan rasa sakit dari perubahan itu.

"Tampaknya mereka menyadari keberadaan kita." Makhluk terbang kerdil berhidung babi berterbangan kearah mereka.

"Mereka pembantu madam sulliman, ayo kembali" ia memeluk lisa dan menggengam tangan kirinya "lari! Gerakkan kakimu!" lisa paling tidak suka jika howl menyuruhnya untuk melakukan hal ini. Dan ia menggengggam kedua tangan lisa dan sayapnya terbuka membuat mereka berdua terbang.

"Lari kesana" lisa kesal karena howl meninggalkannya untuk berperang. Howl itu adalah perang untuknya kau tidak perlu menyulitkan dirimu.

Pintu terbuka sendiri dan menutup sendiri pula,ia mendarat dengan terjatuh dengan posisi duduk yang didapati oleh markl yang baru selesai bermain dan membuka pintu kuning dari halaman, "aku mau minggat dari rumah ini" ucapnya pada markl karena kesal pada howl.

Pada malam hari, lisa membaca buku mantra penyembuhan dikamar miliknya dan howl, knock knock "selamat tidur, lisa"

"Selamat tidur markl sayang dan juga heen"
Markl menutup pintu tapi ia seperti ingin menyampaikan sesuatu pada lisa berakhir membuka pintu lagi "lisa, kau tak perlu mengkhawatirkan howl, dia pernah menghilang berhari hari"

"Terimakasih markl"

Howl Moving CastleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang