Jam istirahat tiba Alfandra segera berlari menuju kelas Aqeela,sesekali adik kelas menyapanya dan dia akan membalas dengan senyuman manisnya.
Saat sampai di pintu kelas Aqeela,Alfandra terdiam sejenak,dan dengan seksama memperhatikan Aqeela yang sedang duduk berdua dengan teman sekelasnya "langit".
Alfandra tidak terlalu suka melihat seorang Langit Rafaster,karna ia tahu bahwa langit sangat menyukai Aqeela pacarnya.
Tak suka dengan skenario itu Alfandra segera menuju kearah mereka berdua lalu menepuk meja.
Sontak itu membuat Aqeela dan langit terkejut.
"Panggil yang bener bukan malah ngagetin"ucap langit
"Santai kali,becanda doang"balas Alfandra.
"Ih Alfa mah Aqeela kaget"
"Hehe maaf sayang"jawab Alfandra sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Emang lagi ngapain?"tanya Alfandra
"Ini Aqeela lagi nerangin pelajaran yang dikasih pak Arno ke Langit soalnya dia masih belum paham"jelas Aqeela.
"hem modus"ucap Alfandra pelan.
"Alfa ngomong sesuatu?"
"Ah ngga,eh tadi katanya mau makan roti bareng,jadi ngga?"tanya Alfandra.
"Jadi,ini rotinya,tapi bentar ya ini dikit lagi kelar"jelas Aqeela.
Sementara langit hanya diam dan menyimak percakapan dua orang itu.
Tak ingin buang waktu Alfandra segera mengambil kotak bekal milik Aqeela,lalu menarik tangan Aqeela keluar kelas.
"Eh Alfa itu,itu belum kelar"
"Emang itu bakal dikumpul nanti?"
"Nggak sih"
"Yaudah ayo"
Kini hanya langit yang tersisa didalam kelas setelah AqeeldihadapAlfandra pergi.
"Siall,lagi lagi rencana gue buat deketin Aqeela gagal"
"Ahh!!" Langit yang kesal pun memukul meja yang berada didepannya.
____ ____ ____
Aqeela sedang duduk di meja kantin,sedangkan Alfandra dia mengatakan ingin membeli sesuatu.
"Aqeelaa,Alfa lama ngga?"tanya Alfandra yang sedang memegang dua botol minuman jeruk.
"Ngga Alfaa"balas Aqeela.
"Nih Alfa beli ini tadi,buat Aqeela satu buat Alfa satu,biar nanti kita ngga seret abis makan rotinya"jelas Alfandra.
"Em makasii mas Alfa ganteng"
Alfandra yang mendengar pujian dari Aqeela pacarnya hanya tersenyum.
Tangan Aqeela beranjak membuka tutup bekalnya,dan memberikan satu kepada Alfandra dan memegang satu untuknya.
"Nih buat mas Alfa ganteng"
Bukannya segera mengambil roti itu Alfandra malah merubah raut wajahnya menjadi cemberut.
"Loh kok"Aqeela heran karena tiba tiba saja raut wajah Alfandra berubah,"oh iya"kini Aqeela paham dengan kode yang diberikan pacarnya itu.
"Nihh,aaa mana mulut mungil nyaa gantengg aaaa"bujuk Aqeela sambil mengarahkan roti yang berselaikan srikaya itu ke mulut Alfandra.
Alfandra tersenyum,ia tidak menyangka kalau pacarnya sepeka ini kepadanya.
Alfandra pun segera membuka mulutnya, satu lahap roti meluncur ke mulut Alfandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku lemah tanpamu
Dla nastolatków[On Going] Menjaga seseorang bukan berarti kita harus ada untuknya setiap saat, masing masing memiliki caranya sendiri. Begitupun dengan Alfandra, Ia tak selalu ada untuk Aqeela kekasihnya. Untuk membantu perekonomian paman dan bibinya dia harus mem...