part 14

1.4K 101 0
                                    

Kini mereka berhenti di sebuah angkringan, Sandy dan Rey duduk bersilah, mereka memesan sate yang sering Sandy beli

Rey; hmm Keliatannya nyaman juga yah

Sandy : tentu saja di sini sangat nyaman

Mereka menikmati satenya, Rey terlihat meyukai nya

Sandy; apa aku boleh bertanya?

Rey: tentu saja

Sandy; maaf sebelumnya jika aku terkesan lancang, sudah berapa lama pak Rey menjadi single parents?

Rey; sejak Sean lahir, aku menikah atas dasar perjodohan, dan setelah menikah aku tinggal di Milan, satu tahun pernikahan Zahra melahirkan seorang bayi laki laki, namun dia mengalami pendarahan hebat, dan tidak bisa di selamatkan

Sandy;ohh maaf jika aku membuatmu Sedih

Rey; tidak masalah, dan yah aku sangat berterima kasih kepadamu, karena kamu sudah membuat sean berubah, dia jadi lebih penurut sekarang

Sandy; itu hal yang mudah, aku tau bagaimana anak itu, tapi kenapa bapak tidak mencoba menikah lagi?

Rey; aku sudah coba mencari ibu untuk Sean, tapi aku tidak menemukan nya,

Sandy; tapi apakah pak Rey tidak mencintai seseorang?

Rey; tidak, saya tidak pernah jatuh cinta, oleh karena itu menikah pun saya hanya karena dijodohkan

Sandy; hmm

Rey; kamu sendiri bagaimana? Apakah sudah memiliki pasangan?

Sandy; oh tentu saja tidak, saya masih menyukai sendiri

Rey; apa tidak ada yang menyukai wanita secantik kamu?

Sandy; sebenarnya sudah banyak yang melamar saya, bahkan orang tua saya juga sudah beberapa kali menjodohkan saya tapi saya tidak tertarik

Rey; memang nya seperti apa laki laki yang kamu cari?

Sandy : mungkin terkesan aneh, tapi aku menginginkan laki laki yang sudah berstatus duda

Rey; apa kamu serius? Tapi kenapa? Apa tidak ada laki laki lajang yang kamu sukai?

Sandy; yahh memang aneh tapi aku menginginkan duda, karena pasti lebih dewasa, punya pengalaman, dan bisa membimbing aku nantinya

Rey; sangat aneh tapi itu benar, jika kita memiliki pasangan yang sudah dewasa kita bisa mempelajari banyak hal, tapi yah tidak menutup kemungkinan jika dewasa menjamin pemikiran nya

Sandy; yahh makanya saya masih sendiri sampai sekarang

Rey : lalu apa kamu tidak memiliki pacar?

Sandy : tidak, sejak saya SMP saya tidak pernah berpacaran

Rey; waww ini sangat langkah, saya tidak menyangka akan bertemu wanita seunik kamu

Sandy; hahha bapak bisa saja, oh iya apa istri bapak bule?

Rey; yahh dia bule, oleh karena itu sean terlihat bule juga

Sandy : anak itu sangat tampan, aku yakin saat dia dewasa banyak gadis gadis yang akan menyukai dia

Rey; ya begitulah,

Sandy; apa orang tua bapak masih ada?

Rey;yahh mereka masih ada, cuma mereka tinggal di Bali, dan saya tinggal di Jakarta

Sandy; mengapa mereka tidak tinggal di sini , untuk menemani Sean

Rey; itu karena papa juga sibuk mengurus bisnis keluarga di sana

Sandy; ohh begitu, tapi apa sean tidak merindukan kakek dan neneknya?

Rey; tentu saja, tapi sekarang sudah canggih bukan, kita bisa melihat orang hanya dengan satu benda

Sandy; yahh itu benar sekali

Rey; hmm ternyata sate ini lezat sekali, saya suka

Sandy; yahh tentu saja

Rey; hmm apa setelah ini kamu langsung pulang?

Sandy: hmm iyaa , eh tapi tunggu, jam berapa anakku pulang?

Rey; anakku?

Two D(Drinna & Duda)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang