Enjoy😉😉😉😉😉
.
.
.
.
.
Gadis cantik serba biru baru saja sampai dikelasnya, yaitu kelas 1-A. Pagi itu terasa lebih tenang dari biasanya, padahal kelas itu bisanya begitu berisik dan tidak kenal tempat serta waktu jika dua pembuat onar sudah masuk. Gadis serba biru itu ternyata Karura yang sedang menyamar, karena sejak awal ia sudah menjadi orang yang pendiam, maka ia tidak melakukan banyak kegiatan seperti teman - temannya yang lain.
Begitu ia duduk dibangku yang dekat dengan salah satu muridnya-Midoriya-ia memperhatikan bahwa sang murid serba hijau melakukan meditasi meski ia masih terlihat seperti biasanya. Tidak jauh beda dengan orang didepannya yang juga merupakan murid Karura-Bakugou-yang terlihat acuh dengan sekitar, bisa ia lihat jika muridnya yang dulu pemarah kini terlihat lebih tenang dalam meditasinya.
"Aneh sekali, tidak biasanya Bakugou jadi sependiam itu." ujar seorang gadis bertanduk dengan rabut dan kulinya yang berwarna pink bernama Ashido Mina.
"Kau benar tidak biasanya BAkugou diam begitu, bukankah biasanya dia selalu mengganggu Midoriya tidak kenal tempat." kali ini pemuda berambut hitam dengan properti seperti selotip dimasing - masing sikunya, dia bernama Sero Hanta.
"Oh... Ayolah, jika Bakugou sudah bisa diam kita bisa lakukan sesuatu padanya, terlebih lagi mungkin saja dia sedang tidur, jadi aku bisa mengerjainya dengan bebas." pemuda berrambut kuning dengan aksen petir berwarna hitam di rambutnya bernama Kaminari Denki, menyeringai licik berusaha menjahili Bakugou.
"Aku dengar itu." sahutan yang tiba - tiba keluar dari mulut Bakugou dengan nada yang cukup halus, sontak mengejutkan ketiganya, terutama Kaminari yang berniat mengerjai Bakugou.
"Hahahaha... Ayolah Kacchan aku kan hanya bercanda..." sangkal Kaminari berusaha mengelak, namun perkataannya yang sebelumnya membawa malapetaka baginya.
"Kau memanggilnya apa barusan..." jeda Midoriya lalu menoleh perlahan dengan senyum manis namun menyeramkan.
"K.A.M.I.N.A.R.I-san" lanjut Midoriya sambil mengeja nama Kaminari disertai penekanan yang langsung membuat Bakusquad merinding disko akibat aura hitam imajiner di sekeliling tubuh Midorinya.
"Aaa-ahahahahahahahaha.... K-ka-katsuki... Iya Katsuki, aku memanggilnya Katsuki."jawab Kaminari gugup.
Sedangkan Midoriya langsung kembali ke sifatnya yang biasa, kali ini dengan senyum manis yang terasa normal. Penghuni kelas yang lain juga merasa lebih lega dengan aura si hijau manis yang kembali normal, sedangkan Karura dan Bakugou berusaha meredam tawanya yang bisa meledak kapan saja dengan berpura - pura membaca buku dan tidur.
"LUNA-SAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAANNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN............" teriakan kencang itu datang dari seorang gadis berrambut bob berwana cokelat bernama Uraraka Ochaco, berlari kencang hingga sampai di sebelah kiri Karura sambil mengatur nafasnya yang memburu.
"Iya, ada apa Uraraka-san?"ujar Karura dengan nada kalem seolah tidak terpengaruh oleh teriakan kencang beberapa oktaf dari si gadis berrambut cokelat penggila bakudeku ship, ia tetap pura - pura membaca bukunya seakan mengabaikan keberadaan si gadis berwajah bulat.
"Luna-san, benarkah rumor yang kudengar itu, mereka bilang kau di jemput oleh tunanganmu." ujar Uraraka setelah menetralkan nafasnya.
"Memangnya kau tau siapa tunanganku?" bukannya menjawab Karura malah sengaja bertanya.
"Astaga, bukankah pemuda berrambut putih dengan mata biru itu tunanganmu, kau kedapatan berciuman dengannya di depan gerbang sekolah, dan lagi ada bukti cincin yang melingkar di jari kalian, ini bahkan di muat di berita terhangat hari ini." kata Uraraka gemas sambil menunjukkan berita terhangan hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beauty Ruby and Sappher
FanfictionKarura Skarlet, gadis keturunan keluarga pembunuh bayaran sekaligus tunangan dari dari keluarga sesama pembunuh bayaran Zoldyc, yaitu Killua Zoldyc. Meski terlahir sebagai pembunuh bayaran yang keji dan dingin, Karura tidak menghilangkan sifat alami...