Tak terasa, Anya sudah menginjak beberapa bulan dikelas 8,sudah lama juga Anya tak bertemu sahabat sahabatnya itu.pasalnya setiap pulang sekolah Anya ada eskul silat,dan pulang hingga petang sore.mungkin dikesempatan lain Amya akan bertemu lagi dengan mereka.
Dan bagaimana kabar Rendi.Andriansyah Rendi Pramana.mantan Anya yang ternyata kaka kelas Anya di sekolah ini,Rendi memutuskan Anya karena terpincut kecantikan salah satu kaka kelas Anya,teman seangkatan Rendi,namanya Hanum.wanita alim dan cantik paras serta hatinya.tidak seperti dirinya yang ugal ugalan dan bandel walaupun seorang perempuan.
karena itulah Rendi memutuskan Anya.keputusan Rendi sudah tepat untuk memilih perempuan yang lebih baik darinya.Anya sudah ikhlas,kini Anya hanya ingin fokus belajar dan mencapai nilai yang bagus di kelas 8 ini,pasalnya kelas 7 nilai Anya anjlok drastis.
Di kelas 8 ini Anya mempunyai teman sekaligus wakil ketua dikelasnya ,namanya Abel Amalia Nasya.cewek cantik tapi lemot ini sangat baik dan sabar.
walaupun Anya dengan Abel tidak terlalu dekat, tapi Anya cukup tau mengenai keseharian Abel,pasalnya Anya pernah beberapa kali mendampingi Abel untuk mengurus beberapa keperluan kelas di ruang kepala sekolah.dan Abel juga pernah di calonkan sebagai sekretaris di kelasnya.
"Nya,anterin aku yuk keruang kepsek,"Ajak Abel.
"Yok,tumben banget kaga si Ryan aja?" tanya Anya.
"Si Ryan ga mau,katanya lagi males."
"kebiasaan tu anak,ya udah yuk."
Sesampainya diruang kepala sekolah,ternyata ada beberapa perwakilan ketua kelas juga dari masing masing kelas,dari kelas 81 sampai 88.
"Nya,udah ni yuk."
"Ada info apaan Bel?"tanya Anya.
"Kata kepsek, kita suruh buat karangan cerita gitu kaya literasi."
"Ohh,kirain gw bakal ada tanding futsal,kan lumayan udah lama gw kaga cuci mata liat yang ganteng ganteng," kata Anya.
"Kebiasaan kamu mah Nya, hahaha."
Dikelas, Abel menyampaikan pesan kepsek kepada semua anak anak yang mungkin ada minat membuat karangan cerita yang akan di perlombakan di sekolah ini.pesertanya yaitu perwakilan dari kelas masing masing.
"Woi, mending lu aja kali Bel,lu kan pinter."kata salah satu teman Abel
"Jangan aku deh,aku ga pede orangnya,"kata Abel
"Kalau ga si Bina noh,dia juga jago bahasa indonesianya." Tunjuk salah satu teman Abel.
"Yaudah boleh juga tuh,kamu mau kan Bin?"tanya Abel.
"Iye gw mau," jawab Bina.
"Yaudah .nanti yang mau daftar lagi bilang ke Anya aja, dia yang bakal catet nama namanya,"tambah Abel.
Kini Anya dan Abel tengah sibuk mencatat nama nama yang mewakili kelasnya untuk ikut lomba literasi atau membuat karangan cerita.
"Nya,nanti nama nama ini kita kumpulin ke ruang wakil kepsek ya,"
"Oke,gw yang anter sendiri apa gimana?" tanya Anya.
"Aku sama kamu berdua kesana abis istirahat aja kali ya."
"Yaudah, nanti gw tungguin lu di lantai satu gw males naik keatas lagi soalnya."
"Ok Nya ,aku duluan kekantin ya daaa."
"Woke."
kini Anya hanya sendiri di kelas,pasalnya di kelas 8 ini Anya tidak memiliki teman dekat,tidak seperti dikelas 8 dulu,dekat dengan Rachell dan Anin.

KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE JOURNEY
Teen FictionOn Going!! Kehidupan yang sudah ditakdirkan dan harus dijalani. Memilih antara cinta atau dusta?? Dari hidup dia belajar antara melepaskan yang terbaik,atau mempertahankan yang buruk,bukan hanya untuk dirinya saja,tapi juga untuk orang yang saat ini...