𝐁𝐞𝐡𝐢𝐧𝐝 𝐘𝐨𝐮 [𝐌]

𝐓𝐫𝐚𝐩𝐩𝐞𝐝 𝐢𝐧 𝐚 𝐦𝐚𝐳𝐞. ⁴

.
.
.

'kalau langit belum meneteskan hujan walaupun sudah mendung, setidaknya masih ada waktu untuk melanjutkan jalan pulang'

...

Celine menundukkan pandangannya, semua terasa gemetar di dalam tubuh tapi wanita itu mati-matian menahannya, agar terlihat kalau dia baik-baik saja, Celine harus terlihat begitu

"Celine.."

Kontan gadis itu mensejajarakan pandangannya kedepan, dimana Tan duduk di depannya, dengan meja sebagai pembatas. Mereka berdua sedang berada di sebuah restoran, waktunya sudah malam, pukul delapan keduanya bertemu

"Ada apa" Tan bertanya dengan suara lembut, matanya sangat menenangkan

Seketika semua bayangan tentang kenangan indah yang sudah pernah mereka lalui di atas penghianatan lewat begitu saja di benak Celine, tidak.. Celine harus benar-benar kembali pada keputusannya, tidak boleh terkecoh dengan mata itu, mata yang selalu menatapnya penuh cinta

"Tan.. mari akhiri hubungan ini"

Pria itu diam, masih tersenyum lalu tiba-tiba terkekeh menggelengkan kepalanya "tiga hari tidak bertemu, kau sedang melakukan tindakan berakting ya, tidak lucu bercandaan mu Celine"

"Tan aku tidak main-main dengan kata-kata ku, aku sungguh ingin.."

"Oh ya bagaimana kalau kita pesan dua pasta, restoran ini punya chef khusus dari Itali"

"Tan.."

"Kupesan dulu ya, permisi!"

"Tan!"

"Kau pikir aku perduli dengan keputusan mu hah"

Celine diam, dadanya sesak. Tan menatapnya tajam, seakan kalimat Celine sangat keterlaluan, melewati batas

"Kau mau mengakhiri lalu pergi, begitu mau mu. Katakan Celine bagaimana caranya kau mendapatkan kekuatan saat mengatakan itu, kau mau menjauh dariku.. melupakan aku.. kau mau membuatku gila"

"Tan dengarkan aku"

"Apa yang harus aku dengarkan, alasan kenapa kau mau berhenti begitu"

"Tan aku mohon kita harus berhenti, aku punya suami dan kau punya isteri, bukankah sudah cukup ini menjadi alasan dari semua. Tindakan yang kita lakukan salah, sangat. Aku.. aku tidak mau ini menjadi lebih lama, aku hanya ingin aman dan aku merasa tersiksa karna pria yang mencintai ku telah aku sakiti hingga sejauh ini, Juan tidak pantas mendapatkannya dan Jennie juga tak layak di perlakukan begini"

Demi apapun Celine ingin menangis, sangat menyakitkan saat dirinya berusaha untuk tetap terlihat kokoh

Tan bangkit dari duduknya, menghampiri bangku Celine "kuantar pulang, kau lelah kurang istirahat"