⌯ ASING.

247 29 13
                                    

─━━━━ ⋆ · · ❅ · · ⋆ ━━━━─“Jika kau ingin tahu perasaan seseorang, tatap matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

─━━━━ ⋆ · · ❅ · · ⋆ ━━━━─
“Jika kau ingin tahu perasaan seseorang, tatap matanya. Karena mata tidak pernah bohong.”

─━━━━ ⋆ · · ❅ · · ⋆ ━━━━─

Malam itu, terlihat seorang pria yang tengah berdiri di sebuah ruangan gelap, tidak di terangi lampu. Lain tak lain, pria itu adalah Choi Mu-jin.

Mu-jin tengah menatap langit-langit malam, dihiasi oleh bintang-bintang di sekitarnya.

Ia hanya berdiri mematung, pikiran nya kosong, tidak terpikir apapun sejak ia menginjakkan kaki nya di tempat itu.

Tempat itu ... Adalah tempat dimana ia dan Ji-woo pertama kali bertemu.

"Mu-jin ..."

Mu-jin mendengar nama nya dipanggil oleh suara yang amat ia rindukan, pria itu bergumam kecil, "Lagi? Kau datang lagi Ji-woo? Bahkan setelah aku meninggalkan New York?"

Ya, Mu-jin, Tae-ju dan Hae-in memutuskan untuk kembali ke Korea.

Mu-jin lebih memilih untuk kembali ke tempat dimana ia dan kekasih nya pernah mengukir cinta. Dibandingkan New York, Seoul lebih sering menjadi saksi bisu dalam hal mengukir cinta mereka berdua.

"Aku ... Tidak akan pernah melupakan mu Ji-woo. Tapi, kumohon ... Jangan pernah memanggil namaku dengan suara itu, aku–" Mu-jin belum sempat melanjutkan kalimat nya, karena suara yang sebelumnya ia dengar tiba-tiba muncul lagi.

"Mu-jin ... Aku benar-benar Ji-woo, kekasih mu. Mengapa kau menganggap bahwa aku adalah bagian dari halusinasi mu? Apakah kau sudah mulai melupakan ku? CHOI MU-JIN!"

DEG.

Mu-jin mengernyitkan dahi nya, ia berbalik ke belakang, melihat sosok gadis yang selama ini ia rindukan. Karena shock, tubuh pria itu sama sekali tak bisa bergerak, bibir nya mengatup sempurna, setetes air mata mulai membasahi pipi pria itu.

Beberapa detik kemudian, bibir nya mulai terbuka, mengucapkan sepatah kalimat. "Ji-woo? INI BENAR KAU? JI-WOO?!"

Mu-jin berlari begitu memastikan bahwa gadis yang tengah ia lihat sekarang adalah Ji-woo.

"Ya, ini aku. Kita tidak ada waktu lagi Mu-jin, jika bersedia, apakah kau ingin ikut bersama ku? Mari, kita memulai kehidupan baru lagi."

Mu-jin tak membalas ucapan itu, tangan nya masih setia memeluk gadis yang amat ia rindukan. Ia menangis sesegukan di pundak Ji-woo, menumpahkan semua kerinduan nya.

LOOKING FOR ANSWERS. [ SEQUEL CHARISMATIC MAN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang