The Obsessive Male Lead Wants To Become My Husband

Bab 22

Aku menghela nafas dalam hati.

'Seperti yang diharapkan...'

Gabriel Vecchio bukanlah orang yang sederhana seperti yang terlihat di permukaan. Rupanya, dia juga naik kapal ini karena beberapa keadaan internal yang rumit.

Untuk sesaat, sebuah pikiran gila melintas di kepalaku bahwa dia mungkin adalah bawahan Cassius Brudenell.

'Aku pikir bukan itu.'

Aku buru-buru menghapus pikiran itu.

Ada berbagai keadaan di dunia. Hanya karena ada sesuatu yang disembunyikan, bukan berarti harus berhubungan dengan Cassius.

Aku mengubah topik pembicaraan dengan cepat.

"Saya hanya ingin tahu, jadi anda tidak perlu menjawab."

"...Ini, eh, Eve..."

Gabriel mencoba menjelaskan sesuatu.

Meskipun demikian, tidak ada gunanya menusuk telingaku. Pada saat yang sama, seorang pelanggan bergegas ke toko.

"Selamat datang!"

Aku menyapa mereka dengan cerah.

Ketika Nyonya Ned mengetahui bahwa aku pandai dalam pekerjaan itu, aku langsung menjalankan toko karena dia tidak muncul di toko lagi.

"Bawakan aku yang paling mahal."

Haruskah aku memanggilnya pelanggan...?

Ke mana pun aku melihat, seorang pria mabuk melambaikan tangannya ke arahku, berbau seperti alkohol.

Aku nyaris tidak mengambil ekspresi berkerut di wajahku.

Meskipun berbahaya untuk mabuk di atas kapal, kapal itu penuh dengan alkohol. Namun, dengan uang, mereka bisa menenggelamkan diri dalam alkohol.

Tong adalah hal pertama yang harus diisi ketika berlabuh di pelabuhan, sehingga cukup banyak mengatakan segalanya.

Jadi, pelanggan mabuk ini sering datang ke toko.

'Kurasa mereka hanya akan main-main dengan banyak barang dan pergi tanpa membelinya.'

Aku menghela nafas dan mengeluarkan ornamen permata berbentuk burung hantu seukuran kepalan tangan yang Nyonya Ned suruh aku tunjukkan sebagai gantinya. Pada pandangan pertama, itu terlihat sangat mahal, meskipun sebenarnya itu palsu. Pada awalnya, aku pikir itu scam, tetapi segera aku menyadari bahwa metode Nyonya Ned agak bijaksana.

Itu karena para pemabuk melemparkan ornamen atau bahkan mencoba memakannya di beberapa titik sebelumnya.

Nyonya Ned berpesan jika ada yang benar-benar ingin membeli, sebaiknya cek dulu uangnya sebelum memberikan yang asli.

"Apa, itu tidak terlihat sangat mahal?"

Pemabuk itu tersandung dan mengeluarkan dompet dari sakunya.

"Jadi, ini berapa?"

Aku menunjukkan label harga alih-alih menjawab.