Bagian 1

1.6K 163 9
                                    

Wen Ning amat terkejut saat ia bangun, ia berada di sebuah ruangan dengan dekorasi khas berwarna ungu. Ia tau dengan jelas hiasan ini, ia tengah berada di salah satu kamar di LianHua Wu!

"Aku.. Mengapa aku ada di sini.. Dan?! Siapa yang mengganti pakaian ku?!"

Wen Ning memekik tertahan, bagaimana bisa. Kenapa dia ada disini?!
Wen Ning mengingat kejadian sebelum ia pingsan. Ia melawan sesosok makhluk ganas.

Namun makhluk itu terus berbicara hal yang tak masuk akal baginya. Sampai akhirnya serangan makhluk itu mengenainya. Cahaya putih keperakan menghujam jantungnya.

Rasanya amat sakit sampai Wen Ning meraung sangat keras. Lalu setelah itu ia tak ingat apa pun. Dan saat ia terbangun, ia telah berada di ruangan ini.

Wen Ning menyentuh kepalanya. Agak pening, lagi lagi Wen Ning terkejut, tubuhnya hangat. Wen Ning meraba dadanya.

"Hah! J-jantung ku... Berdetak?!..."

Untuk kesekian kalinya, Wen Ning terkejut.

"Apa yang sedang terjadi?! Aku sudah mati mengapa jantungku berdetak lagi?!"

"Kau sudah bangun?"

Tubuh Wen Ning menegang saat Jiang Cheng melangkah mendekatinya. Ia bahkan tak tau kapan ketua sekte Jiang itu masuk.

"P-pemimpin sekte Jiang.."

Wen Ning semakin merapatkan dirinya pada kepala ranjang. Ia juga menarik selimut sampai sebatas dadanya.

"Mengapa reaksimu seperti itu?! Aku tidak akan memperkosa mu!"

Wen Ning membulatkan matanya. Dan suara tawa terdengar dari belakang Jiang Cheng. Juga beberapa derap langkah mendekat.

"Wen Ning, bagaimana perasaanmu."

"Tuan muda Wei.. Apa yang terjadi pada ku."

"Itu yang ingin kami tanyakan pada mu Wen Ning."

Di belakang Wei Wuxian, ada Lan WangJi, Lan Sizhui, Lan JingYin dan juga ketua sekte Nie.

"Jendral Hantu apa yang terjadi mengapa kau bisa hidup sebagai manusia lagi?"

Nie Huaisang mendekat, Wen Ning menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak tau, aku juga sangat terkejut mengetahui aku bernafas juga jantung ku yang kembali berdetak."

"Sedang apa kau ada di desa sekecil itu."

Giliran Jiang Cheng yang bersuara.

"Aku mendengar jika desa itu jarang di lewati oleh murid murid sekte. Para penduduk juga hanya berani beraktivitas sampai pukul 5 sore. Setelah hari gelap, mereka tak berani keluar rumah dan membuat rumah mereka seterang mungkin agar makhluk yang mengancam desa mereka tak memasuki rumah mereka."

Semua orang dalam ruangan itu mendengarkan cerita Wen Ning.

"Aku datang untuk memastikan hal itu. Ada atau tidak hal yang bisa aku lakukan. Malam pertama dan kedua aku tak menemukan apa pun. Di malam ke tiga, saat aku didalam hutan makhluk itu menyerang ku. Sosok nya berbeda dari maklum makhluk yang biasa aku temui."

"Sosok itu misterius, menggunakan tudung dan cukup rapi untuk seukuran mayat ganas. Saat menyerangku makhluk itu terus berguman tak jelas. Yang paling aku ingat, 'apa yang akan kau lakukan jika kau hidup kembali?' hal itu memecah konsentrasi ku. Serangan makhluk itu menembusi jantungku. Sakit sekali, saat aku di ambang batas sadar ku. Makhluk itu berkata, ' hiduplah dan lupakan rasa sakit mu di kehidupan yang lalu.' Dan semua menjadi gelap gulita. Saat aku bangun aku sudah ada di sini."

ChengNing ( Jiang Cheng Wen Ning ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang