Menurut Ruki, Ayato sangat cantik, imut dan manis, dia sangat ingin melahap vampir berambut merah itu. Ayato sepertinya tidak sadar, jika penampilannya, yang sering membuka setengah kancing seragam, mengundang nafsu vampir untuk menjamahnya. Ruki salah satunya, jika bisa, dia sangat ingin menghisap dan menandai tubuh putih tersebut, dengan kissmark, membiarkan dunia tau, jika Ayato hanya miliknya.
Masalahnya, dia bukan satu-satunya, yang tertarik dengan Ayato, tidak hanya keluarga Sakamaki saja, saudaranya sendiri juga menyukai Ayato, serta ingin pemuda itu menjadi milik mereka. Karena itulah, Ruki harus bertindak cepat. Dia menantang Ayato berduel, yang kalah akan melakukan apapun, yang disuruh si pemenang. Ruki tau Ayato mudah dipancing, tidak sulit untuk membuat Ayato, menerima duel mereka. Mereka berduel di hutan, agar tidak menganggu siapun.
Bisa ditebak hasilnya, Ruki lah yang menang. Ayato memang kuat, tapi si surai merah ceroboh, sedangkan Ruki merencanakan serangan dengan matang, sedang Ayato, hanya berdasarkan insting dan tekat. Ruki menjilat bibir, Ayato terengah-engah, kelelahan karena pertarungan mereka.
Ruki berada diatas Ayato, menindih tubuh yang lebih kecil darinya itu. Sepertinya Ayato masih belum sadar, jika posisinya mereka saat ini, sangatlah berbahaya. Ayato menutup mata, jadinya Ayato tidak sadar, jika Ruki mulai mendekat, hingga bibir mereka menyatu, barulah Ayato membuka mata, bisa dilihat, manik Ayato melebar, karena syok, terkejut akan tindakan Ruki.
"Unggggg hhgggg"
Ayato merintih, lidah Ruki mengajak lidahnya bertarung, mereka saling bertukar saliva, bisa Ruki lihat, jika Ayato, sama sekali tidak berpengalaman, terlihat jelas dengan air mata, yang menumpuk di pelupuk manik Ayato. Ruki menyudahi menghisap lidah Ayato, saat Ayato mendorong pelan pundaknya. Ruki menatap Ayato yang melihatnya sayu, wajah merah dengan Saliva yang mengalir disudut bibirnya.
"Imut"
Ayato tambah memerah, karena Ruki mengatakan itu. Ruki menarik baju keatas kepala, melepaskan baju itu dari tubuhnya, lalu melemparkannya sembarang. Sepertinya Ayato terpesona akan tubuhnya, karena kini tangan Ayato menjelajahi pundak, tulang selangka, turun kedada, lalu berhenti di bisep Ruki.
"Karena kau kalah, aku ingin ngentot denganmu"
Ruki mengatakannya dengan gamblang, membuat wajah Ayato semakin merah. Ayato menutupi wajahnya dengan tangan, karena malu. Ruki terkekeh, reaksi Ayato sangat lucu menurutnya. Ruki menarik Ayato, mendudukkan Ayato di pangkuannya. Kembali dia menyesap bibir Ayato, yang dia candu. Tangan Ruki meremas-remas bokong montok vampir, yang ada dipangkunya. Ayato merintih dalam mulutnya, membuat Ruki tidak sabar, untuk segera memasuki Ayato.
Puas mencium Ayato, sekarang Ayato beralih menghisap leher dan tulang selangka Ayato, membuat banyak tanda disana, tangan Ruki tidak tinggal diam, dia menarik nipple Ayato, membuat rintihan serta jeritan Ayato semakin keras. Ruki menaikan sedikit tubuh Ayato, membuat Ayato bertumpu pada lututnya, manik Ruki, tidak pernah meninggalkan mata indah Ayato. Ruki memasukkan dua jari ke mulut Ayato. Ayato menghisap, sesekali memajukan mundurkan jari Ruki dalam mulutnya. Setelah terlapisi, Ruki menarik jarinya dari mulut Ayato, lalu memasukkan jarinya dalam anal vampir bersurai merah.
"Uhhhhgg"
Ayato merintih, rasanya tidak nyaman, saat Ruki memasukkan jari dalam lubangnya, agak perih juga, tapi Ayato menahannya, kemudian Ayato menjerit, saat Ruki memasukkan jari kedua, rasanya amat perih, Ayato bahkan menangis dibuatnya. Ruki lagi-lagi mencium bibir Ayato, guna mengalihkan rasa sakit sang sub. Ruki melebarkan lubang Ayato dengan jarinya, setelah dirasa cukup, Ruki menarik jarinya keluar, lalu membuka resleting celana dan mengeluarkan miliknya, Ayato menatap ngeri, penis Ruki yang besar.
"Oi, kau tidak akan memasukkannya ka aarrgghhhh!!!"
Teriakan Ayato amat nyaring, Ruki yakin, saudara Ayato yang lain, mendengar teriakkan Ayato.
"Sssttt, pelankan suaramu"
"Baka! Sakit bodoh hiks"
Ruki tidak menyangka, jika Ayato akan menangis, Ruki mengusap punggung Ayato, setelah Ayato agak tenang, Ruki merebahkan Ayato dirumput, sebelumnya dia memangku Ayato, membuatnya sulit untuk mengenjot Ayato. Ruki melebarkan kaki Ayato, hingga membentuk huruf w. Ruki bergerak perlahan, karena sepertinya, Ayato masih kesakitan.
"Uuuggggg unhhh eeengghh"
"Engggg Ayato lubangmu sempit"
Ruki menarik penisnya, hanya menyisakan kepala, kemudian menghentak kuat kedalam anal Ayato.
Slap
"Aahhhhhhhh Rukihh cumhh!"
Crottt crottt
"Gahhh kau menjepitku"
Ruki terpesona, dia membuat Ayato keluar dengan mudah, cairan putih melapisi perut Ayato, hal itu membuat Ruki menggila.
Plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk
"Aarrgghhhh! Rukihh ittai hiks unghhh"
Plokkkk plokkkk plokkkk
Ruki tidak perduli, meski Ayato menangis, atau memohon padanya untuk berhenti. Anal Ayato menjepit kuat penisnya, bukannya melambat, ia malah semakin mempercepat genjotnya.
"Ayato Ayato Ayato!"
Ruki terus mengenjot keras Ayato. Ayato yakin lubangnya akan lecet. Dia berhenti memohon Ruki untuk berhenti, karena sepertinya, tangisannya hanya membuat Ruki semakin keras mengagahinya.
"Aaahhh aahhgggg Rukihhh"
Crottt crottt
Ayato keluar untuk yang kedua kalinya. Ruki membalik Ayato, tanpa melepas penisnya dari lubang sang bott, mereka berdua mendesah keenakan. Dengan posisi Ayato yang berbaring tengkurap, membuat Ruki bisa melihat jelas penisnya, yang hilang timbul dalam anal Ayato. Ruki meremas dan memukul pantat semok Ayato, membuat Ayato mendesah semakin keras.
Plokkkk plokkkk
"Rukihhh pelanhh uungghhh"
Ruki bergerak semakin cepat, sama sekali tidak menghiraukan Ayato, yang memintanya melambat. Ruki menarik pinggang Ayato, kini dia bertumpu pada lutut, posisi Ayato berganti, sekarang Ayato diposisi doggystyle. Ruki membungkuk, agar bisa menciumi punggung Ayato, tanpa menghentikan genjotannya, dia mencengkeram dagu Ayato, lalu memiringkan kepala Ayato, supaya mudah mencium bibir si rambut merah.
"Uungghhh unngggg unhhhggg!"
Crottt crottt
Ayato keluar lagi, tapi Ruki masih belum mengeluarkan air mani sama sekali. Kegiatan mereka berlangsung sampai 10 jam, perut Ayato buncit, karena banyak sperma yang Ruki keluarkan dalam perutnya, tubuh Ayato penuh peju, pemandangan yang indah menurut Ruki. Ruki membawa Ayato ke kediaman keluarga Mukami, agar setelah Ayato bangun dari pingsan, dia bisa kembali ngentot dengan Ayato.
KAMU SEDANG MEMBACA
All X Ayato 21++
FanfictionKhusus fujoshi dan fudanshi, area 21 tqhun keatas. Dribblle one shot all x Ayato Sakamaki, penuh dengan adegan sex yaoi, gambang dan semacamnya