Yuma menginginkan Ayato menjadi miliknya, tidak perduli meski Ayato adalah kekasih Ruki, saudaranya sendiri. Ruki pergi dan baru akan kembali saat malam. Ruki, Yuma dan Ayato tinggal bersama. Yuma akan pergi dari rumah kedua sejoli itu, saat sudah menemukan apartemen yang cocok.
"Ruki pulang malam, ini kesempatan ku mengenjot Ayato"
Yuma membuat teh, yang dia campur dengan perangsang, lalu memberikan minuman itu pada Ayato, yang meminumnya sampai habis. Ayato terlihat duduk gelisah, saat ini mereka tengah menonton, Ayato terus saja mengapit selangkangannya, tubuhnya Ayato juga berkeringat. Yuma menyentuh dahi Ayato, pura-pura mengecek apakah Ayato sakit, padahal dia tau Ayato tengah sange.
Ayato mendusel pipinya dilengan Yuma. Yuma yang melihat hal itu, tentu saja merasa senang. Ayato menatap Yuma, dengan mata merah yang dikuasi nafsu. Ayato mendorong Yuma kelantai, lalu menduduki perut Yuma, kemudian mencium bibir Yuma. Yuma membalas ciuman Ayato, memiringkan kepala Ayato, untuk memperdalam ciuman mereka. Ayato mengesek selangkangannya diperut Yuma.
Yuma mencengkeram bokong Ayato, meremas kuat, lalu menampar pantat Ayato, hingga Ayato mengeluarkan teriakan, sepertinya Ayato keluar.
"Kau sangat cabul Ayato, keluar hanya karena aku memukul bokongmu"
Ayato berdiri, keringat membasahi tubuhnya, si surai merah melepas semua pakaiannya. Lalu Ayato kembali duduk ditubuh Yuma, tapi dia membelakangi Yuma. Ayato membungkuk, membuka resleting Yuma, mengeluarkan kejantanan Yuma dari sarangnya. Yuma disuguhi pemandangan menarik didepannya, bokong putih Ayato terpampang jelas didepan wajahnya.
Segera saja Yuma membenamkan wajahnya, di bokong bulat Ayato yang besar. Yuma memukul kecil pantat Ayato, meremas-remas bokong sintal kekasih sang kakak. Ayato yang tengah mengulum penis Yuma mengerang karena Yuma yang memainkan pantatnya. Ayato yang mengerang mengirim getaran kepenis Yuma, membuat Yuma juga ikut mengerang.
"Uggghhh!"
Ayato mengerang keras, ketika sesuatu memasuki lubangnya. Yuma memasukkan lidahnya dalam anal Ayato tanpa rasa jijik. Tangan Ayato mendorong kepala Yuma, agar berhenti menusuk-nusuk holenya, dengan lidah laki-laki itu, tanpa melepas kulumannya dipenis adik kekasihnya. Yuma memutar lidahnya di hole Ayato, rasanya aneh tapi nikmat, ketika lidahnya masuk ke lubang Ayato. Kenyal dan lembut.
"Unghh hhnggg eeggghhh!"
Ayato tak henti-hentinya mengerang, masih tetap meng blowjob penis Yuma. Yuma mendorong pinggulnya, hingga penisnya masuk semakin dalam dimulut Ayato.
Crottt
"Unghhh uhukkk uhukk"
Ayato batuk karena sperma Yuma memenuhi mulutnya, Ayato meminum sedikit air mani Yuma. Yuma terengah, ini adalah orgasme yang luar biasa menurutnya, dia belum pernah merasakan kenikmatan seperti ini. Yuma sudah banyak ngentot dengan wanita dan uke, tapi tidak ada yang senikmat ketika orgasme dimulut Ayato. Ayato kelelahan, ia ingin tidur, tapi Yuma tidak membiarkan Ayato beristirahat.
Bruk!
"Aw, ittai"
Ayato meringkis kesakitan, punggungnya berbenturan dengan marmer lantai. Yuma mencium Ayato lagi, mengajak lidah pacar saudaranya itu untuk beradu, saliva mereka bercampur, bunyi kecipuk dari dua lidah yang beradu membuat Yuma semakin sange. Yuma melebarkan kaki Ayato, tangannya membawa penisnya ke anal Ayato.
Jlep
"Enghhggg~"
Ayato mendesah, masih dengan Yuma yang menciumnya. Penis Yuma masuk ke anal Ayato begitu dalam, Ayato bahkan mengeluarkan cairannya karena merasa nikmat akibat sodokan penis Yuma.
"Fuah ahhhhhh anghhh"
Yuma melepaskan ciumannya, hasilnya Ayato mendesah sejadi-jadinya. Yuma mengenjot Ayato lebih keras, Yuma menekan kuat pinggul Ayato kepenisnya, sementara dia menekan kedepan. Penis Yuma yang besar menciptakan tonjolan di perut Ayato. Ayato menyentuh tonjolan tersebut, membuat mereka berdua mengerang.
Plokkkk plokkkk plokkkk
"Aarrgghhhh aahhhh!"
Yuma menyodok kuat prostat Ayato dengan penisnya, membuat Ayato lagi-lagi keluar. Ayato menjulurkan lidah saking enaknya entotan Yuma. Yuma menarik Ayato, kini Ayato berada di pangkuannya.
Plokkkk plokkkk plokkkk plokkkk
"Yumahhh Yumahhh aarrgghhhh enakhhh enakhhh entohhhh lebihhh kerashh argghh!"
"Ayatoh aku keluar! Argghhhhh!"
Crottt
Yuma keluar dalam anal Ayato. Ayato menutup mata, bersiap untuk tidur.
"Argghhhhh aaahhhhh enghhh Yumahhh berhentihhh unghhh"
Yuma kembali mengenjotnya, Ayato menangis, memohon pada Yuma untuk berhenti, tapi Yuma tetap mengempurnya, keluar dalam anal Ayato lagi dan lagi, sampai perut Ayato buncit, karena sperma Yuma yang banyak dalam perutnya. Yuma hilang akal, yang ada dipikirannya hanya ngentot dan ngentot saja.
Yuma mencium sudut mata Ayato, menjilat air mata dari manik indah Ayato. Berbanding terbalik dengan tindakannya yang lembut, Yuma justru tetap mengenjot Ayato dengan keras. Yuma tetap menusuk anal Ayato dengan penisnya, meski yang di entot sudah lama pingsan akibat kelelahan.
Crottt crottt
Yuma keluar dalam perut Ayato lagi, perut Ayato buncit layaknya hamil tujuh bulan, itu wajar saja, karena Yuma punya banyak stok sperma dalam penisnya, itulah yang membuat para partner sex nya ketagihan dengan entotan Yuma. Sekarang Yuma harus membersihkan Ayato, serta kekacauan karena kegiatan sex mereka, sebelum Ruki pulang.
"Sudah puas adikku sayang?"
Glup
Yuma meneguk ludahnya, ia bersiap akan apapun yang mungkin akan dilakukan sang kakak. Ruki mendekat, Yuma bersiap untuk pukulan yang mungkin Ruki berikan padanya, tapi Yuma malah melihat Ruki mengendong Ayato ala tuan putri.
"Aku tak keberatan berbagi"
Mendengar itu tentu saja Yuma senang, artinya dia bisa ngentot dengan Ayato setiap hari, atau bahkan setiap jam. Memikirkan ngewe dengan Ayato lagi, membuat penis Yuma yang tadi sudah lemas, kembali mengeras.
KAMU SEDANG MEMBACA
All X Ayato 21++
FanfictionKhusus fujoshi dan fudanshi, area 21 tqhun keatas. Dribblle one shot all x Ayato Sakamaki, penuh dengan adegan sex yaoi, gambang dan semacamnya