senyum palsu

1 0 0
                                    

"Selamat yahh semoga langgeng sampe tua"ucapku, satu senyuman lebar terukir diwajahku walaupun dihatiku ada tangisan yang mendalam. Setelah berjabat tangan kepada kedua pengantin akupun berdiri disebelah pengantin pria untuk bersiap berfoto bersama teman teman SMAKU yang menghadiri pernikahannya akhirnya semua sudah selesai berjabat tangan dan sesi berfotonyapun dimulai, kami berfoto bersama senyum yg begituh indah dari wajahku
Dan akhirnya acara selesai dan aku segera keluar darru gedung pernikahan dan berjalan pulang
"Menyakitkan"hal yg kurasakan saat itu, orang yg pernah kucintai akhirnya bersama orang lain dan aku

BRUKK
"Aku mencintaimu selamanya___"

10 tahun sebelumnya

"AKHIRNYAAAA MASUKKK
SMAAA WOYYY"teriakku

"Astagaaaa SHERILI ADELIA GITARA bisa gak kalau bicara gam usah pakee teriak kali__"yap bener gw sherili adelia gwitara, hari ini aku sudah menjadi anak SMA yamg sah walafiat ehehehe, senangnya dan juga yang berbicara itu adalah sahabatku namanya kirana briani

"Kupiang gw dah mau budek nih karna looooo liiiiiii"sambung kirana

"Hehehe mangap yah tayangku"akupun mengeluarkan satu buah senyuman sambil mengelus pundak kirana senyuman yang begituh indah itulah kata beberapa temen SMPku dulu

"Oh iya raa hari ini kita kesini cuma buat ambil buku paketkan?"

"Yap nanti lusa baru kita mulai belajar"ucap kirana karna bener hari ini adalah hari sabtu jadi hari senin barulah mulai sekolah

"Bener bener"sambil menganggukan kepalaku

'Ini kan masih pagi gimana kalau kita jalan jalan mengitari sekolah sekalian cari dimana kelas kita berada?"kirana pun mulai berfikir

"Gimana?"tanyaku lagi sambil mengangkat alis dan kiranapun menganggukan kepalanya yang berarti ayok GASS

Kami berjalan mengelilingi sekolah dan akhirnya menemukan kelas kami XMIPA 2(kami dibagi bukan karna uji kompetensi tapi hanya dikarenakan sebuah lembaran kertas SKHU)

"Ohh ini kelas kita, yahhh"ucapku dengan muka tdk suka

"Lohhh emang ada yang salah sama kelasnya?"kiranapun bertanya karna bingung mengapa aku tak menyukainya

"Ishh kau nih raa gak menger bat gak liat nih kelas ada diujnung sementara tuh kantin ada diujung sana juga"ucapku sambil menunjuk arah kantin

"Yeee elu mah makan aja yang ada dipikiran lohh kukira ada apa haduh"setelah berkeliling kami pun langsung mengarah perpustakaan yang akan segera dibuka saat itu kamipun bertemu tiga anak ipa jg dan anak ips yg sedang duduk bersama dan aku langsung datang menemui mereka dan duduk disebelah salah satu anak ipa, setelah perkenalan yang begitu panjang sepanjang rambunya rapunzel kami akhirnya selesai mengambil buku plajaran dan sedang duduk santai tidak jauh dari perpus sambil bercerita tiba tiba salah satu temenku yang bernama vina yang hebohnya dari ujung rambut sampai kaki berteriak pelan saat melihat salah satu cowo yang diyakini murid baru jg yang sedang berjalan kearah untuk pulang

"WEIII HATI-HATI DIJALAN YAHH"teriak vina membuat cowo yang memakai hodie oranye itupun berbalik sambil menahan maluu sambil berjalan kluar skolah

"Astaga vii, buat malu aja luh kasian tuh anak orang jadi malu malu"sambil memukul pundak vina untung kami tinggal ber 4 jadi gak terlalu malu maluin yeekan "diakan yang selalu pulang jalan pake hoodie orange"ucapku dalam hati dan memang bener dia adalah orang yang membuatku penasaran selama mos ntahlah aku pun bingung

Kamii pun lanjut bercerita sampai akhirnya pada pulang dan aku langsungan dan bercerita tentang segyala yang terjadi tapi tdk dengan isi hatiku

SENIN

Karna belum bisa tatap muma langsung kami perkelas dibagi ganjil genap sesuai nomor absen dan minggu pertama adalah giliran ganjil gak disangka cowo itu adalah teman sekelaskku

Dia berjalan masuk mencari bangku tapi tdk lama bel apelpun dibunyikan aku dan teman teman sekelaspun langsung ke lapangan untuk mengadakan apel karna ini masih masa pandemi jadi kami gak upacara cowo itu tepat didepan sampingku saat absen pagi ad satu nama yang pada gak kenal dan aku berkesimpulan ituu adalah dia dan akupun bertanya "woi namamu digo kunzenkag" diapunn berbalik dan mengucapkan "iya" "owalaqh namanya digo kunhzen toh uhh namanya mirip kun anjirt"ucapku dalam hati

Woi ini hee digi khunzen yang sedang mengbsenpun  mendekatinya "namamu digo kunhzen?" Tanya seseorang yang sedang mengabsen sedangkan dia hanya mengangguk ahhh kiyowo bagikuu

Saat apel selesai aku dan yang lain mulai berjalan menuju kelas dan kun (aku udah mutusin mau manggil dia kun ahahha karna namanya mirip kun gwkan anakNCT-zen) saat kun mau membuka pintu pintunya tidak mau terbuka dan aku pun berjalan mendekatinya dan memutar ganggang sampai bawah karna ganggangnya emang Udah mau rusak jadi harus ampe bawah baru kebuka diapun mengangguk "kawai bat diaa kyaa"



Ampe sini  dulu yahh jangan lupa komennya yah☺

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LIka LIku REMAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang