Scholeío

19 2 2
                                    

Nama: Filla Kirania
Judul: Scholeío

Sinopsis:
Scholeío Academy adalah Academy yang dibuat secara khusus bagi para penyihir berdarah murni. Sebagai putri semata wayang keluarga Pythonissam, Akala tentu saja bersekolah di sana. Namun ujian praktik yang sebentar lagi tiba membuat gadis itu kebingungan. Pasalnya, Akala sama sekali tidak berbakat dalam bidang sihir maupun ramuan. Memalukan, tentu saja. Namun apa yang bisa ia lakukan selain belajar sekuat tenaga?

Menyadari kebingungan Akala, Flava Iskren Bruxa—satu-satunya teman Akala—berinisiatif untuk membantu Akala mempelajari ramuan (walau ia memiliki maksud lain). Tentu saja pada awalnya Akala menolak. Karena bagi gadis itu, Cheren—penyihir paling jenius abad ini—saja tidak bisa mengajarinya, apalagi Flava yang hanya putra bungsu dari keluarga Bruxa. Flava bersikeras dan berhasil meluluhkan Akala. Mereka mempelajari ramuan di Manor Pythonissam. Walau pada akhirnya Akala tetap gagal dalam ujian praktik, siapa sangka bahwa hubungan mereka menjadi semakin dekat?

Cuap-cuap penulis:
Siapa yang suka belajar bareng teman pas ujian udah dekat tapi berujung main-main dan enggak belajar? Yang jelas, aku salah satunya (walau dengan hokinya nilaiku masih di atas kkm). Ciee yang mau kenalan sama aku~ Mau tau aku siapa? Yang jelas, aku ini penikmat fantasy yang selalu mencoba kabur dari semua deadline tugasku. Coba cari tau aku di wattpad Kiria_02 atau instagram @kiria.002 pasti nanti tau :3

Oh, omong-omong Flava mau nyapa kalian nih. Katanya, "Hai, jangan lupa baca Scholeío, ya. Tapi tolong jangan tertawakan Akala, karena pasti nanti aku yang menerima bogem mentahnya."

Kenapa harus membeli dan membaca cerita ini?
Kenapa? Kenapa, ya? Hm, coba tanya Akala deh :3 ... Ah, enggak jadi. Nanti aku kena bogem dia.

Satu-satunya hal yang ada di ceritaku adalah bagaimana supportifnya Flava yang rela wajahnya gosong akibat ramuan gagal buatan Akala. Sisanya? Mungkin ketegangan dan rasa malas yang tiba-tiba muncul ketika mendekati ujian? Yah, siapa sih yang tidak takut dengan ujian? Mungkinkah reaksi kalian seperti Akala yang lemas dan lesu? Atau seperti Flava yang semangat empat lima untuk mendekati gebetan? /uhuk

Dan jangan lupa, Flava pernah bilang:
“Academy itu tempat kita menuntut ilmu, bukan ajang lomba memperoleh peringkat tertinggi.”

Tale of The SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang