a Mission in the past

40 1 0
                                    

Warning 18+ kiss scene


Malam ini Dean akan lomba balapan liar. Rutinitas yang sering kali dia lakukan. Sebenarnya hari ini, dia didesak sama Ibunya untuk datang ke pertemuan ibu ibu rumpi. Tapi Dean sangat malas, Ibunya pasti akan menjodohkan dirinya.

Dengan seribu alasan yang Dean katakan, alhasil Ibunya mengijinkan. Alasannya apalagi dengan embel embel kerja kelompok. Tapi nyatanya tidak!

Arena balap sudah dipenuhi para remaja, apalagi ini malam Minggu.

"Motor baru Lo?" Tanya Brigo.

"No, ini motor udah lama. Cuman baru pake," jawab Dean.

"Kok gue baru lihat ya?" Tanya Brigo, pasalnya dirinya sering datang kerumah Dean. Tapi belom pernah melihat motor ini.

"Digarasi belakang simpannya."

"Wah wah pangeran udah datang nih," Tepuk tangan nyaring Dragon, mengalihkan semua orang.

"Mana motor baru lagi," ucapnya sinis.

"Sewot Lo, oh iya Lo kan enggak mampu beli," ucap Brigo remeh.

"Bangsat!" Maki Dragon.

"Lo kira, gue enggak mampu beli? Tokonya sekalipun mampu gue beli!" Teriak nyaring Dragon. Yang disoraki anak buahnya.

"Mulai?" Tanya Dean, mengangkat sebelah alisnya memandang Dragon dengan tatapan tajam.

"Siap takut," Jawab Dragon, dan berlalu dari sana untuk menghampiri motornya.

Chareeze menghentakkan kakinya kesal, pasalnya dia asik maskeran si setan Anna datang mengajaknya ke arena balap liar. Chareeze malas ke tempat ini, dirinya merasa tidak nyaman. Asap rokok dan orang orang berpakaian seksi sangat dirinya tidak suka.

Chareeze menyetujui ajakan Anna, karena Anna berjanji akan mentraktir dirinya. Sebagai kaum gratisan, dengan senang hati Chareeze menyetujuinya.

"Janji deh, Lo beli seratus senter KPop pun bakalan gue beliin. Enggak usah cemberut gitu nanti Dean enggak suka sama lo," nasehat Anna.

"Lightstick bukan senter kpop, norak amat Lo," koreksi Chareeze. Ya kali senter KPop.

"Iya iya itu, gue mana tau namanya," sebel Anna.

"Ehh eh itukan kak Dean, ganteng banget doi ya ampun," dramatis Anna. Wajahnya sudah kelihatan berseri seri.

Chareeze menyetujui ucapan Anna, Dean ganteng banget malah. Sejak kapan si cowok itu jelek? batin Chareeze.

"Lo kan mau deketin Dean, gue punya usulan nih," saran Anna.

"Apa apa," balas Chareeze antusias. Hari ini dirinya akan memulai misinya, dengan mendekati Dean.

"Kalau udah selesai balapan, Lo harus samperin Dean terus cium dia." Chareeze yang mendengarnya membeku bingung, konyol saran Anna sekaligus gila. Ya kali dirinya cium Dean!

"Gila Lo, enggak mau gue," tolak Chareeze mentah mentah.

"Terima ajah saran gue Napa, gini ya cowok itu paling suka kalau di sosor duluan." Anna menarik turunkan alisnya, sebenarnya sih dia cuman mau kejarin Chareeze.

Batin Chareeze menolak, tapi dirinya pikir lagi. Kalau dengan ini satu satunya cara dia akan menyetujui saran Anna.

"Ok, gue akan cium Dean," ucap Chareeze.

Binggo, Chareeze sangat bodoh bukan. Anna memang sering mengerjai Chareeze, sahabatnya ini bodoh sekaligus idiot. Apa pun sarannya itu akan Chareeze lakukan walaupun tadinya menolak.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 22, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

A Mission in the PastWhere stories live. Discover now