Surga. Adalah tempat paling indah dan damai diseluruh alam jagat raya. Dimana mereka, para peri tinggal dan mengawasi manusia di Bumi.
Salah satu dari sekian banyak peri di Surga adalah Aine, parasnya cantik, berambut cokelat dengan pupil mata yang berwarna senada dan bibir tipisnya semerah bunga mawar, membuat siapapun yang memandangnya sungguh sangat merasa iri. Tak lupa, Aine adalah seorang peri, tentu saja dia punya bentangan sayap yang begitu besar dan lebar layaknya kupu-kupu di Bumi. Begitu sayapnya dikepakkan, sanggup merobohkan beberapa batang pohon pisang yang ada disekitarnya "Salam dari Binjai" ups!
Aine memang sempurna, tapi... Sesuatu terjadi beberapa menit lalu, hingga akhirnya Aine harus menjalani hukuman akibat kecerobohannya sendiri.
"Siapa yang menyuruhmu membuka portal itu Aine?"
"Aku hanya.. Aku hanya.. Hanya berusaha menyelamatkan anak anjing itu! Aku tidak bermaksud untuk kabur atau aku akan melihat anjing itu mati tenggelam" Kata Aine terbata, jantungnya berdebar kencang.
Brakk!!
"Tetap saja kamu melakukan kesalahan, Aine! Kamu baru saja membuka portalnya, bagaimana kalau ada manusia yang melihatmu? Hah? Kamu bisa saja membahayakan peri-peri lain demi kepentinganmu itu! Ck!!" Pamra-Kepala sekolah Aine hanya bisa memaki dan memegangi kepalanya yang terasa berdenyut setelah menggebrak meja.
Aine hanya diam, Aine tau yang dilakukannya adalah kesalahan besar, membuka portal antara dunia peri dan manusia bukanlah tugasnya. Tetapi Aine tidak tega jika harus membiarkan anak anjing itu mati tenggelam.
Bisik-bisik penasaran murid lain terdengar dari luar ruangan kepala sekolah, membuat Aine semakin menundukkan kepalanya"Tapi Pamra, aku telah menyelamatkan anak anjing sekarat itu. Dan kau bilang aku masih melakukan kesalahan? Ah..."
"Ini bukan masalah kamu menyelamatkan makhluk Bumi Aine. Ini tentang keselamatanmu dan penyalahgunaan kekuatanmu. Itu bisa sangat, sangat fatal untuk kita semua. Manusia bisa saja masuk melalui portal belakang sekolah yang kamu buka itu saat kau sedang menyelamatkan anak anjing liar itu"
"Tapi Pamra...." Wajah Aine memelas
Braakk!
"Diam dan jangan membantah!"
Untuk kedua kalinya, Pamra menggebrak meja kerjanya.Oh Tuhan. Tidak adakah yang mau membelaku??
Tiba-tiba muncul semburat cahaya yang semakin terang dan menyilaukan mata, membuat Aine harus memejamkan matanya rapat. Aine tak tau apa itu, yang pasti Ia mendengar mulut Pamra berbicara.
"Kamu harus dihukum karena menyalah gunakan kekuatanmu Aine, turunlah ke Bumi dan kumpulkan kebaikan sebanyak yang kamu bisa selama 10 hari"Seketika angin berhembus kencang mengobrak-abrik rambut cokelat Aine, mata semakin erat memejam dan telapak tangannya menutupi wajah untuk melindunginya dari terpaan angin hebat, setelah itu gelap dan Aine terlelap untuk beberapa saat.
🐝🐝🐝
Hallo haiii epribadehh..
Author ingin menyampaikan banyak terima kasih karena sudah mampir ke lapak ini..
Mohon beri tau kalau author ada typo/kesalahan yak!
Kasih bintang juga boleh. Salam dari Author imut :3 see you next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Aine - Agsa
FantasyAine - Akan menjalani hukuman selama 10 hari agar dapat kembali ke tempatnya berasal. Sedangkan Agsa harus menyelamatkan ibunya yang tiba-tiba menghilang. Takdir mempertemukan mereka, dan kisah akan segera dimulai Dilarang mengcopy paste tanpa menca...