Chapter 4

821 142 1
                                    

Saat ini Chika dkk sedang berada di kantin padahal bel istirahat belum berbunyi, karena jamkos akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke kantin. Kantin masih kosong jadi Chika dkk bisa memesan makanan tanpa mengantri panjang.

"Chik" panggil Eli

"Ye"

"Denger-denger lo mau pindah rumah." Ucap Eli sambil menyuruput mie miliknya, Dey hanya menyimak karena ia tidak terlalu tahu.

"Lo tau dari mana?" Tanya Chika pada Eli

"Vivi" jawab Eli

Chika terdiam sejenak perasaan dirinya tidak memberitahu Vivi soal itu, tapi mengapa Vivi tahu.

"WOY!"

Uhhuk uhuk uhuk

"Anjing Olla gue keselak" umpat Dey

"Nih minum minum" Chika menyondorkan air minum pada Dey

"Lo kebiasaan banget deh La" ucap Eli

"Ya sori sori, lagian gue liat-liat lo pada lagi ngobrol serius" ujar Olla sambil menggaruk kepala nya.

"Banyak kutu lo garuk-garuk gitu"

"Engga lah"

Olla duduk di sebelah Chika lalu dirinya memanggil mang ujang penjual bakso kantin.

"Biasa ya mang"

"Okeyy" jawab mang Ujang

Olla menatap Chika dan Eli secara bergantian ia mengerutkan keningnya bingung. "Kalian berdua kenapa dah?"

Chika dengan cepat menoleh pada Olla lalu menggeleng seolah tidak ada apa-apa. Eli melirik pada Chika, Chika yang mengerti pun mengangguk. Dey celingukan seperti mencari seseorang.

"Eh si Ara mana ya?" Tanya Dey

Mereka menggeleng tidak tahu, Dey menghela nafas panjang. "Lo pada seharusnya temenin dia" ucap Dey pada mereka namun matanya tertuju pada Chika.

"Lo kenapa ngelirik gue kek gitu deh Dey" tanya Chika sedikit emosi

Dey mengangkat bahunya acuh.

Eli yang tidak mau ada keributan segera membawa Dey pergi dari kantin.

"Apaan si gue belom selesai makan."

"Ayo." Paksa Eli

Eli dan Dey pergi dari kantin. Olla yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Lo kapan dah akur sama si Dey, gue capek liat lo sama Dey ribut terus"

Chika menghela nafasnya panjang. "Gue gatau, lagian dia sendiri yang ngajak gue ribut terus."

"Haaahh yaudah lah"

Tak lama kemudian bel istirahat baru berbunyi seketika kantin ramai sampai membuat Chika tidak betah lama-lama disini, itulah mengapa Chika jarang sekali ke kantin ia lebih memilih ke UKS atau rooftop.

Chika berdiri dari duduknya Olla yang sedang menyantap bakso pesanannya pun bingung. "Mau kemana?" Tanya nya

"Rooftop"

"Tapi makanan lu belom abis"

"Buat lo aja"

"Oke, thank deh"

Olla melihat punggung Chika yang semakin menjauh ia jadi kasihan padanya. "Liat deh mir, gara-gara lo Chika ga seceria dulu bangsat emang lo." Gumam Olla

"Olla lo sendirian aja"

"Hai bestehhh"

"Dih jijik gw"

Olla terkekeh. "Dasar mandrun"

"Sekali lagi gue denger lu nyebut nama itu gue tampar ye"

"Yaelah Vi becanda kali"

Vivi memutar bola matanya malas. "Chika mana?" Tanya nya

"Baru aja dia pergi"

"Kemana?"

"Banyak tanya anjirr biasa Chika pergi kemana lo tau kan!" Jawab Olla ngegas

Vivi hanya cengar cengir. "Yaudah gue susul dia deh"

"Ye"

FYI. Eli sama Dey itu temen deket Chika tapi ya gitu ga akur sama Dey, sedangkan Olla itu ga terlalu deket cuma ya sering maen maen gitu. Olla temen deketnya Flora sama Zee tapi mereka beda kelas, Vivi itu bisa dibilang sahabat Chika dari SMP.

Chika yang tadi nya ingin ke rooftop ia malah berjalan ke arah ruang musik, lalu Chika tidak sengaja mendengar lantunan tuts piano yang sedang di mainkan oleh seseorang. Saat tau siapa orang itu Chika sembunyi dibalik pintu dan mendengar orang itu bernyanyi sambil memainkan piano.

Inilah cinta cerita kita seperti
bulan dan bintang yang selalu
bersinar bersama

Inilah cinta kisah kita aku dan kamu
menjadi satu this is cinta

Inilah cinta cerita kita seperti
bulan dan bintang yang selalu
bersinar bersama

Inilah cinta cinta kisah kita
aku dan kamu menjadi satu

This is cinta this is cinta

Chika terkagum-kagum pada Ara. Ya orang itu adalah Ara yang memainkan piano sambil menyanyi. Chika yang melihat Ara ingin keluar segera pergi takut karena takut ketahuan Ara.

Ara yang sudah tau Chika mengintip di balik pintu pun hanya tersenyum dan melanjutkan langkah yang ingin ke kelas.

Bel pulang sudah berbunyi Chika menoleh pada Ara yang sedang membereskan buku-buku nya. Ara yang menyadari Chika sedang menatap dirinya pun bingung.

"Kenapa?" Tanya Ara pada Chika

"Engga" jawab Chika

"Oke"

Tak lama kemudian ada seseorang yang memanggil Chika.

"CHIKA!"

Orang-orang yang masih dalan kelas dengan kompak menoleh pada Vivi yang sedang berdiri dekat pintu sembari melambai-lambaikan tangannya pada Chika.

Chika yang melihat itu pun malu, ia segera berdiri dan pergi dari kelas sambil menyeret Vivi.

"Gue duluan!"

"Iye Chik!" jawab Eli

"Dia siapa?" Tanya Ara

"Hah?"

"Yang tadi siapa?"

"Oh itu Vivi anak bahasa sekaligus sahabat Chika dari SMP" jawab Eli

Ara terdiam.

Dengan tiba-tiba Ara berdiri sampai bangku yang di duduki nya terguling.

"Buset santai dong Ra" kesal Olla

"Sori"

























Tbc




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Last Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang