6- langit malam

885 176 28
                                    

°•'♡'•°


"Ikatan antara kakak dan adik terkadang terjalin erat, terkadang longgar, namun tidak pernah putus."

.

.

*

____ ' _ ____________  ° _  _   °       '
L A N G I T    M A L A M      >   ▪   |   ♧

____ ' _ ____________  ° _  _   °       ' L A N G I T    M A L A M      >   ▪   |   ♧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•H A P P Y    R E A D I N G•☆

















_

Hinata berkali kali menghela nafas memandang langit yang sudah gelap, pasalnya kedua kakaknya ini belum pulang! Mereka kemana sih!.

Laki laki itu menyandarkan tanganya dipinggiran balkon yang berada dikamar. Kemudian ia melihat handpone nya, ia masih mengkhawatirkan kedua kakaknya yang belum pulang dari tadi.

Sebuah notifikasi muncul, ia kira dari atsumu atau osamu , melainkan pesan itu datang dari kenma. Kemudian nada dering panggilan masuk , hinata segera mengangkat panggilan itu.

"Shoyo!"

"Kenma? Ada apa? Kamu lagi ngegalauin aku ya? Hehe"

"Nggak... kamu kok belum tidur? Kirain kamu udah tidur."

Hinata menggeleng. "Kakak aku belum pulang, aku takut mereka kenapa kenapa"

"Nggak apa apa mereka pasti balik kok.. kamu tidur gih sudah malam"

"Hee... kenma biasanya pakai 'lo-gue' ini kok pakai 'aku-kamu'? Oh ya kenma lagi dirumah kan? Kok ramai banget? Lagi ada acara?".

Hinata tidak tahu bahwa disana kenma wajahnya sudah seperti kepiting rebus.

"Ng..nggak .. sesekali haha.. i-iya... lagi ada acara"

"Kozume-san kemoterapi anda akan-"

"Ah aku tutup dulu sho! Tamu aku udah dateng! Oke selamat malam!".

Hinata memandang bingung layar ponselnya, ia tadi mendengar tentang kemoterapi? Tapi, mengapa kenma langsung mematikan panggilanya?.

Hinata memutuskan akan menyanyakannya dengan kenma besok.

Sambungan terputus, kemudian hinata berjalan memasuki kamarnya.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang